Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Nama Jerry Aurum tengah menjadi pembicaraan publik. Ya, dirinya ditangkap polisi karena kepemilikan narkoba jenis ganja gorila. "Betul, (ditangkap) di Cirendeu Tangerang, Rabu malam," ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, AKBP Erick Fendriz ketika dihubungi melalui sambungan telepon.
Tak hanya satu jenis narkoba saja, namun beberapa barang bukti juga ditemukan, saat mantan suami Denada itu ditangkap. "Beberapa ekstasi, satu paket ganja dan tembakau gorila," lanjutnya.
Bicara soal tembakau gorila ternyata Andika The Titans juga ditangkap karena kasus yang sama. Lama tak terdengar kabarnya, ia pun ditangkap Satres Narkoba Polrestabes Bandung pada 2017 lalu.
Advertisement
Ganja gorila lebih sering dikenal dengan nama tembakau gorila. Banyak juga yang menyebutnya dengan tembakau sintesis.
Narkoba jenis ini bukanlah barang baru. Namanya juga sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Apalagi banyak kasus para public figure yang memakainya, ya seperti Jerry Aurum dan Andika The Titans.
Di tahun 2017, Menteri Kesehatan juga telah memasukkan tembakau gorila jenis ini ke dalam kategori narkotika golongan 1. Tentu saja tembakau gorilla juga membahayakan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
© Shutterstock.com
Meski sekilas mirip dengan ganja, namun ia miliki bentuk fisik yang berbeda. Jika ganja berwarna agak kehijauan sedangkan tembakau gorila lebih berwarna cokela dan kering. Ya, bisa dibilang lebih mirip dengan tembakau pada rokok lintingan.
Bedanya lagi pada saat dibakar. Jika ganja miliki bau yang khas saat dibakar dari asap yang dihasilkan, namun tembakau gorila tidak.
Advertisement
© Shutterstock.com
Mengapa narkotika jenis ini miliki nama 'gorila'? Ternyata bukan sembarang asal beri nama saja. Hal ini karena berkaitan dengan efek yang dihasilkan bisa seperti 'ketiban gorila'.
Ya alias tidak sadarkan diri seperti itu. Apalagi ada campuran ganja sintesis di dalamnya. Senyawa ganja sintesis ini berbentuk ramuan yang dilarutkan terlebih dahulu yang kemudian diberi aseton dan disemprotkan pada tembakau.
Tembakau gorila juga berbahaya karena dicampur dengan ganja sintetis yang menyebabkan penggunanya 'nge-fly' dan ketergantungan. Namun efek yang diberikan bisa dibilang lebih mengerikan karena cenderung tidak enak dibanding dengan efek ganja.
Buat pemakai juga bisa langsung 'nge-fly dalam dua tiga hisap saja. Mulai dari bicara yang ngelantur sampai untuk berdiri saja rasanya malas. Tetapi untuk pemakai baru, bisa menyebabkan muntah saat mencobanya.
© Shutterstock.com
Sambil bersandar di tembok, para pemakai pun menikmati sensasi dari efek yang diberikan. Bedanya dari jenis narkotika lain, tembakau gorila miliki efek 'melayang' yang tidak berlangsung lama. Ya, sekitar 30 menit hingga 2 jam tergantung dari banyaknya yang dihisap.
Ya, meskipun efeknya cuma sebentar nyatanya tembakau gorila juga masih banyak yang mengonsumsi. Bukan tanpa alasan, hal ini karena susahnya mendapat ganja dibanding narkotika jenis ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gen)
Advertisement
Tanda-Tanda Kanker Usus: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan
Tips Ampuh Mengatasi Asam Urat di Usia Muda, Pola Makan dan Olahraga Jadi Kunci
Kapan Imlek 2025? Ini Jadwal Libur dan Cuti Bersama Resminya
Panduan Praktis Cek Penerima Bansos PKH 2025, Mudah dan Cepat Lewat HP
7 Anime Paling Ditunggu Tahun 2025 dengan Petualangan dan Akhir yang Epik