Purwanto Suwondo adalah mantan pemain Timnas Indonesia yang juga pernah membela klub-klub besar seperti Persija, Persebaya, dan Arema.
Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Arkhan Kaka, wonderkid dari Persis Solo dan penyerang Timnas Indonesia, saat ini dikabarkan diincar oleh klub Denmark, Nordsjaelland. Meskipun baru tampil dalam tujuh laga dan hanya mencetak satu gol untuk Persis musim ini, pesonanya di lapangan telah menarik perhatian dunia. Arkhan juga telah memperkuat berbagai tim nasional Indonesia, termasuk di Piala AFF 2024, dan berpotensi untuk berlaga di Piala Asia U-20 2025 mendatang.
Menurut kabar yang dilansir oleh Bola.net, Arkhan kini masuk dalam radar Nordsjaelland, sebuah rumor yang diungkapkan oleh Markaj Top News. Namun, di balik talenta luar biasa Arkhan, ada sosok yang tak kalah menarik untuk dibahas: ayahnya, Purwanto Suwondo. Meski namanya mungkin tidak sepopuler pemain-pemain modern, Purwanto adalah mantan pemain Timnas Indonesia yang memiliki jejak karier yang mengesankan dalam dunia sepak bola.
Sebagai mantan pemain nasional, Purwanto pernah membela berbagai klub besar di Indonesia dan merasakan langsung atmosfer pertandingan di level internasional. Dengan pengalaman yang kaya, ia menjadi salah satu figur penting dalam sejarah sepak bola tanah air. Kini, Purwanto berperan sebagai pelatih sekaligus ayah yang selalu mendukung langkah Arkhan Kaka dalam meniti karier di dunia sepak bola.
Advertisement
Purwanto Suwondo ayah Arkhan Kaka. (instagram.com/purwanto_suwondo150577)
Purwanto Suwondo, yang lahir di Lampung pada 15 Mei 1977, memiliki darah sepak bola yang mengalir dari Blitar dan Yogyakarta, tanah kelahiran keluarganya. Perjalanan kariernya di dunia si kulit bundar dimulai di PSBI Blitar 1928, tempat di mana kecintaannya terhadap sepak bola semakin membara, berkat dorongan dari sang ayah yang memotivasi dirinya untuk mengejar mimpi sebagai pesepak bola profesional.
Dengan semangat yang tak kenal lelah, Purwanto berlatih keras dan berhasil menarik perhatian klub-klub besar Tanah Air. Seiring berjalannya waktu, ia pun dikenal sebagai penyerang berbakat, dengan kiprahnya di Blitar yang membawanya merambah tim-tim besar seperti Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara, menjadikannya salah satu pemain yang diperhitungkan di kancah sepak bola Indonesia.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Purwanto, sosok legendaris dalam dunia sepak bola Indonesia, telah mengukir kisah perjalanan yang mengesankan di lapangan hijau. Dengan pengalaman membela klub-klub ternama seperti Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Arema, serta petualangan di Sumatera bersama Lampung Utara dan Semen Padang, ia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah sepak bola tanah air.
Namun, momen paling berkesan baginya adalah saat berseragam Semen Padang, di mana ia mencetak 18 gol dalam satu musim dan berhasil menembus skuad Timnas Indonesia.
Di level internasional, Purwanto berkesempatan beraksi di ajang SEA Games di Malaysia dan Vietnam, serta bermain bersama bintang-bintang seperti Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Yulianto, menjadikannya salah satu pilar penting dalam perjalanan sepak bola Indonesia di awal 2000-an.
Advertisement
Dalam dunia sepak bola, Purwanto Suwondo bukanlah nama asing. Sebagai pelatih berlisensi A AFC dan pemilik SSB MTM Blitar, ia telah mengabdikan dirinya untuk menggali dan mengembangkan bakat-bakat muda yang siap bersinar.
Melalui dedikasi dan keahliannya, Purwanto berkomitmen untuk mencetak generasi pemain berbakat yang tak hanya mampu bersaing, tetapi juga mengukir prestasi di pentas yang lebih tinggi.
Dalam sebuah pengakuan yang mengungkapkan kebebasan dan kepercayaan, Purwanto mengisahkan perjalanan anaknya, Kaka, yang menapaki dunia sepak bola tanpa paksaan dari sang ayah. Meski Purwanto telah lama berkecimpung di dunia si kulit bundar, ia memilih untuk membiarkan Kaka menentukan jalannya sendiri.
"Saya hanya berbagi pandangan bahwa sepak bola adalah hidup saya yang membawa saya pada kesuksesan," tutur Purwanto.
Sejak kecil, Kaka sudah menunjukkan dedikasi yang luar biasa; ia berlatih dengan tekun, bahkan saat masih di bangku SD, Kaka sudah aktif di sekolah sepak bola (SSB) dan bersepeda sendiri untuk menghadiri latihan. Sebuah perjalanan yang penuh semangat dan kebebasan, menunjukkan betapa pentingnya dukungan tanpa intervensi dalam mengejar impian.
Dalam dunia sepak bola, Arkhan Kaka memiliki sosok idola yang menginspirasi langkahnya sebagai penyerang, yaitu Bambang Pamungkas. Meski ayahnya, Purwanto Suwondo, adalah mantan pemain Persebaya Surabaya, Kaka lebih memilih untuk meneladani gaya bermain legenda Timnas Indonesia itu.
Sejak usia 13 tahun, Purwanto mulai memberikan arahan teknis setelah seorang pelatih menyadari bakat besar Kaka sebagai striker. Mereka pun menggali ilmu melalui video dan teknik bermain yang ditemukan di YouTube.
Kini, prestasi gemilang Kaka tak hanya membuat sang ayah bangga, tetapi juga mengantarkannya masuk dalam daftar 60 talenta muda terbaik dunia versi The Guardian pada November 2024, berkat penampilan cemerlangnya bersama Timnas Indonesia di berbagai kategori umur.
Purwanto Suwondo adalah mantan pemain Timnas Indonesia yang juga pernah membela klub-klub besar seperti Persija, Persebaya, dan Arema.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement
Potret Prosesi Pemakaman Ibunda Eza Gionino, Sang Aktor Tak Bisa Menahan Air Mata
5 Potret Uya Kuya dan Astrid Jalani Umroh di Bulan Ramadhan, Perlihatkan Kemesraan
Fakta-Fakta Dante Skipberat, Dari 'Ngayal' Trainee Bareng RIIZE hingga Anak Lia Waroka WARKOP DKI
5 Potret Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Perlihatkan Masjid Indonesia Pertama di Kota Edmonton
BKN Umumkan Tanggal Resmi Penetapan SK Pengangkatan CASN 2024, Siap-Siap!