Novelet Adalah Salah Satu Jenis Karya Sastra Prosa, Ketahui Perbedaannya dengan Novel

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Novelet Adalah Salah Satu Jenis Karya Sastra Prosa, Ketahui Perbedaannya dengan Novel
Ilustrasi (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Ada banyak orang yang menjadikan membaca sebagai hobi. Wajar saja, membaca memang bisa jadi aktivitas yang sangat menyenangkan. Apalagi jika yang dibaca adalah novel atau novelet dengan cerita yang seru dan menarik. Ya, tak banyak yang tahu bahwa ternyata novel dan novelet adalah dua hal yang berbeda.

Masyarakat umum pasti sudah tak asing lagi dengan buku jenis novel. Bagi banyak kalangan, novel sudah jadi bahan bacaan sehari-hari. Namun tak seperti novel, novelet mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Secara garis besar, novelet juga merupakan buku berisi cerita. Meski sama-sama berisi cerita dan terdengar mirip, nyatanya novelet berbeda dengan novel. Seperti apa perbedaannya?

Daripada penasaran, langsung saja simak penjelasan apa itu novelet dan perbedaannya dengan novel berikut ini.

 

1. Perbedaan Novelet dan Novel

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, novelet merupakan buku berisi cerita. Itu artinya sama seperti novel, novelet adalah karya sastra yang masuk ke dalam jenis prosa atau cerita fiksi. Salah satu perbedaan mendasar novel dan novelet terletak pada durasinya. Novelet cenderung singkat sehingga tidak termasuk kategori novel. Akan tetapi, novelet tetap lebih panjang dari cerita pendek (cerpen).

Secara umum, novelet memiliki panjang antara 7.500 hingga 17.500 kata. Dalam cerita yang nanggung tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek ini, biasanya menampilkan cerita dengan plot dan karakter yang cukup kompleks. Namun tetap saja, plot dan karakter dalam novelet lebih kompleks dari cerpen. Kendati begitu, tetap tidak sekompleks atau serumit novel.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ciri-ciri Novelet

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dibilang novelet adalah novel versi pendek. Meski begitu tetap akan cukup sulit mengidentifikasi suatu prosa tergolong novelet atau bukan jika hanya dilihat dari durasi cerita. Terlebih, jika tidak ada prosa lain yang dijadikan pembanding.

Untuk lebih memudahkan mengidentifikasi suatu karya prosa sebagai novelet, kalian bisa mencermati beberapa ciri-ciri berikut ini.

1. Panjang cerita

Seperti yang disebutkan sebelumnya, novelet memiliki panjang yang lebih panjang daripada cerpen tetapi lebih pendek dari novel. Umumnya, novelet terdiri atas 7.500 hingga 17.500 kata.

2. Plot

Plot atau alur dalam novelet cenderung kompleks lebih kompleks daripada cerpen, tetapi tidak serumit atau sekompleks novel. Bisa menceritakan satu konflik yang berlangsung panjang ataupun beberapa konflik yang disampaikan secara ringkas.

3. Cerita yang Fokus pada Karakter:

Ciri novelet lainnya adalah adanya karakter yang menjadi fokus dari cerita. Biasanya, karakter tersebut akan lebih dikembangkan daripada cerpen. Namun, karakter dalam novelet tetap tidak akan sebanyak dalam novel.

4. Penuh dengan Konflik

Tak jauh beda dengan cerpen dan novel, cerita dalam novelet juga hidup karena adanya konflik. Tak jarang diangkat lebih dari satu konflik, yang bisa berupa konflik internal maupun eksternal.

5. Merupakan Karya Prosa yang Berdiri Sendiri

Maksudnya, novelet dapat berdiri sendiri sebagai cerita yang lengkap, tanpa harus dikait-kaitkan dengan cerita lain (berseri).

 

3. Rekomendasi Novelet

Novelet adalah prosa yang tidak lebih panjang dari novel. Hal ini membuat novelet bisa jadi bacaan yang seru dinikmati kapan saja. Jumlah halaman yang tidak terlalu banyak bisa membuat kalian menamatkan satu novelet dalam satu kali duduk saja.

Bagaimana, tertarik membaca novelet? Jika iya, berikut beberapa rekomendasi novelet yang singkat tapi seru.

1. The Old Man and the Sea (Ernest Hemingway)

The Old Man and the Sea merupakan novelet karya penulis Ernest Hemingway. Novelet ini menceritakan tentang seorang nelayan tua yang mencoba menangkap seekor ikan marlin yang sangat besar. Perjuangan mendapatkan ikan marlin itu tidak mudah.

Sebab bukan saja ikan, dia juga harus berjuang melawan laut dan cuaca yang tak bersahabat. Setelah berhasil menangkap ikan itupun, perjuangan sang nelayan tua tak berhenti. Dia masih harus melawan hiu yang mencoba merampas ikan itu.

2. Animal Farm (George Orwell)

Rekomendasi novelet lain yang seru untuk dibaca adalah Animal Farm. Novelet ini bercerita tentang seekor babi yang memimpin pemberontakan hewan terhadap manusia. Para babi di peternakan itu bertekad untuk menciptakan masyarakat yang berdasarkan pada prinsip-prinsip sosialisme. Lambat laun, babi tersebut mulai mengambil alih kendali. Perlahan, dia mulai menciptakan sistem yang tidak jauh berbeda dengan pemerintahan manusia.

3. Lelaki Harimau (Eka Kurniawan)

Untuk kalian pembaca buku penulis Indonesia, Lelaki Harimau jadi satu novelet yang tak boleh dilewatkan. Novelet fantasi ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang terkena kutukan.

Dikisahkan dia akan berubah menjadi harimau setiap kali malam tiba. Sampai suatu ketika, dia bertemu dengan seorang wanita yang mampu menilai hatinya. Sejak saat itu, sang perempuan berusaha sang laki-laki harimau mengatasi kutukan.

4. Klub Solidaritas Suami Hilang (Eka Kurniawan)

Novelet Indonesia lain yang tak kalah seru adalah Klub Solidaritas Suami Hilang. Novelet ini masih karya Eka Kurniawan. Kisahnya tentang sekelompok wanita yang suaminya hilang secara misterius.

Para istri inipun kemudian membentuk klub solidaritas untuk saling mendukung. Mereka juga saling bahu membahu untuk mengumpulkan informasi tentang keberadaan suami mereka yang hilang.

Itulah di antaranya penjelasan novelet dan perbedaannya dengan novel. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian, ya!

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending