Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kasus penganiayaan yang melibatkan George Sugama Halim (GSH), anak pemilik toko roti Lindayes, tengah menjadi sorotan publik dan menciptakan gelombang kemarahan di masyarakat. Insiden ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga mengungkap sisi gelap perilaku tempramental GSH yang sebelumnya tak banyak diketahui.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh pihak Lindayes, terungkap bahwa George memiliki keterbelakangan IQ dan pernah terlibat dalam tindakan kekerasan terhadap ibunya serta adik laki-lakinya. Fakta ini semakin memperkeruh situasi, terutama setelah diketahui bahwa beberapa karyawan sebelumnya sudah memilih untuk resign akibat insiden serupa.
Dalam pernyataan permintaan maafnya, pihak Lindayes menegaskan komitmen mereka untuk mendukung penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait kasus ini. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas viralnya video yang mengungkap kekerasan yang dilakukan oleh George, sehingga kasus ini bisa terdeteksi dan ditangani.
Advertisement
Berikut adalah informasi selengkapnya yang dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Selasa (17/12).
Dalam sebuah pengumuman resmi yang diunggah di akun Instagram @lindayespatisseriesandcoffe, pihak pengelola usaha mengungkapkan permohonan maaf yang mendalam kepada Dwi Ayu Dharmawati, korban dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh GSH.
Dalam pernyataan tersebut, terungkap bahwa kekerasan yang sama juga menimpa ibu kandung dan adik laki-lakinya, di mana sang ibu mengalami patah tulang akibat dibanting, sementara sang adik mengalami luka di kepala yang mirip dengan yang dialami Dwi.
"Kami, Lindayes, dengan tulus meminta maaf atas insiden yang melibatkan George Sugama Halim. Ini bukan hanya tentang saudari Dwi, tetapi juga tentang pengalaman menyakitkan yang dialami oleh pemilik dan keluarganya," tulis mereka, menyoroti betapa seriusnya situasi ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Dalam sebuah pernyataan yang penuh penyesalan, pihak Lindayes mengungkapkan komitmennya untuk sepenuhnya mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.
Mereka berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan cepat, demi mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. Lindayes juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan, khususnya kepada para korban.
Ditegaskan bahwa George Sugama Halim, yang terlibat dalam kasus ini, tidak memiliki jabatan atau posisi apapun di perusahaan, melainkan hanya merupakan anak dari pemilik usaha.
"Kami sangat menyesali kejadian yang sangat tidak pantas ini dan mendukung kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Advertisement
Dalam sebuah klarifikasi yang menggugah, pihak toko mengungkapkan bahwa George, anak dari pemilik, mengalami keterbelakangan dalam IQ dan EQ, yang telah dibuktikan melalui serangkaian pemeriksaan medis.
Sang ibu, meski berat hati, merasa tidak tega untuk membawa masalah ini ke ranah hukum, meskipun akhirnya keluarga menyadari bahwa banyak pihak yang dirugikan dan kasus ini perlu ditangani dengan serius.
"Sebagai seorang ibu, sulit rasanya untuk memproses hukum anaknya, bahkan ketika ia tahu ada yang salah, karena kasih sayang seorang ibu selalu mengalahkan segalanya," ungkap pernyataan tersebut, menggambarkan dilema yang mendalam antara cinta dan keadilan.
Reaksi publik terhadap kasus ini begitu mengguncang, membawa dampak besar bagi toko roti Lindayes. Beberapa karyawan memilih untuk mengundurkan diri, tertekan oleh suasana kerja yang semakin tidak nyaman.
Opini negatif yang beredar di masyarakat pun membuat citra toko ini merosot di mata pelanggan setia mereka.
Tak hanya itu, pihak kepolisian pun tak tinggal diam; Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan psikologis lanjutan untuk memahami kondisi terkini dari pelaku, George.
George Sugama Halim, anak pemilik toko roti Lindayes, kini terjerat dalam pusaran hukum setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Jakarta Timur. Ia dijerat dengan Pasal 351 Ayat 1 dan 2 tentang penganiayaan, yang mengancamnya dengan hukuman penjara maksimal 5 tahun.
Insiden ini bermula ketika Dwi Ayu Dharmawati, seorang pegawai, menolak permintaan pelaku untuk membawa makanan ke kamar pribadinya, yang dianggap bukan bagian dari tugasnya. Kemarahan George pun meledak, berujung pada serangan brutal yang mengakibatkan luka fisik pada korban.
Kejadian yang terjadi pada Oktober 2024 ini tak hanya menimbulkan dampak serius bagi Dwi, tetapi juga menarik perhatian publik setelah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Pihak Lindayes pun menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang berlangsung, berharap keadilan dapat ditegakkan bagi korban.
George Sugama Halim, putra dari pemilik toko roti terkenal Lindayes, kini menjadi sorotan setelah terlibat dalam kasus penganiayaan yang mengejutkan.
Menurut keterangan dari pihak toko, George diketahui mengalami keterbelakangan dalam IQ dan EQ, yang diduga berperan besar dalam memengaruhi perilakunya sehari-hari.
George pernah terlibat dalam insiden kekerasan yang mengejutkan, di mana ia diduga melukai ibunya hingga mengalami patah tulang, serta menyerang adik kandungnya.
Lindayes dengan tulus mengeluarkan pernyataan permohonan maaf resmi, sekaligus menegaskan komitmennya untuk mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement
Anime 'DIGIMON BEATBREAK' Siap Tayang Oktober 2025 Setelah 3 Tahun Dinantikan
Anime 'THE SUMMER HIKARU DIED' Resmi Tayang di Netflix, Ini Sinopsisnya
7 Potret Paula Verhoeven Cantik Bergaya Ibu Kantoran, Ungkap Pesan Menyentuh untuk Kiano & Kenzo
Potret Erika Carlina Hadir di Gala Premier Film 'PABRIK GULA', Oufitnya Keren dan Tak Pernah Gagal
Sutradara 'DAREDEVIL: BORN AGAIN' Ungkap Cameo Marvel yang Hampir Terungkap di Episode 4