Modal yang Dibutuhkan untuk Membuka Franchise SPBU Shell, dari Rp1,5 Miliar hingga Rp7 Miliar
Petugas SPBU Shell mengisi bahan bakar sepeda motor. (Credit: Liputan6.com/Angga Yuniar))
Kapanlagi.com - Bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kini menjadi salah satu pilihan investasi yang sangat menarik di Indonesia. Salah satu pemain besar di industri energi global, Shell, membuka peluang kemitraan bisnis SPBU dengan modal yang bervariasi, mulai dari Rp1,5 miliar hingga Rp7 miliar.
Tingginya permintaan akan bahan bakar berkualitas di pasar Indonesia menjadi magnet tersendiri bagi bisnis SPBU Shell. Dengan dukungan operasional yang profesional dan program pelatihan yang intensif, Shell menawarkan berbagai keuntungan menarik bagi para mitranya.
Namun, sebelum melangkah lebih jauh dan bergabung dengan jaringan Shell, penting untuk memahami dengan baik model bisnis yang ditawarkan, rincian biaya yang diperlukan, serta potensi pengembalian modal yang bisa diperoleh. Dengan informasi yang tepat, Anda bisa memaksimalkan peluang investasi ini dan meraih sukses di dunia bisnis SPBU.
Advertisement
1. Biaya Franchise SPBU Shell: Mulai Rp1,5 Miliar hingga Rp7 Miliar
Dalam sebuah langkah inovatif, Shell mengajak mitra untuk bergabung dalam dunia bisnis pom bensin dengan menawarkan dua pilihan menarik: SPBU Container yang kompak dan praktis, serta SPBU Konvensional yang lebih besar.
Untuk memulai usaha dengan SPBU Container, mitra hanya perlu menyiapkan modal antara Rp1,5-2 miliar, sementara SPBU Konvensional membutuhkan investasi yang lebih substansial, yakni Rp5-7 miliar.
Shell memperkirakan bahwa mitra dapat mengembalikan modal dalam waktu 2-6 tahun, tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi strategis, jenis bahan bakar yang dipasarkan, dan potensi pendapatan dari bisnis tambahan di sekitar SPBU.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Keuntungan Menjadi Mitra SPBU Shell
Shell hadir sebagai mitra sejati bagi para pengusaha SPBU, menawarkan dukungan menyeluruh yang dimulai dari tahap perencanaan hingga pengelolaan yang efisien.
Melalui program pelatihan intensif dari Shell Learning Team, mitra akan dibekali dengan pengetahuan mendalam mengenai standar operasional SPBU.
Tak hanya itu, Shell juga berperan aktif dalam menganalisis lokasi strategis dan merancang investasi yang tepat, sejalan dengan dinamika pasar yang terus berubah.
Sebagai bonus menarik, mitra akan menerima dukungan peralatan SPBU dari Shell, menjadikan kolaborasi ini sebagai investasi yang saling menguntungkan.
3. Fleksibilitas Usaha dengan Potensi Pendapatan Tambahan
Shell memberikan peluang menarik bagi mitra bisnisnya untuk mengembangkan fasilitas tambahan di sekitar SPBU, seperti minimarket, restoran, atau bengkel, tanpa dikenakan biaya tambahan untuk keuntungan dari usaha non-SPBU.
Menurut informasi dari situs resmi Shell, para mitra juga dapat menjual pelumas berkualitas tinggi dan meraih pendapatan dari sektor Non-Fuels Retail (NFR), sehingga setiap inci lahan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan potensi keuntungan.
4. Syarat untuk Bergabung Menjadi Mitra SPBU Shell
Untuk menjadi mitra SPBU Shell, ada beberapa syarat menarik yang harus dipenuhi, di antaranya adalah memiliki lahan minimal 1.000 meter persegi dengan lebar minimal 25 meter.
Selain itu, calon mitra juga harus memastikan ketersediaan listrik yang memadai. Tidak hanya itu, mereka harus berbadan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan siap mengikuti standar operasional yang ditentukan dalam Retailer Service Agreement (RSA).
Shell menawarkan dua kategori kemitraan: retailer, yang fokus pada pengelolaan SPBU dengan dukungan peralatan dan stok bahan bakar dari Shell, serta dealer, yang memiliki tanggung jawab penuh atas pengelolaan, termasuk penyediaan tanah dan bangunan.
5. Keuntungan
Shell memberikan dukungan luar biasa kepada mitranya dengan meluncurkan promosi berskala nasional yang menjangkau jutaan pelanggan melalui ClubSmart Shell Indonesia.
Tak hanya itu, mitra juga diberi kebebasan untuk menjalankan promosi lokal yang dapat terintegrasi dengan bisnis lain di sekitar SPBU, menciptakan sinergi yang menguntungkan.
Keuntungan utama bagi mitra SPBU Shell berasal dari margin penjualan bahan bakar yang bervariasi sesuai dengan jenis produk yang ditawarkan.
Dengan menyediakan bahan bakar berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing, Shell berhasil menarik perhatian pelanggan setia, menjadikannya pilihan utama di pasar.
6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal?
Shell memprediksi bahwa waktu untuk balik modal bisa bervariasi antara 2 hingga 6 tahun, tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi SPBU, jenis bahan bakar yang ditawarkan, serta peluang pendapatan tambahan dari kegiatan di luar SPBU.
7. Apa saja syarat lahan untuk membuka SPBU Shell?
Untuk memenuhi syarat, lahan yang akan digunakan harus memiliki luas minimal 1.000 meter persegi, dengan lebar setidaknya 25 meter, serta dilengkapi dengan akses listrik yang memadai.
8. Apakah mitra wajib menjual produk selain bahan bakar?
Shell mengajak mitra-mitranya untuk menjadikan area SPBU lebih hidup dan bermanfaat dengan menambahkan usaha tambahan seperti minimarket, restoran, atau bengkel.
Meskipun tidak diwajibkan, inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan menciptakan suasana yang lebih menarik di setiap stasiun pengisian bahan bakar.
9. Apakah Shell mendukung promosi lokal?
Mitra kini diberi kebebasan untuk melaksanakan promosi lokal yang terintegrasi dengan bisnis lain di sekitar SPBU, di samping promosi berskala nasional yang digagas oleh Shell.
Ini adalah langkah strategis yang membuka peluang kolaborasi dan inovasi, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan sekaligus memperkuat jaringan bisnis di komunitas lokal.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/rmt)
Advertisement
