Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sereh dan daun salam, dua bahan alami yang tak hanya harum, tetapi juga kaya manfaat untuk kesehatan! Siapa sangka, keduanya dapat membantu meredakan gejala asam urat tinggi, lho.
Mengandung senyawa antiinflamasi dan antioksidan, kombinasi ini bekerja efektif dalam mengurangi peradangan serta menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Sejak zaman dahulu, rebusan sereh dan daun salam telah digunakan sebagai ramuan tradisional yang ampuh untuk mendukung kesehatan sendi dan meredakan nyeri akibat asam urat.
Dengan konsumsi yang teratur dan tepat, minuman herbal ini bisa menjadi alternatif alami yang aman untuk mengontrol kadar asam urat. Tentu saja, hasil yang optimal juga perlu didukung dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Jadi, siap untuk mencoba khasiatnya, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Kamis (20/2/2025).
Advertisement
Asam urat, yang merupakan hasil dari metabolisme purin berlebih dalam tubuh, bisa menjadi momok menyakitkan ketika kristal-kristal tajam menumpuk di sendi, terutama di jempol kaki.
Rasa nyeri yang muncul bisa semakin parah seiring dengan tingginya kadar asam urat dalam darah, dan penyakit ini biasanya mulai mengintai mereka yang berusia 30 tahun ke atas, meski tidak jarang juga menyerang lebih awal bagi yang memiliki faktor risiko tertentu.
Menurut Kementerian Kesehatan, meskipun asam urat bukanlah penyakit menular, penanganan yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Asam urat tinggi sering kali disebabkan oleh konsumsi berlebihan makanan yang kaya purin, seperti jeroan, otak sapi, kembang kol, dan hati sapi.
Ketika tubuh mengolah purin dari makanan-makanan ini, ia diubah menjadi asam urat jika produksinya berlebihan atau proses pembuangannya terganggu, maka asam urat akan menumpuk di sendi dan memicu rasa nyeri.
Oleh karena itu, mengendalikan asupan makanan tinggi purin adalah langkah pertama yang cerdas untuk mengurangi risiko serangan asam urat.
Tak hanya itu, menerapkan pola hidup sehat dan rutin berolahraga juga sangat berperan dalam menjaga kadar asam urat agar tetap stabil.
Advertisement
Siapa sangka, bumbu masakan yang sering kita gunakan, yakni sereh, menyimpan khasiat luar biasa untuk kesehatan sendi!
Menurut Grid.id, sereh tidak hanya menambah cita rasa pada hidangan, tetapi juga berperan sebagai detoksifikasi alami yang efektif dalam mengeluarkan racun dari tubuh, termasuk asam urat berlebih dalam darah.
Dengan sifat anti-inflamasi yang dimilikinya, sereh dapat membantu meredakan nyeri sendi, menjadikannya pilihan tepat sebagai pengobatan tambahan bagi mereka yang kerap diserang asam urat.
Jadi, saatnya kita lebih menghargai kehadiran sereh di dapur, karena manfaatnya jauh lebih besar dari sekadar bumbu!
Daun salam, yang sering kita temui sebagai bumbu dapur, ternyata memiliki rahasia besar di balik aromanya yang khas!
Selain memperkaya rasa masakan, daun ini kaya akan vitamin C, vitamin A, dan folat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang ampuh, mencegah pembentukan kristal asam urat di sendi, sementara folat berperan penting dalam memperbaiki jaringan tubuh yang terdampak peradangan kronis.
Jadi, selain enak, daun salam juga bisa jadi sahabat bagi kesehatan Anda!
Siapkan dua batang sereh segar dan sepuluh lembar daun salam, lalu rebus bersama 700 cc air hingga mendidih dan menyusut menjadi sekitar 200 cc.
Setelah mendidih, biarkan air rebusan mendingin sebelum disaring. Nikmati ramuan alami ini dua kali sehari, masing-masing satu gelas, untuk merasakan manfaatnya yang maksimal.
Dengan rutin mengonsumsinya, Anda berpotensi menurunkan kadar asam urat, sehingga nyeri sendi yang mengganggu bisa berkurang dan aktivitas sehari-hari menjadi lebih nyaman!
Sebelum Anda memadukan pengobatan herbal dengan obat yang diresepkan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Langkah ini akan membantu Anda menghindari kemungkinan interaksi yang tidak diinginkan, sehingga kesehatan Anda tetap terjaga dengan baik.
Air rebusan yang telah disiapkan bisa disimpan dengan aman di dalam lemari pendingin dalam wadah tertutup hingga 24 jam.
Namun, jangan lupa untuk memanaskannya kembali sebelum Anda menikmatinya, agar kesegaran dan manfaatnya tetap terjaga!
Secara keseluruhan, ramuan ini dapat dinikmati dengan aman asalkan dikonsumsi dalam takaran yang tepat.
Meski begitu, ada kemungkinan beberapa individu mengalami gangguan pencernaan atau reaksi alergi, jadi sebaiknya tetap waspada dan perhatikan respons tubuh setelah mengonsumsinya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rao)
Advertisement
Potret Dekorasi Rumah Yura Yunita, Kaya Ornamen Estetik
Gaya Busana Audi Marissa Buat Lebaran 2025, Padu Padankan Warna Putih dan Hitam
7 Potret Levian Anak Lesti Kejora Lincah dan Imut Joget Velocity, Rizky Billar Heran Siapa yang Ngajarin
Unboxing Hampers Lebaran Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Isinya Melimpah
Foto Chat Kim Sae Ron Setelah Diminta Bayar 700 Juta Won oleh Gold Medalist, Sebut Dunianya Hancur - Merasa Ditipu