Tim Peneliti Universitas Negeri Malang Luncurkan Platform Digital 'Cakralingo' untuk Guru dan Siswa!
Cakralingo hadir sebagai situs berbasis UGC (User Generated Content) / copyright istimewa
Kapanlagi.com - Tim riset Universitas Negeri Malang (UM) telah meluncurkan sebuah terobosan menarik dalam dunia pendidikan dengan mengembangkan platform digital pembelajaran Bahasa Inggris yang dinamakan Cakralingo. Platform ini tidak hanya ditujukan untuk para pengajar, tetapi juga untuk siswa dan anak didik dari berbagai jenjang pendidikan.
Cakralingo hadir sebagai situs berbasis UGC (User Generated Content) yang memungkinkan pengguna untuk menciptakan berbagai format konten, mulai dari teks, audio, hingga audio-visual. Dengan fitur ini, pengguna dapat mendesain, memodifikasi, dan menyusun materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, tema, dan tingkat kesulitan yang diinginkan.
Kelebihan lainnya, dengan sistem UGC, pengguna dapat dengan mudah mengunggah dan mengunduh berbagai materi yang mereka butuhkan dalam beragam format. Ini memberikan fleksibilitas dan kemudahan akses bagi semua penggunanya.
Advertisement
Dipimpin oleh Prof. Dr. Yazid Basthomi, M.A., tim riset ini juga melibatkan Mochamad Nasrul Chotib, M.Hum dari Departemen Sastra Inggris, serta dua mahasiswa program doktor Pendidikan Bahasa Inggris, Falentinus Ndruru dan Mala Rovikasari. Proyek inovatif ini sepenuhnya didanai oleh Universitas Negeri Malang melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2025 dan bekerja sama dengan lembaga pendidikan dasar dan menengah, seperti SD My Little Island dan SMP National Leader School.
Dalam salah satu kesempatan, Prof. Yazid, sapaan akrab beliau, menyampaikan tujuan utama platform pembelajaran, "Cakralingo tidak sekedar menjadi "situs singgah" para penggunanya untuk sekedar login dan download materi. Kami lebih menyasar adanya bentuk engagement positif dan berkesinambungan melalui kreasi materi pembelajaran dari pengguna, untuk pengguna dan oleh pengguna, dalam artian pengguna adalah siapapun pendidik dan peserta didik."
1. Cakralinggo untuk Memudahkan Guru dan Siswa Belajar Bahasa
Komunitas pengguna yang aktif dan berkelanjutan diharapkan bisa dibangun dengan menempatkan Cakralingo sebagai Digital Learning Laboratory (DLL) atau sistem laboratorium pembelajaran digital berbasis gamifikasi seperti reward point, bintang dan leaderboard yang bermakna. Dengan demikian, wadah ini akan mampu membantu para guru dan siswa mengembangkan potensi pembelajaran mereka, setidaknya dalam 3 spektrum:
(1) kreatif, melalui pembuatan berbagai materi belajar sesuai kebutuhan dalam berbagai tingkat dan format;
(2) komunikatif, melalui user-community yang aktif dan kondusif untuk menciptakan budaya saling dukung antar pengguna;
(3) rekreasional, melalui sistem gamifikasi yang menyenangkan dan tidak membebani pengguna.
"Kami sepenuhnya sepakat dengan sampaian dari para responden-guru terkait sistem ini. Dari banyak masukan berharga untuk desain laboratorium pembelajaran digital, salah satu hal paling utama adalah menghindari "sistem-addict", yakni para pengguna yang hanya aktif mengunduh materi tanpa balik melakukan kontribusi apapun terhadap sistem dan atau komunitas," tambah Prof. Yazid ketika menegaskan ulang tujuan utama Cakralingo.
Platform Cakralingo masih berada dalam taraf uji coba dan pengembangan materi. Nantinya, fungsi utama platform laboratorium digital ini bukan hanya bisa mewadahi komunitas dan kepentingan pembelajaran bahasa Inggris, melainkan juga berbagai bahasa lain, khususnya bahasa daerah di wilayah Indonesia, yang sangat beragam dan masih menyediakan banyak potensi untuk digali dan dikembangkan melalui skema Program Kemitraan Masyarakat seperti dengan anggota masyarakat, organisasi pemangku kebijakan hingga para akademisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
(Rumah Orangtua Wardanita Mawa Kebanjiran di Sumatera Utara, Foto Nikah Jadi Sorotan.)
(kpl/jje)
Advertisement
