Penyakit yang Mengintai Setelah Idul Fitri, Waspadai Gangguan Pencernaan dan Lainnya!

Diperbarui: Selasa, 18 Maret 2025 16:22 WIB Diterbitkan: Selasa, 18 Maret 2025 15:39 WIB

Ilustrasi Diare anak. (hak cipta/Canva).

Kapanlagi.com - Setelah merayakan Lebaran dengan beragam hidangan menggoda yang berlimpah, banyak di antara kita mulai merasakan dampak pada kesehatan. Perubahan pola makan yang drastis, ditambah dengan konsumsi makanan kaya lemak dan gula, serta berkurangnya aktivitas fisik, bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Salah satu keluhan yang paling umum muncul setelah Lebaran adalah gangguan pencernaan. Banyak yang mengalami perut kembung, diare, sembelit, hingga asam lambung yang naik akibat pola makan yang tak terkontrol.

Makanan bersantan, pedas, dan manis yang dinikmati dalam jumlah berlebihan membuat sistem pencernaan kita bekerja ekstra keras, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bahkan masalah yang lebih serius. Selain gangguan pencernaan, berbagai masalah kesehatan lainnya juga sering muncul pasca Lebaran, seperti tekanan darah tinggi, lonjakan kadar gula darah, dan peningkatan kolesterol.

Oleh karena itu, sangat penting untuk lebih bijak dalam mengatur pola makan dan menjaga kesehatan setelah momen perayaan. Dengan langkah yang tepat, kita bisa tetap bugar dan terhindar dari risiko penyakit yang mengintai!

1. Diare dan Keracunan Makanan

Lebaran memang menjadi momen yang penuh dengan hidangan lezat yang disajikan melimpah, namun perlu diingat, makanan yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruangan bisa menjadi sarang bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli.

Jika tidak ditangani dengan benar, risiko keracunan makanan bisa mengintai, dengan gejala yang tak mengenakkan seperti diare, muntah, dan kram perut yang bisa merusak suasana pasca-Lebaran.

Selain itu, jangan lupakan potensi bahaya dari makanan tinggi garam seperti opor, rendang, dan kerupuk yang bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah.

Kebiasaan makan berlebihan dan kurangnya pengawasan asupan dapat meningkatkan risiko hipertensi, yang berbahaya bagi penderita, karena lonjakan mendadak dapat berujung pada komplikasi serius seperti stroke atau serangan jantung.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Gangguan Pencernaan

Setelah merayakan Lebaran dengan hidangan lezat yang melimpah, banyak orang mendapati diri mereka terjebak dalam masalah pencernaan yang tak diinginkan.

Perut kembung, diare, sembelit, hingga asam lambung yang melonjak sering kali menghantui setelah menikmati santapan berlemak dan pedas yang menggoda selera.

Makanan kaya santan dan gula ini tidak hanya memperlambat proses pencernaan, tetapi juga bisa memicu rasa nyeri di ulu hati dan mual yang mengganggu.

Ditambah lagi, perubahan pola makan yang drastis setelah sebulan berpuasa dapat mengacaukan keseimbangan mikrobiota usus, menjadikan sistem pencernaan lebih rentan terhadap iritasi.

3. Kolesterol Tinggi

Saat Lebaran tiba, hidangan lezat seperti gulai, sambal goreng hati, dan daging berlemak memang menggoda selera, namun perlu diingat bahwa makanan-makanan ini kaya akan lemak jenuh dan kolesterol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

Tanpa pengendalian pola makan dan aktivitas fisik yang seimbang, risiko masalah kesehatan seperti penyumbatan pembuluh darah dan penyakit jantung pun mengintai.

Selain itu, makanan khas Lebaran seperti jeroan, daging merah, dan seafood yang tinggi purin dapat memicu lonjakan kadar asam urat, terutama bagi mereka yang rentan, menyebabkan nyeri sendi yang sangat menyakitkan.

Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dengan banyak minum air putih dan mengurangi konsumsi makanan tinggi purin agar kesehatan tetap terjaga di tengah kemeriahan perayaan.

4. Obesitas dan Berat Badan Naik

Setelah merayakan Lebaran, banyak orang tak sadar bahwa pola makan yang berlebihan bisa mengakibatkan lonjakan berat badan yang cepat.

Menikmati hidangan lezat berkalori tinggi tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai dapat memicu penumpukan lemak di tubuh kita.

Jika dibiarkan, hal ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung.

Maka dari itu, sangat penting untuk segera kembali ke jalur sehat dengan menerapkan pola makan yang seimbang dan rutin berolahraga agar berat badan tetap terjaga dan kesehatan pun terawat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rao)

Editor: