Seorang Ibu Tidak Pernah Memeriksa Nilai Anaknya Ketika Bersekolah, Berakhir Sedih Karena Mengingat Anaknya Telah Tiada

Penulis: Shandya Pricilla Susilo Putri

Diperbarui: Diterbitkan:

Seorang Ibu Tidak Pernah Memeriksa Nilai Anaknya Ketika Bersekolah, Berakhir Sedih Karena Mengingat Anaknya Telah Tiada
Potret Video TikTok Ibu Tama (TikTok/@mamahtama17)

Kapanlagi.com - Tidak ada seorang ibu yang ingin mengalami kehilangan anaknya. Hal serupa juga dialami oleh seorang ibu, pada Minggu (26/10/23).

Informasi ini berasal dari akun TikTok milik ibu tersebut, @mamahtama17, yang mengungkapkan bahwa anak sulungnya, Pratama Nur Anshor, mengidap penyakit tumor mediastinum.

Melalui platform TikTok, sang ibu juga menjelaskan bahwa kondisi penyakit anaknya baru terungkap sekitar 14 hari sebelum kepergian anaknya.

Baru-baru ini, sang ibu membagikan video di TikTok yang mencerminkan penyesalannya karena tidak pernah memeriksa nilai anaknya selama hidupnya. Informasi ini diambil dari akun TikTok @mamahtama17, pada Jumat (10/11/23).

 

 

1. Menyesal Tidak Pernah Mengecek Nilai Anaknya

Penyesalan datang dari ibu Pratama Nur Anshor, yang akrab dipanggil Tama, karena tidak pernah memeriksa nilai anaknya. Pada Minggu (5/11/23), melalui akun TikToknya, ia membagikan video penyesalannya yang mendapatkan 46 ribu likes dan 921 komentar. 

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tama Selalu Berusaha Meyakinkan Ibunya

Ibunya tidak pernah memeriksa nilai Tama karena sang anak selalu meyakinkan ibunya kalau ia pintar di sekolah dan mampu mengikuti pelajaran.

 

 

3. Nilai Tama Terbukti Bagus di Sekolah

Pada hari Minggu (5/11/23), sang ibu melihat buku sekolah Tama dan terbukti kalau nilai Tama selalu bagus di sekolah.

 

 

4. Ibunya Mengungkapkan Ucapan Haru Kepada Anaknya

Kemudian, dalam video tersebut, sang ibu menyampaikan rasa terima kasih kepada anaknya karena telah memenuhi janjinya untuk menjadi anak yang baik.

 

 

5. Hingga Kini, Sang Ibu Masih Merasa Kehilangan

Sang ibu merasa bahwa anaknya meninggalkannya begitu cepat. Sampai sekarang, ia masih merasa kehilangan.

 

 

6. Anaknya Telah Meninggal Sejak Bulan Oktober

 

Sang ibu selalu mengenang mendiang anaknya yang telah meninggal, pada Minggu (26/10/23).

 

 

7. Anaknya Berjuang Melawan Tumornya Sampai Akhir

Dalam unggahan lain, pemilik akun menyampaikan bahwa Pratama Nur Anshor, anaknya, awalnya dikenal sebagai individu yang sehat. Tetapi, pada usia 16 tahun, Tama harus menghadapi penyakit tumor mediastinum.

Meskipun Tama telah berjuang dengan gigih melawan penyakitnya, namun akhirnya ia harus menyerah pada tanggal 26 Oktober 2023 yang lalu, ketika usianya baru mencapai 16 tahun.

 

 

8. Tumor Mediastinum Apa Saja?

Tumor mediastinum adalah pertumbuhan yang tidak normal di dalam rongga mediastinum, mencakup kondisi seperti timoma, kanker tiroid, kanker esofagus, metastasis kanker paru-paru, dan limfoma. Mediastinum, sebagai tambahan, merupakan ruang yang memisahkan paru-paru dari struktur lain di sekitarnya.

 

 

9. Apa yang Menyebabkan Terjadinya Tumor?

Walaupun begitu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya tumor, termasuk gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, konsumsi makanan tinggi lemak, dan minum alkohol secara berlebihan. Terpapar sinar ultraviolet dari matahari secara terus-menerus juga dapat menjadi salah satu faktor risiko.

 

 

10. Prinsip Apa yang Penting dalam Mengasuh Anak?

Signifikansi dari elemen positif dan implementasi disiplin dengan penuh kasih sayang dalam membimbing anak menunjukkan prinsip dasar untuk menghargai anak agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa strategi pengasuhan yang berhasil untuk satu anak tidak selalu memberikan hasil yang sama pada anak lain.

 

 

11. Bagaimana Sikap Orang Tua dalam Mendidik Anak?

Selalu mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap anak, baik itu keluh kesah, kebahagiaan, maupun kegiatan sehari-hari mereka. Memantau interaksi sosial anak dalam kehidupan sehari-hari, mengatur manajemen waktu mereka, dan memberikan perhatian serta waktu yang memadai bagi mereka.

 

 

12. Bagaimana Peran Ibu dalam Mendidik Anak?

Seorang ibu diharapkan untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan anak secara seimbang, tanpa berlebihan atau kekurangan. Pemenuhan kebutuhan anak tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga melibatkan pemenuhan kebutuhan psikologis, di mana seorang ibu diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anaknya.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/sha)

Rekomendasi
Trending