Kapanlagi Plus - Banyak yang beranggapan jika niaga sebagai sebuah kegiatan jual-beli hanya dilakukan untuk memperoleh untung semata-mata. Padahal, sejatinya niaga bisa lebih dari itu. Bahkan pada makna kemanusiaan secara keseluruhan.
Pertanyaannya, dapatkah niaga dibangun berlandaskan nilai dan dijalankan sebagai proses hidup bersama penuh makna, lalu dilandasi untuk kesejahteraan hidup manusia?
"Saya yakin bahwa kesejahteraan sosial bisa berjumpa. Dilandasi rasa keadilan berpihak pada yang lemah," ujar CEO Millionaire Club Indonesia (MCI) Wilson Mandalaputra, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (19/11).
Spirit Itulah spirit yang terus diuji formula terbaiknya dalam berbagai proyek ekonomi yang digagas anak muda Indonesia berprestasi ini.
Millionaire Club Indonesia (MCI) sebagai bisnis MLM (Multi Level Marketing) asli Indonesia yang bergerak di industri kecantikan dan kesehatan menghadirkan konsep bisnis relasi, yakni sebuah bentuk perjumpaan yang selalu mengandung dampak pada semua pihak dalam rangka memenuhi kebutuhan diri sebagai bagian dari melengkapi kebutuhan sesama.
MCI ajak 6000 membernya naik kapal pesiar plesir ke Singapura / Credit Foto: Dokumentasi Pribadi
MCI kini berkembang di Indonesia dan di beberapa Negara di Asia, seperti Singapore, Taiwan, Malaysia, Brunei Darusalam, dan negara lainnya. Tentunya ini adalah sebuah pencapaian luar biasa dan bukan hal yang mudah untuk diraih.
Dan baru-baru ini, MCI membukukan kinerjanya dengan membawa 6000 member (anggotanya) berangkat berpesiar dengan kapal Cruise Royal Caribbean, plesir di Singapore. Muatan kapal yang MCI charter terisi dengan member dan anggota keluarganya.
"Karena pada dasarnya sebuah bisnis adalah perjumpaan antar kebutuhan manusia. Nilai-nilai ini kami formasi sedemikian rupa sebagai pemenuhan masing-masing kebutuhan secara adil dan memuaskan," ujar Wilson, yang bercita-cita ingin menciptakan kehidupan lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
Berpesiar membawa 6000 member dengan kapal Cruise Royal Caribbean adalah sebuah catatan prestasi tersnediri.Wajar jika kemudian Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di tahun menobatkan MCI sebagai perusahaan penjualan langsung yang memberi bonus naik kapal pesiar dengan peserta terbanyak.
"Integrasi antara empati dengan semangat membangun bisnis sangat dibutuhkan. Sikap jujur dan peduli akan mengundang banyak simpati, relasi, dan membuat orang lain dengan kerelaannya menaruh kepercayaan," sambung Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya ini.
Tahun 2020 lalu, MCI juga mendapat penghargaan MURI sebagai penyelenggara seminar motivasi secara daring yang diikuti anggota MLM terbanyak 6077 peserta. Di tahun yang sama mencatat rekor peserta terbanyak perjalanan wisata ke Korea bersama anggota MLM 4400 peserta.
Tahun 2019 perjalanan wisata ke Vietnam bersama 3300 peserta, dengan sewaan pesawat terbanyak, 16 pesawat. Tahun 2018 dan 2019 perjalanan wisata ke Korea oleh anggota MLM terbanyak 2200 peserta, dan di tahun 2016 Wisata Kapal Pesiar oleh anggota MLM Terbanyak, 1700 Peserta.
"Ini bukan soal kuantitas, melainkan membangun entitas. Bagaimana membangkitkan semangat berbisnis berkeadaban. Menciptakan pribadi ulet, tanggung jawab dan berkualitas. Hingga akhirnya bermuara pada terwujudnya kompetensi kerja," ujar pengusaha muda kelahiran Surabaya, 23 Mei 1986 ini.
MCI ajak 6000 membernya naik kapal pesiar plesir ke Singapura / Credit Foto: Dokumentasi Pribadi
Soal spirit ini, Wilson pun menceritakan satu kisah menginspirasi di atas kapal pesiar Cruise Royal Caribbean saat plesir ke Singapore pekan kemarin. Adalah kisah anggotanya, Jeany Belinda, seorang ibu dari pedalaman yang kehilangan hak asuh anak ketika berpisah dari pasangannya. Ia tidak boleh bertemu anaknya karena alasan miskin. Kedua anaknya sempat dititipkan di panti asuhan.Advertisement
MCI ajak 6000 membernya naik kapal pesiar plesir ke Singapura / Credit Foto: Dokumentasi Pribadi
Tiap perusahaan tentu memiliki skema pencapaian yang bisa diraih distributornya. Namun, kata Wilson, kebanyakan sulit dicapai. Tapi setidaknya MCI sudah terbukti memberikan jutaan tiket trip jalan-jalan gratis keluar negeri untuk member yang berprestasi, selama 12 tahun MCI berdiri.
Sejak sekolah di SMP, Wilson Mandalaputra sudah mengenal dunia dagang. Termasuk bisnis MLM dan mengikuti berbagai acara pertemuan MLM. Wilson Mandalaputra, juga menerima penghargaan sebagai CEO of The Year Tahun 2022, serta penghargaan Young Entrepreneur Under 45.
Bersama pengusaha muda dan lima profesional lainnya, Wilson juga menerima penghargaan dari Yayasan Duta Indonesia Maju dan CEO Business Forum Indonesia atas kontribusi mereka untuk bangsa Indonesia.
Kerja, perkawanan, transaksi, dan segala bentuk perjumpaan bisnis dikembangkan MCI dalam paradigma ketulusan, kebaikan budi, dan cinta kasih. Sekaligus bisnis murni berdasarkan relasi manusiawi yang memberi ruang pada kedewasaan, kemandirian, dan kehidupan bersama dengan adil.
Etika dasar semacam ini tak hanya bergema sebagai dogma agung bagi Wilson Mandalaputra, Hendra Thiemailattu, dan semua relasinya. Melainkan menjadi sikap batin dan kesadaran kolektif yang menjelma dalam tindakan nyata, yaitu; bisnis yang memanusiakan manusia.
Advertisement
(kpl/gtr)