Ngeri, Sebuah Eskalator Rusak Hampir Telan Nyawa Pengunjung!

Penulis: Agista Rully

Diterbitkan:

Ngeri, Sebuah Eskalator Rusak Hampir Telan Nyawa Pengunjung! © twitter.com

Kapanlagi.com - Bagi masyarakat kota, penggunaan eskalator sudah bukan hal yang aneh lagi. Bahkan tangga berjalan ini dapat dengan mudah ditemukan di pusat perbelanjaan. Apalagi di luar negeri ada beberapa kampus yang sudah mulai menggunakan eskalator. Penggunaan eskalator memang lebih memudahkan dan tentu saja mengurangi rasa lelah.

Meski demikian dibutuhkan perawatan dan pemeriksaan rutin pada alat yang mempermudah pekerjaan manusia ini. Bagaimanapun sebuah eskalator adalah mesin yang terangkai dari beberapa bagian elektronik dan komponen lainnya. Salah perawatan bisa berakibat fatal karena sering digunakan oleh pengunjung.

Sebuah eskalator di stasiun kereta bawah tanah Hong Kong ini contohnya. Tangga berjalan ini hampir menelan nyawa sepasang pengunjung. Dalam sebuah video, terdapat sepasang muda-mudi yang naik eskalator namun tangga tersebut tiba-tiba terbalik mengalami malfungsi.

Kejadian mengejutkan ini terjadi di Suzhou. Beruntung sepasang pria dan wanita tersebut segera melarikan diri dari tangga eskalator yang terbalik dan hampir membahayakan nyawa mereka. Sementara pengunjung lainnya hanya tercengang melihat keduanya menaiki eskalator.

Di China, kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan eskalator tidaklah sedikit. Beberapa saat lalu, seorang anak kecil hampir terjatuh dari eskalator dan berhasil diselamatkan. Belakangan juga seorang wanita tersandung dan terjepit eskalator hingga kakinya terluka di sebuah pusat perbelanjaan Malaysia.

Setelah banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh tangga berjalan ini, mungkin kita harus jadi lebih berhati-hati saat menggunakannya ya KLovers? Atau agar lebih aman lagi lebih baik menggunakan tangga manual saja.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(sha/agt)

Editor:

Agista Rully