Terkena Guncangan Gempa 6,2 SR, Salah Satu Minimarket di Lombok Ambruk

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diperbarui: Diterbitkan:

Terkena Guncangan Gempa 6,2 SR, Salah Satu Minimarket di Lombok Ambruk
Gempa Lombok © AFP/Adek Berry

Kapanlagi.com - Gempa susulan kembali mengguncang Lombok. Jika sebelumnya gempa tersebut berkekuatan 7 Skala Richter, maka gempa kali ini berkekuatan 6,2 Skala Richter. Gempa berpusat 13 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan kedalaman 16 km.

Bahkan, sebuah minimarket sampai roboh dan rata dengan tanah akibat gempa tersebut. Hal itu diketahui melalui unggahan Twitter Humas BNPB Sutopo PN. Terlihat detik-detik minimarket tersebut akhirnya rata dengan tanah.

Diketahui jika minimarket tersebut sebelumnya memang sudah rusak parah akibat gempa berkekuatan 7 Skala Richter. Adanya gempa susulan ini memperburuk struktur bangunan yang telah rapuh.

1. Terdengar Retakan Keras Sebelum Roboh

Sebelum roboh, sempat terdengar suara retakan yang amat kencang. Suara retakan tersebut terdengar beberapa kali sebelum akhirnya bangunan minimarket tersebut jatuh menghujam tanah.

Asap tebal pun langsung muncul tak lama setelah minimarket tersebut roboh. Diketahui tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena orang-orang sudah berada di luar dan minimarket dalam keadaan tidak beroperasi.

Gempa Lombok yang tak berkesudahan memang membuat banyak orang menjadi trauma dan tak berani tidur di dalam rumah. Kita doakan semoga Lombok bisa terbebas dari gempa. Stay strong Lombok!

2. BMKG Katakan Gempa Susulan Akan Terus Terjadi

Pasca gempa yan terjadi 7,0 SR, Minggu (8/8/2018) rupanya masih gempa susulan pun terus terjadi. Meski berskala lebih kecil, namun saja membuat masyarakat di Lombok dan sekitarnya merasa khawatir. BMKG mengatakan jika gempa susulan ini akan terus terjadi setidaknya beberapa minggu ke depan.

"Tiga hingga empat minggu ke depan gempa kecil masih akan terjadi. Kita harus menerimanya, ini proses alam," kata Dwikorita Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Mataram, Kamis (9/8/2018).

Menurut Dwikorita, gempa susulan kekuatan maksimalnya pada kiran 5,0 SR dan tidak menimbulkan kerusakan. Namun yang pastinya dirinya masih meminta warga untuk tetap waspada. Terlebih lagi pada warga yang rumahnya rusak akibat gempa.

3. Gempa Diakibatkan Oleh Sesar Flores

Gempa yang sering terjadi di Lombok ini dikarenakan letak Pulau Lombok yang berdekatan dengan Sesar Flores yang membentang dari Bali hingga Laut Flores.

"Gempa di Lombok kali ini adalah siklus 200 tahunan dari patahan Flores, energi terkuat telah selesai," kata Dwikorita dilansir Antara

Gempa susulan dengan intensitas kecil ini diungkap Dwikorita lebih baik daripada tak ada sama sekali. Tak adanya gempa susulan malah lebih membahayakan. Ya, setidaknya gempa susulan ini terjadi hingga beratus kali.

4. Warga Sudah Diperbolehkan Pulang ke Rumah

"Justru akan sangat berbahaya jika setelah gempa besar terjadi namun tidak ada gempa susulan kecil setelahnya, berarti masih ada potensi energi besar," jelas Dwikorita.

"Warga sudah boleh jika ingin kembali ke rumah, keadaan sudah berangsur aman." pungkasnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/frs)

Rekomendasi
Trending