Rumahnya Tak Punya Akses Keluar Masuk, Eko Dipingpong BPN & Dinas Tata Kota
Rumah Pak Eko © Merdeka
Kapanlagi.com - Eko Purnomo (37) sudah 3 tahun ini tak tinggal di rumahnya sendiri. Rumah orangtuanya yang dibangun tahun 1999 ini sudah tak bisa ditempati lagi karena akses jalan menuju rumahnya terisolasi bangunan lain, atau dengan kata lain rumah ini terkepung.
Sama sekali tidak ada akses jalan keluar masuk ke rumah Eko yang berukuran 75 meter persegi tersebut. Jarak semua hunian di sekelilingnya bisa dibilang rapat dengan rumah Eko.
Pada tahun 2017, Eko sebenarnya sudah mendatangi BPN untuk mendapatkan surat pengukuran. Dari denah BPN, ternyata ada salah satu lahan yang diarsir sebagai tanda fasilitas umum untuk jalan, dan letaknya persis di sebelah kiri rumah Eko.
Advertisement
1. Pertanyakan Kenapa Tak Ada Akses Jalan
Namun, saat menindaklanjutinya, BPN mengarahkannya ke Dinas Tata Ruang. Hanya, saat itu dia tidak menemukan kejelasan. "Enam kali dibolak-balik. Dari BPN ke dinas tata kota (Dinas Tata Ruang)," ungkapnya dilansir Merdeka.com.
"Di situ kan terlihat ada tulisan gang. Nah entah kenapa justru dibangun, jadinya tidak ada akses jalan. Depannya rumah saya itu harusnya yang siku di gambar, tapi malah dibangun," tambahnya.
Aparat kewilayahan Ujungberung telah menelusuri terblokirnya rumah Eko Purnomo (37) oleh tembok tetangga. Kecamatan akan meminta tetangga Eko membongkar sebagian bangunan untuk akses jalan.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
2. Minta Bantuan Jokowi
Eko Purnomo (37) mungkin tak akan menyangka jika rumahnya tak memiliki akses keluar masuk. Ya, rumah yang dibangun sejak tahun 1999 ini terkepung bangunan lain tanpa ada akses keluar masuk.
Sudah segala cara dilakukan olehnya. Mulai dari meminta bantuan Kepala Daerah di Kota Bandung hingga Presiden sudah pernah dilakukannya untuk mencari solusi atas rumahnya.
Eko menemui Oded M Danial yang pada tahun 2017 menjabat sebagai Wakil Walikota Bandung. Dirinya menemui Oded saat mengadakan acara di Ujung Berung, dan memberikan secarik kertas berisi permintaan dan penjelasan mengenai rumahnya yang terisolasi.
3. Suratnya Dibuang
"Saya datangi pak Oded. Saya salam dan memberikan surat. Saya beritahu, mohon dibaca, mudah-mudahan pak Oded jadi wakil rakyat yang baik," katanya. Oded sempat membaca surat tersebut namun menyerahkan kepada ajudannya. "Saya lihat dari ajudan itu surat saya dibuang. Kesal lah. Tapi saya harus gimana," ujarnya.
Begitu juga saat bertemu dengan Jokowi. Dirinya mengetahui Jokowi akan datang di acara karnaval kebudayaan di Kota Bandung. Di kesempatan itu, dia nekat melempar surat ke arah Jokowi.
"Isi suratnya kurang lebih sama dengan surat untuk pak Oded. Hanya ditambahkan bahwa apa yang dialami saya ini bertolak belakang dengan program Pak Jokowi bagi-bagi sertifikat. Saya punya sertifikat resmi, tapi rumah saya terisolasi," ujarnya. "Pak Jokowi sempat menoleh. Tapi ada paspampres yang lihat. Saya sempat dikejar. Tapi untung bisa lolos. Saya tahu saya salah, tapi saya terpaksa," sambungnya.
(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)
(kpl/mer/frs)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
