Kapanlagi.com - Sakti Wahyu Trenggono adalah salah satu sosok penting dalam pemerintahan Indonesia saat ini. Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), ia tak hanya mengemban tanggung jawab besar dalam mengelola sumber daya laut, tetapi juga baru saja diangkat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) untuk periode 2024-2029.
Latar belakangnya yang kaya akan pengalaman di dunia teknologi dan bisnis menjadikannya figur yang unik dan berharga di kancah politik. Sebelum terjun ke arena pemerintahan, Sakti adalah seorang pengusaha sukses yang mendirikan sejumlah perusahaan besar di sektor teknologi dan telekomunikasi. Perusahaan-perusahaannya kini berperan penting dalam membangun infrastruktur nasional yang modern dan efisien.
Keputusan Sakti untuk beralih ke dunia politik menandai sebuah babak baru yang menarik dalam perjalanan hidupnya. Dari dunia bisnis yang kompetitif, ia kini siap mengukir prestasi baru di panggung politik Indonesia. Mari kita telusuri lebih dalam perjalanan hidup dan kariernya yang penuh dinamika ini!
1. Pendidikan dan Awal Karier Sakti Wahyu Trenggono
Sakti Wahyu Trenggono, yang lahir di Semarang pada 3 November 1962, adalah sosok inspiratif yang memulai perjalanan gemilangnya dari bangku kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana ia meraih gelar Sarjana Teknik Industri. Dengan fondasi pendidikan yang kokoh, ia melangkah ke dunia profesional sebagai Programmer & System Analyst di PT Astra Honda Motor, tempat di mana ia tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga menyelami seluk-beluk manajemen perusahaan.
Dari sinilah, semangat kewirausahaannya mulai membara, mendorongnya untuk mendirikan PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan PT Tower Bersama Infrastruktur, dua raksasa di sektor telekomunikasi yang kini menjadi penyedia menara telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Melalui inovasi dan kepemimpinannya yang visioner, Trenggono telah membuktikan bahwa ia bukan hanya sekadar pelaku industri, tetapi juga pionir yang mengubah wajah teknologi di tanah air.
2. Karier Politik dan Posisi Strategis
Karier politik Trenggono dimulai dengan langkah berani saat bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada tahun 2009, di bawah naungan Hatta Rajasa. Meskipun hanya aktif hingga 2013, pengalaman berharga ini membuka pintu bagi perannya yang semakin signifikan di panggung politik nasional.
Pada 2019, ia menjadi bagian dari tim kampanye Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam pemilihan presiden. Setelah kemenangan pasangan tersebut, Trenggono dipercaya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Prabowo Subianto.
Kemudian, pada 2020, ia dilantik menjadi Menteri KKP menggantikan Edhy Prabowo yang tersandung kasus korupsi. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Trenggono bertugas untuk mereformasi sektor kelautan dan perikanan, termasuk pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan.
3. Kontroversi yang Melingkupi Sakti Wahyu Trenggono
Meski memiliki karier yang gemilang, Trenggono tidak luput dari kontroversi. Salah satunya adalah dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi Telkom pada 2024. Dalam kasus ini, ia diperiksa sebagai saksi terkait transaksi mencurigakan senilai Rp10 miliar dan transfer rutin dari luar negeri.
Selain itu, ia juga menghadapi tuduhan ekspor ilegal benih bening lobster (BBL) yang diungkap oleh Asosiasi Nelayan Lobster Indonesia (ANLI). Meski belum ada tindak lanjut dari KPK, isu ini mencoreng citranya sebagai pejabat publik.
4. Kekayaan Sakti Wahyu Trenggono, Capai 2,6 Triliun
Sebagaimana dilansir dari laman ANTARA, dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang telah dipublikasikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dari laporan yang dirilis tanggal 26 Maret 2024 total kekayaan Sakti Wahyu Trenggono mencapai Rp2,6 triliun. Kekayaan ini terdiri dari aset berupa tanah, bangunan, alat transportasi, surat berharga, serta kas dan setara kas.
Total nilai: Rp91.027.827.055
Lokasi aset: Bekasi, Sragen, Cianjur, Jakarta Selatan, Boyolali, Karanganyar, dan Buleleng (Bali).Aset terbesar: Tanah dan bangunan di Jakarta Selatan (luas 501 m²/232 m²) senilai Rp23.776.723.000.
- Alat Transportasi dan Mesin
Total nilai: Rp1.813.250.000
Rincian kendaraan:Audi RS 5 Sedan (2015): Rp800.000.000Honda Beat Solo (2018): Rp3.250.000Mini Cooper S Countryman F60 Minibus (2023): Rp1.010.000.000
Total nilai: Rp22.958.500.000
Termasuk barang berharga, koleksi, dan aset bergerak lainnya.
Total nilai: Rp2.227.009.518.100
Berupa saham, obligasi, atau instrumen investasi lainnya.
Total nilai: Rp156.109.589.895
Disimpan dalam bentuk likuid seperti tabungan atau deposito.
Total nilai: Rp166.981.828.901
Berupa aset yang tidak termasuk kategori lain tetapi tetap bernilai signifikan.
Rp2.665.900.513.951Tidak ada hutang yang tercatat, sehingga total aset sama dengan kekayaan bersihnya.
5. 3 Menteri Terkaya di Kabinet Merah Putih versi LHKPN
Berikut adalah daftar menteri terkaya dalam Kabinet Merah Putih:
- Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana
Kekayaan: Rp5,4 triliun
Aset utama: 7 properti senilai total Rp152 miliar, koleksi mobil mewah senilai Rp19,4 miliar, dan harta bergerak lainnya senilai Rp43,8 miliar.Sakti Wahyu Trenggono
- Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono
Kekayaan: Rp2,7 triliun
Aset utama: Surat berharga senilai Rp2,23 triliun, 48 properti senilai total Rp91 miliar, dan kas serta setara kas senilai Rp156,1 miliar.Erick Thohir
- Menteri BUMN, Erick Thohir
Kekayaan: Rp2,3 triliun
Aset utama: 34 properti senilai total Rp419,6 miliar, surat berharga senilai Rp1,7 triliun, dan kas serta setara kas senilai Rp192,4 miliar.
6. Q: Apa latar belakang pendidikan Sakti Wahyu Trenggono?
A: Ia memiliki gelar Sarjana Teknik Industri dan Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
7. Q: Apa saja bisnis yang dimiliki oleh Sakti Wahyu Trenggono?
A: Ia mendirikan PT Solusindo Kreasi Pratama, PT Tower Bersama Infrastruktur, dan PT Teknologi Riset Global Investama yang bergerak di bidang telekomunikasi, teknologi, dan properti.
8. Q: Apa jabatan terbaru yang diemban Trenggono di PAN?
Pada bulan Desember 2024, ia resmi dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) untuk periode 2024-2029, menandai langkah baru yang penuh harapan dan tantangan dalam perjalanan politiknya.