Sambut Jokowi, Pria Ini Curhat Diperlakukan Kasar Oleh Paspampres

Sambut Jokowi, Pria Ini Curhat Diperlakukan Kasar Oleh Paspampres © Biro Setneg

Kapanlagi.com - Popularitas Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia di kalangan masyarakat memang tak dapat diragukan lagi. Pria yang hari ini berulang tahun ini senantiasa mendapatkan sambutan hangat di manapun dirinya berada. Tak jarang warga meminta berfoto atau bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia ini.

Pada 17 Juni 2017 lalu, seorang pengguna Facebook Eka Prasetya Hadi mengeluh karena dirinya mendapatkan perlakuan tak enak dari Paspampres. "Saya cuma lihat Bapak Presiden Jokowi lewat tapi Paspampres yang saya lingkari ini memukul perut saya sambil berteriak 'Rasah salaman' (tidak usah salaman)," tulisnya.

"Wong saya cuma lihat saja. Biarpun saya orang kecil tapi saya laporkan penganiayaan baru pecat kamu. Mentang-mentang jadi Paspampres udah kayak gitu," lanjut Eka dalam postingan yang kini telah dihapusnya tersebut.

Seorang pengguna Facebook mengeluh karena tidak diperlakukan dengan baik oleh Paspampres Jokowi © Facebook.com/Eka Prasetya Hadi

Bisa jadi tindakan yang dilakukan Paspampres tersebut adalah upaya penjagaan ketat sesuai protokol yang dianut. Sebab kegemaran Presiden Joko Widodo blusukan juga mengharuskan Paspampres lebih waspada mengenai interaksi antara sang Presiden dengan rakyat.

Beberapa waktu lalu juga muncul video viral yang mengharuskan Paspampres menahan tangan masyarakat agar tidak merangkul ayah Kaesang Pangarep tersebut. Prosedur ini konon dilakukan karena Standar Operasional Prosedur yang harus dipatuhi Paspampres.

Paspampres menganggap bahwa interaksi dengan Presiden selain bersalaman merupakan tindakan yang kurang sopan sekaligus cukup riskan. Apalagi yang berinteraksi adalah orang penting dalam pemerintahan negara Indonesia.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kpl/agt)

Rekomendasi
Trending