Mixue Kalahkan McD dan KFC, Jadi Produk dengan Gerai Terbanyak di Dunia
Iklan Mixue (Credit: YouTube/tianxing 233)
Kapanlagi.com - Mixue, kedai es krim yang berasal dari China, kini mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai jaringan makanan dan minuman terbesar di dunia! Dengan lebih dari 45.000 gerai yang tersebar di Asia dan Australia, Mixue berhasil mengalahkan raksasa seperti McDonald's, KFC, dan Subway. Tak hanya sekadar mendominasi pasar, Mixue juga menciptakan fenomena global dengan pencapaian luar biasa: mereka berhasil mengumpulkan dana hingga $444 juta dalam penawaran umum perdana (IPO) yang bernilai sekitar $10 miliar.
Di Indonesia, nama Mixue semakin melambung berkat harga yang terjangkau dan menu-menu favorit seperti bubble tea, es krim, dan berbagai minuman manis lainnya. Keberhasilan Mixue dalam menarik perhatian pelanggan dari beragam kalangan tidak terlepas dari strategi bisnisnya yang mengedepankan aksesibilitas dan harga bersahabat. Yang menarik, mereka mampu menjaga harga tetap rendah berkat kebijakan memproduksi bahan baku sendiri.
Meskipun baru seumur jagung di Indonesia, gerai Mixue seakan memenuhi setiap sudut kota besar. Penasaran dengan fakta-fakta menarik tentang Mixue dan alasan di balik popularitasnya di kalangan masyarakat Indonesia? Simak rangkuman menarik dari Kapanlagi.com, Jumat (7/3).
Advertisement
1. Mixue Mengalahkan McDonald's dan KFC dalam Jumlah Gerai di Dunia yang Mencapai 45.000
Dengan lebih dari 45.000 cabang yang tersebar di seluruh dunia, Mixue telah mencetak sejarah sebagai jaringan makanan dan minuman terbesar di planet ini! Keberhasilan luar biasa ini mengalahkan raksasa seperti McDonald's yang sebelumnya memegang rekor dengan lebih dari 40.000 gerai, serta KFC dan Subway pada tahun 2021. Mayoritas gerai Mixue berlokasi di Asia dan Australia, banyak di antaranya dibuka melalui kemitraan waralaba yang memungkinkan ekspansi yang sangat cepat.
Apa yang menjadi kunci kesuksesan Mixue dalam meroket begitu pesat? Salah satunya adalah strategi mereka yang fokus pada pasar dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan pesaing-pesaing besar lainnya. Menurut laporan dari Wall Street Journal yang dikutip oleh hindustantimes.com, keberhasilan Mixue dalam memperluas jaringan gerainya berakar dari pendekatan yang mengedepankan kemudahan akses bagi konsumen.
Dengan harga yang sangat bersaing, Mixue berhasil menarik perhatian pelanggan dari berbagai kalangan. Produk-produk ikonik mereka, seperti es krim dan bubble tea, dijual dengan harga di bawah $1, menjadikannya pilihan favorit di tengah kondisi ekonomi yang lesu. Ini menjadikan Mixue sebagai alternatif utama yang lebih menguntungkan dibandingkan jaringan makanan cepat saji lainnya yang lebih mahal.
Tak hanya itu, Mixue juga berhasil menggandeng lebih banyak pemegang waralaba dan membuka cabang di lokasi-lokasi yang sebelumnya sulit dijangkau oleh merek besar lainnya. Keberhasilan ini mendorong Mixue untuk terus mempertahankan dan memperluas jaringan gerainya, serta memperkenalkan konsep waralaba yang menguntungkan bagi pengusaha kecil maupun besar. Dengan langkah-langkah strategis ini, Mixue menunjukkan bahwa mereka tidak hanya sekadar trend, tetapi juga kekuatan yang harus diperhitungkan di industri makanan dan minuman global.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Strategi Bisnis Mixue yang Membuatnya Sukses di Pasar Global
Mixue telah menciptakan resep sukses yang mengesankan dalam meraih posisi teratas sebagai kedai es krim dengan gerai terbanyak di dunia, berkat strategi bisnis yang cerdas dan inovatif. Dengan menawarkan harga terjangkau dan produk yang sesuai dengan selera pasar, Mixue tidak hanya menghadirkan es krim dan bubble tea, tetapi juga minuman kekinian lainnya seperti lemon tea yang digemari banyak orang.
Di tengah minimnya kedai es krim terjangkau di Indonesia, Mixue dengan sigap memanfaatkan peluang ini, mengadopsi model waralaba yang memungkinkan lebih banyak pihak untuk bergabung dengan biaya yang lebih rendah. Keunggulan ini, ditambah dengan produksi bahan baku sendiri, membantu mereka menekan biaya dan menawarkan harga yang bersaing.
Tak hanya itu, Mixue juga berhasil memanfaatkan kekuatan media sosial dengan kampanye viral di TikTok dan Instagram, menarik perhatian generasi muda yang selalu haus akan inovasi baru. Kehadiran maskot lucu mereka menambah daya tarik yang membuat pelanggan semakin jatuh cinta.
3. Keunikan Produk Mixue yang Menjadi Daya Tarik Utama
Mixue hadir dengan beragam pilihan produk yang menggoda, namun tetap mengusung prinsip kesederhanaan dan kualitas tinggi. Es krim andalan mereka, yang dibuat dari bahan baku yang diproduksi langsung oleh perusahaan, menjamin cita rasa yang konsisten dan kualitas yang tak tertandingi. Tak hanya es krim, Mixue juga menawarkan bubble tea dengan berbagai rasa unik yang ramah di kantong, menjadikannya favorit di kalangan anak muda.
Namun, daya tarik Mixue tidak hanya terletak pada harga dan rasa. Konsep gerai mereka pun menjadi magnet tersendiri. Dengan desain mencolok dan warna merah yang khas, setiap gerai Mixue selalu tampak menarik dan mengundang. Suasana yang ramah menyambut pengunjung, sementara maskot boneka salju yang menggemaskan menambah kesan ceria di setiap sudut. Ditambah lagi, jingle yang catchy dan mengingatkan pada lagu “Oh! Susanna” membuat Mixue mudah diingat dan dikenali.
Keberadaan Mixue di lokasi-lokasi strategis, seperti dekat pusat perbelanjaan atau area dengan lalu lintas tinggi, semakin memudahkan konsumen untuk singgah. Semua elemen ini menjadikan Mixue bukan hanya sekadar pilihan karena harga yang terjangkau, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup modern yang tak bisa dilewatkan.
4. Mixue di Indonesia: Mengapa Sangat Populer di Kalangan Masyarakat?
Mixue meluncur ke pasar Indonesia dengan kecepatan luar biasa, langsung mencuri perhatian berbagai kalangan! Gerai pertamanya hadir di tanah air pada tahun 2020, dan sejak saat itu, mereka melesat pesat dengan membuka cabang di kota-kota besar. Keberhasilan Mixue tak lepas dari harga yang sangat terjangkau, menjadikannya pilihan favorit pelajar, mahasiswa, dan keluarga dengan anggaran terbatas.
Ditambah lagi, keberadaan gerai Mixue yang mudah ditemukan di hampir setiap sudut kota membuat banyak orang bercanda bahwa di mana ada lapak kosong, di situlah Mixue berdiri. Dengan konsep waralaba yang memungkinkan banyak orang untuk membuka gerai dengan biaya rendah, Mixue berhasil merebut pasar es krim dan minuman kekinian yang sebelumnya dikuasai merek besar.
Promosi yang gencar di media sosial, ditambah maskot lucu yang menggemaskan, semakin memperkuat daya tarik mereka, terutama di kalangan anak muda yang aktif di platform seperti TikTok dan Instagram.
5. FAQ
Apa yang membuat Mixue berbeda dari McDonald's atau KFC?
Mixue berbeda dengan McDonald's dan KFC karena menawarkan produk dengan harga yang lebih terjangkau dan lebih fokus pada produk es krim serta minuman kekinian, seperti bubble tea.
Mengapa Mixue begitu cepat berkembang?
Mixue berkembang pesat berkat harga yang terjangkau, kualitas produk yang konsisten, dan strategi pemasaran yang cerdas melalui media sosial serta kemitraan waralaba yang murah.
Apa yang menjadi daya tarik utama Mixue di Indonesia?
Keberadaan Mixue di Indonesia didorong oleh harga yang ekonomis, kemudahan akses ke gerai mereka, serta promosi gencar di media sosial yang menarik perhatian anak muda.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/rmt)
Advertisement
