Menelusuri Profil Zulkifli Syukur, Kandidat Calon Asisten Pelatih Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert

1. Karier Zulkifli Syukur Sebagai Pemain

Zulkifli, seorang pesepakbola berbakat yang memulai perjalanan kariernya di klub lokal Persim Maros, telah menjelajahi berbagai klub di Indonesia, termasuk raksasa seperti PSM Makassar, Persib Bandung, dan Arema Indonesia, di mana namanya mulai bersinar. Meski catatan golnya tidak terlalu mencolok dengan total 5 gol dari sekitar 336 penampilan di liga domestik, prestasinya tak bisa dipandang sebelah mata.

Ia berhasil meraih gelar juara Indonesia Super League bersama Arema pada musim 2009-2010 dan menyumbangkan trofi Piala Jenderal Sudirman 2015 saat berseragam Mitra Kukar. Selain kontribusinya di level klub, Zulkifli juga mencatatkan sejarah dengan membela Tim Nasional Indonesia, termasuk saat meraih posisi runner-up di Piala AFF 2010. Kariernya yang penuh warna dan pengalaman ini menjadikan Zulkifli sosok yang tak terlupakan dalam dunia sepak bola Tanah Air.

2. Kontribusi di Timnas Indonesia

Di pentas internasional, Zulkifli Syukur bersinar sebagai bagian dari Timnas Indonesia U-23 yang menjalani pemusatan latihan di Belanda di bawah bimbingan pelatih Foppe de Haan dan Bambang Nurdiansyah. Kariernya melesat ketika ia dipanggil ke Timnas senior, di mana ia menjadi andalan di posisi bek kanan.

Momen gemilangnya terjadi saat membela Merah Putih di AFF Suzuki Cup 2010 di bawah arahan Alfred Riedl, di mana Indonesia melangkah hingga babak final. Dedikasi dan profesionalisme Zulkifli tak terbantahkan, menjadikannya sosok kunci di lini belakang, khususnya di sisi kanan pertahanan. Sayangnya, meski penampilannya luar biasa, ia harus menelan pil pahit saat Indonesia kalah dari Timnas Malaysia, namun namanya tetap terukir dalam sejarah sepak bola Tanah Air.

3. Transisi ke Dunia Kepelatihan

Setelah menggantung sepatu, Zulkifli Syukur tak hanya berdiam diri, melainkan melanjutkan petualangannya di dunia sepak bola sebagai pelatih. Karier kepelatihannya dimulai dengan gemilang sebagai asisten pelatih di Adhyaksa Farmel FC pada musim 2022-2023. Tak lama berselang, pada tahun 2024, ia dipercaya memimpin tim sepak bola Sulawesi Tengah di ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

Kini, Zulkifli mengemban tanggung jawab besar sebagai pelatih kepala Persela Lamongan di Liga 2 Indonesia. Dengan segudang prestasi dan pengalaman bermain yang mumpuni, tak heran jika posisinya sebagai pelatih sangat layak dan penuh harapan.

4. Peluang Menjadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia

Zulkifli Syukur, dengan segudang pengalaman sebagai pemain dan pelatih, kini mencuat sebagai kandidat terkuat untuk posisi asisten pelatih di bawah arahan Patrick Kluivert. Jika terpilih, ia akan memainkan peran krusial dalam mempersiapkan Timnas Indonesia menghadapi lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk laga seru melawan Australia pada 20 Maret 2025. Kehadirannya di tim pelatih diharapkan mampu memberi angin segar dan kontribusi signifikan bagi perkembangan sepak bola Tanah Air.

Menjadi bagian dari staf pelatih Timnas adalah impian banyak pelatih lokal, dan bagi Zulkifli, ini adalah kesempatan emas untuk berkontribusi lebih dalam dunia sepak bola Indonesia. Namun, tantangan yang menanti tidaklah sepele, mengingat persaingan di level internasional semakin ketat. Dengan dedikasi dan pengalaman yang dimilikinya, Zulkifli diharapkan dapat membawa Timnas Indonesia menuju prestasi yang lebih gemilang di masa depan.

5. People Also Ask