Tata Cara Sholat Hajat yang Mustajab Lengkap Dengan Doa & Waktu Yang Dianjurkan

Penulis: Editor Kapanlagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Tata Cara Sholat Hajat yang Mustajab Lengkap Dengan Doa & Waktu Yang Dianjurkan ilustrasi sholat dan berdoa (cr:Shutterstock)

Kapanlagi.com - Jika seorang muslim memiliki hajat atau keinginan tertentu, maka ia disarankan untuk melakukan sholat Hajat. Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang mempunyai keinginan atau hajat tertentu. Sholat Hajat dilakukan antara 2 hingga 12 raka'at dengan salam di setiap 2 rakaat. Sholat ini dapat dilakukan kapan saja, tetapi ada beberapa waktu yang dilarang untuk melakukan sholat.

Yang dimaksud hajat atau keinginan di sini adalah keinginan akal hal baik dan tentunya sesuai dengan syariat Islam (tidak menyimpang). Keinginan-keinginan tersebut mungkin berupa kelancaran bekerja, kemurahan rezeki, kesembuhan penyakit, jodoh, dan lain sebagainya.

BACA JUGA : Manfaat Sholat Tahajud Yang Bisa Memperkuat Hubungan Dengan Allah Swt

Berikut adalah hadits Rasulullah SAW terkait sholat hajat :

Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakh’iy, dia berkata:

“Seorang laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalanan keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian sholat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati ini.” Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.” (HR Baihaqi; ia mengatakan, sanad cerita ini shahih).

Dari hadits yang diriwayatkan di atas, terbukti bahwa Allah SWT mengabulkan permintaanya setelah ia berwudhu dan melakukan sholat sunnah hajat sebanyak dua rakaat.

Selain itu, ada orang tidak bisa melihat atau buta menemui Rasulullah SAW dan ia mengatakan:

“Sesungguhnya saya mendapatkan musibah pada mata saya, maka berdoalah kepada Allah (untuk) kesembuhanku.”

Maka Rasulullah SAW bersabda:

“Pergilah, lalu berwudhu, kemudian sholatlah dua rakaat (sholat hajat). Setelah itu, berdoalah....
Jika kamu memiliki kebutuhan (hajat), maka lakukanlah seperti itu (sholat hajat).”

Kemudian, laki-laki itu terlihat kembali seperti ia tidak pernah buta matanya dan kembali bisa menggunakan penglihatannya dalam waktu yang singkat (HR Tirmidzi).

Tidak ada ketentuan waktu tertentu seperti harus siang atau malam dalam melakukan sholat hajat yang mustajab. Sholat hajat dapat dilakukan kapanpun asalkan di waktu yang tidak terlarang. Perlu diketahui, waktu terlarang tersebut adalah setelah subuh sampai terbit matahari, setelah ashar, dan lainnya. Walaupun tidak terbatas oleh waktu, namun waktu yang disarankan dan di anggap mustajab untuk menunaikan sholat hajat adalah pada malam hari, di sepertengah atau sepertiga malam.

Tata cara sholat hajat yang mustajab:

1. Niat
Seperti sholat-sholat yang lain, niat yang paling utama adalah niat dalam hati. Niat yang hanya semata karena Allah, dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan ridha-Nya. Apabila ingin dilafalkan, berikut adalah lafaznya :

"Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala."

Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Niat dilakukan di dalam hati ketika sedang takbiratul ihram (mengangkat tangan).

2. Takhbiraatul ikhram (berdiri bagi yang mampu).

3. Membaca doa Iftitah.

4. Membaca surat Al-Fatihah.

5. Membaca salah satu surat dari Alquran. Pada raka'at pertama, bacaan yang disarankan adalah Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.

6. Ruku’ dengan tuma’ninah.

7. I’tidal dengan tuma’ninah.

8. Sujud dengan tuma’ninah.

9. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah.

10. Sujud kedua dengan tuma’ninah.

11. Berdiri untuk melaksanakan raka’at kedua.

12. Membaca surat Al-Fatihah.

13. Membaca salah satu surat dari Alquran. Pada raka'at kedua, bacaan yang disarankan adalah Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali.

14. Ruku’ dengan tuma’ninah.

15. I’tidal dengan tuma’ninah.

16. Sujud dengan tuma’ninah.

17. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah.

18. Sujud kedua dengan tuma’ninah.

19. Tahiyyat akhir dengan tuma’ninah.

20. Salam.

Setelah selesai melaksanakan sholat hajat, bacalah doa sholat hajat. Kamu juga disarankan untuk membaca dzikir terlebih dahulu sebelum berdoa. Akan lebih bagus lagi jika selesai mengucapkan salam, kamu melakukan sujud dengan maksud merendahkan diri pada Allah SWT. Bacaan pada sujud tersebut adalah:

“Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim” sebanyak 10 kali, yang artinya :

“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung”

Setelah itu bacalah :

“Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad” sebanyak 10 kali, yang artinya: 

“Ya Allah , berilah kasih sayang kepada junjungan kita nabi Muhammad”

Dan bacaan yang terakhir adalah:

“Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar” yang artinya:

“Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.”

Setelah itu, lakukanlah beberapa rangkaian doa dibawah ini:

1. Membaca Al-Fatihah kepada Rasulullah dan keluarganya, para sahabat, para ulama, para guru, orang tua dan semua umat muslim.

2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas dan Ayat Kursi. Masing masing sebanyak 3 kali.

3. Membaca doa sholat hajat :

“Laa Ilaha Illallohul Haliimul Kariimu Subhaanallohi Robbil ‘Arsyil ‘Azhiim. Alhamdu Lillaahi Robbil ‘Aalamiin. As `Aluka Muujibaari Rohmatika Wa ‘Azaaima Maghfirotika Wal Ghoniimata Ming Kulli Birri Wassalaamata Ming Kulli Itsmin Laa Tada’ Lii Dzamban Illa Ghofartahu Walaa Hamman Illaa Farojtahu Walaa Haajatan Hiya Laka Ridhon Illa Qodhoitahaa Yaa Arhamar Roohimiin”

Yang artinya:

"Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."

4. Selanjutnya,kamu bisa menyampaikan segala hajat dan keinginan yang diinginkan. Kamu bisa menggunakan bahasa sendiri karena Allah SWT Maha Mengerti.

Itulah tata cara sholat hajat yang mustajab, jika KLovers memiliki hajat atau keinginan tertentu, yuk laksanakanlah sholat hajat yang mustajab ini. Selamat mencoba, semoga doamu dikabulkan oleh-Nya!

Penulis : Jihan Fadhilah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/mag/jjj)

Rekomendasi
Trending