Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Rel trem zaman kolonial Hindia Belanda ditemukan di lokasi pembangunan Kayutangan Heritage Kota Malang. Rel nampak saat ekskavator proyek mengeruk aspal jalanan di pertigaan Rajabaly.
Rel berada di tengah jalan memanjang sekitar 200 meter dari arah selatan ke utara. Saat aspal disingkap jalur rel terlihat memanjang tepat di bawah median jalan.
Selain besi rel, juga ditemukan beberapa sisa-sisa kayu bantalan. Kayu sudah dalam kondisi lapuk termakan usia dan tertanam dalam tanah.
Advertisement
© KapanLagi.com/Darmadi Sasongko
Cahyana Indra Kusuma, Pemerhati Cagar Budaya mengatakan, lokasi tersebut memang pernah menjadi jalur trem di masa Hindia Belanda. Jalur rel di Kayutangan merupakan lintasan trem Stasiun Jagalan hingga Stasiun Blimbing dengan panjang sekitar 6 Km.
"Jalur tersebut dibuka 15 Februari 1903 diprediksi ditutup tahun 1959, lintasan relnya sekitar 6 Km," kata Indra di Lokasi Kayutangan Heritage, Rajabaly Kota Malang, Rabu (11/11).
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
© KapanLagi.com/Darmadi Sasongko
Kata Indra, trem tersebut merupakan alat transportasi orang dan barang, terutama mengangkut pegawai yang tinggal di kawasan satelit. Para pegawai kesehariannya ke pabrik gula di Kendalpayak, Panggungrejo, Krebet dan Kebonagung yang berada di Malang bagian selatan.
Seandainya dibongkar dipastikan akan ditemukan jalur rel trem sepanjang jalan tersebut. Bahkan sebagian juga masih terlihat di permukaan jalan.
"Ini panjang yang ditemukan sekitar 200 meter, belum yang di depan Kantor PLN juga ada," tegasnya.
Lebar rel sesuai standar kereta api yakni 1,067 Meter, namun karena faktor cuaca beberapa titik melebar menjadi 1,1 meter dan 1,09 meter.
Advertisement
© KapanLagi.com/Darmadi Sasongko
Kota Malang sedang membangun Kawasan Heritage yang diberi nama Kayutangan Heritage. Kawasan tersebut berada di sepanjang Jalan Basuki Rahmad sepanjang sekitar 600 Meter.
Lokasi tersebut akan menjadi Pusat Heritage Malang dengan kontruksi jalan berbahan batu andesit. Saat penggerukan aspal untuk diganti batu andesit, rel trem terlihat.
Pembangunan dibagi dalam tiga zona, yakni Zona I: Kantor PLN-Perempatan Rajabaly, Zona II: Rajabaly-Gedung Film Merdeka, dan Zona III: Patung Ismail Marzuki. Anggaran merupakan perpaduan APBN dan APBD Kota Malang.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/dar/nda)
Advertisement
5 Potret Cut Syifa Ikut Kejuaraan Berkuda, Auranya Tampak Berkharisma
Potret Anisa Rahma Bukber di Masjid Nabawi Sambil Gendong Si Kecil, Netizen Kompak Bersholawat
4 Gaya Pemotretan Terbaru Tiara Andini Tampil Fresh dengan Riasan Mata Biru yang Memikat
Adhisty Zara Bagikan Momen Umrah di Awal Ramadan: Insya Allah Will be Back Soon
4 Potret Putri Zulhas Ziarah ke Makam Ayah Zumi Zola, Ikut Berdoa hingga Tabur Bunga