Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 diprediksi akan menjadi tantangan besar dalam pengelolaan arus transportasi, khususnya di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni. Dalam menghadapi lonjakan kendaraan yang diantisipasi, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan serangkaian langkah strategis, mulai dari pembatasan operasional kendaraan barang hingga penambahan jumlah kapal. Semua upaya ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi para pengguna jasa.
Dirjen Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun tiga skenario operasional yang fleksibel, disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara semua pihak untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan.
"Kami telah menyiapkan tiga skenario yang fleksibel untuk merespons situasi di lapangan. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir waktu tunggu dan meningkatkan kenyamanan pengguna jasa angkutan laut," kata Capt. Antoni pada Sabtu (21/12/2024), seperti yang dilansir oleh Bisnis Liputan6.com.
Advertisement
Mari kita simak lebih dalam mengenai strategi-strategi yang telah disiapkan untuk menyambut liburan ini.
Dalam menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan tiga skenario operasional yang dinamis berdasarkan tingkat kepadatan buffer zone.
Di Zona Hijau, situasi masih terkendali dengan kapasitas yang cukup untuk menampung kendaraan, di mana sebanyak 28 kapal siap beroperasi, dan penambahan hanya dilakukan jika diperlukan.
Namun, ketika Zona Kuning diberlakukan akibat buffer zone yang penuh, antrian kendaraan mulai mengular di luar pelabuhan, sehingga sistem delay traffic diterapkan di Jalan Tol Km 68 dan jumlah kapal ditingkatkan menjadi 31 unit.
Jika situasi semakin kritis dan Zona Merah harus diterapkan, antrean yang signifikan akan memaksa perluasan sistem delay traffic hingga Km 43, dengan kendaraan roda dua dan sebagian roda empat dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan, sementara 33 kapal siap berlayar untuk mengatasi kepadatan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Selama momen meriah Natal dan Tahun Baru, mulai 20 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, akan ada pembatasan operasional bagi kendaraan barang. Truk-truk besar golongan 7 hingga 9 akan diarahkan ke pelabuhan alternatif, seperti Pelabuhan BBJ dan area penyangga lainnya.
Kebijakan ini diambil demi memberikan prioritas kepada kendaraan penumpang, memastikan perjalanan libur panjang Anda lebih lancar dan menyenangkan.
Advertisement
Dalam upaya mengatasi kemacetan yang sering melanda arus kendaraan menuju Pelabuhan Merak, sistem delay traffic kini diterapkan di jalan tol dengan strategi cerdas.
Di Zona Kuning, pengaturan ini dimulai dari Km 68, sementara untuk Zona Merah, pengelolaan arus kendaraan diperluas hingga Km 43. Langkah inovatif ini tidak hanya bertujuan untuk meredakan kepadatan di sekitar pelabuhan, tetapi juga memastikan perjalanan para pengguna jalan tetap lancar dan teratur.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan para pengguna jasa, Pelabuhan Merak kini meningkatkan jumlah kapal yang beroperasi sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan: 28 kapal untuk Zona Hijau, 31 kapal di Zona Kuning, dan 33 kapal di Zona Merah, semua dengan sistem "tiba-bongkar-berangkat" yang efisien di Pelabuhan Bakauheni.
Langkah strategis ini diambil untuk memastikan bahwa proses penyeberangan tetap berjalan lancar, meski di tengah lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan yang terus meningkat.
Keberhasilan strategi ini tidak lepas dari kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, seperti Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, operator pelabuhan, dan instansi terkait lainnya.
Dengan koordinasi yang intensif, semua langkah operasional dijalankan dengan lancar sesuai rencana. Sinergi ini mencakup pengaturan lalu lintas yang efisien, operasional kapal yang terencana, serta penyesuaian yang cermat di buffer zone, menciptakan harmoni dalam setiap aspek pelaksanaan.
Dengan semangat untuk menciptakan perjalanan yang lebih lancar dan nyaman, pihak berwenang bertekad mengurangi kepadatan di jalur penyeberangan, sekaligus memberikan prioritas kepada kendaraan penumpang selama libur panjang yang dinanti-nanti.
Sistem pengaturan lalu lintas yang inovatif kini diterapkan di jalan tol, dimulai dari Km 68 di Zona Kuning dan diperluas hingga Km 43 di Zona Merah, untuk mengoptimalkan arus kendaraan dan mengurangi kemacetan.
Perbedaan mencolok terlihat pada tingkat kepadatan dan strategi yang diterapkan, mulai dari jumlah kapal yang beroperasi hingga pengalihan kendaraan ke pelabuhan alternatif yang lebih efisien.
Kendaraan akan dialihkan ke area penampungan alternatif, seperti PT IKPP atau Pelabuhan BBJ, sementara itu, sistem pengaturan lalu lintas yang canggih akan diterapkan di jalan tol untuk memastikan kelancaran perjalanan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement
Balasan Singkat dari Erick Thohir untuk Shin Tae Yong dan Sambut Hangat Patrick Kluivert
Shin Tae Yong Akhiri Karier di Timnas dengan Ucapan Terima Kasih dan Pesan Emosional untuk PSSI dan Erick Thohir
Park Sung Hoon Mengundurkan Diri dari Perannya di 'THE TYRANT'S CHEF' Setelah Mendapat Protes Besar
Dukungan Jennie BLACKPINK untuk Korban Kebakaran LA, Ini Kata-Katanya yang Membawa Harapan
Potret Yeni Inka Berhijab saat Umrah, Kali Ini Bareng Suami dan Anak