Soal Money Politic, Gimana Nurdin Halid Menyikapinya?

Kapanlagi.com - Pesta demokrasi Indonesia akan digelar dalam waktu dekat. Bulan Juni nanti masyarakat di beberapa daerah di Indonesia akan menggelar Pilkada Serentak 2018 yang akan menentukan siapa pemimpin mereka lima tahun ke depan. Menjelang momen tersebut, biasanya politik uang segera mewabah. Sedikit disayangkan memang karena hal-hal seperti ini sedikit-banyak ‘mencemari’ kemeriahan pesta demokrasi di tanah air.

Maka dari itu, Nurdin Halid (NH) merasa sangat terhormat diundang hadir di sebuah acara inspiratif, Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA pada Rabu (14/2) lalu. Menjadi satu-satunya paslon yang datang di acara tersebut, NH memang sengaja meluangkan waktu lantaran ia melihat pentingnya agenda seperti ini diadakan.

Pria kelahiran 17 November 2018 itu menilai jika Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA itu positif banget, terkait sosialisasi terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan paslon. Esensi acara ini pun nggak kalah vital bagi tim pemenangan dan calon pemilih. Maka dari itu, Nurdin Halid sampai rela menyempatkan waktu untuk hadir dan mengikuti rangkaian acara.

Lebih jauh, Nurdin Halid juga mengungkapkan keinginan agar acara seperti ini lebih sering diadakan. Tujuannya agar semua pihak dapat memahami segala sesuatu terkait Pilkada, khususnya implikasi pidana seperti permainan politik uang. NH berpendapat jika sanksi terjadap Money Politics harusnya diterapkan tak cuma pada penyelenggara, tapi juga pemilih.

Hal ini nggak boleh disepelekan agar Pilkada yang damai dan berkualitas dapat diwujudkan. Untuk itu, bersama pasangannya di Pilgub Sulawesi Selatan 2018, Aziz Qahhar, NH akan mematuhi segala aturan terkair penyelenggaraan Pilkada. Kalau pesta demokrasi bisa berjalan dengan nyaman, kebanggaan bakal menyelimuti seluruh masyarakat Indonesia. Setuju?