Tujuh Turis di Fiji Keracunan Alkohol Usai Minum Koktail, Dilarikan ke Rumah Sakit dalam Kondisi Mual dan Muntah

Penulis: Shani Ramadhan Rasyid

Diperbarui: Diterbitkan:

Tujuh Turis di Fiji Keracunan Alkohol Usai Minum Koktail, Dilarikan ke Rumah Sakit dalam Kondisi Mual dan Muntah
Fiji Island (credit: pixabay)

Kapanlagi.com - Kasus keracunan alkohol yang mengguncang Fiji telah menarik perhatian dunia internasional. Tujuh turis, termasuk empat warga Australia, mengalami mual, muntah, dan gejala neurologis setelah menikmati koktail pina colada di Warwick Fiji Resort, sebuah resor bintang lima yang terletak di Coral Coast, pada malam Sabtu (14/12) waktu setempat.

Insiden ini memicu kekhawatiran global, terutama mengingat kejadian serupa yang baru-baru ini terjadi di Laos, di mana dua turis Australia tewas akibat keracunan metanol. Meskipun gejala yang dialami di Fiji tampak mirip, otoritas setempat menjelaskan bahwa situasi ini berbeda dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan.

Pemerintah Fiji dan Australia kini berkolaborasi untuk mengungkap penyebab insiden ini. Para korban telah dirawat di rumah sakit terdekat, dan kabar baiknya, beberapa di antara mereka dilaporkan sudah mulai pulih.

Berikut adalah fakta-fakta menarik seputar insiden yang menggemparkan dunia pariwisata internasional ini, dirangkum oleh Kapanlagi.com pada Selasa (17/12).

1. Keracunan Alkohol di Fiji Berlangsung Usai Wisatawan Meminum Pila Colada

Pada Sabtu malam yang seharusnya menjadi momen santai, tujuh turis yang tengah menikmati koktail pina colada di bar Warwick Fiji Resort mendapati diri mereka terjebak dalam situasi mengerikan. Dengan cita rasa creamy dan segar dari perpaduan white rum, santan kelapa, dan jus, minuman ini tiba-tiba berubah menjadi mimpi buruk.

Empat warga Australia, satu warga Amerika Serikat, dan dua ekspatriat yang tinggal di Fiji mengalami gejala mual, muntah, dan gangguan neurologis yang parah. Dalam keadaan darurat, mereka segera dilarikan ke Rumah Sakit Sigatoka, lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Lautoka yang lebih besar, menambah ketegangan di resor mewah yang biasanya menjanjikan standar tinggi.

Polisi dan otoritas kesehatan Fiji pun langsung turun tangan untuk menyelidiki insiden yang mengejutkan ini, sementara dua keluarga Australia tak henti-hentinya mencari kepastian mengenai keselamatan anggota mereka.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. BeberapaKorban Dinyatakan Membaik

Gejala yang dialami para korban bervariasi, mulai dari mual dan muntah hingga kejang yang mengkhawatirkan. Di antara mereka, seorang wanita Australia berusia 19 tahun mengalami kejang hebat, sementara seorang wanita berusia 56 tahun masih dalam pengawasan ketat di unit perawatan intensif.

Kasus ini mengingatkan publik pada insiden keracunan metanol di Laos yang baru-baru ini mengguncang publik. Namun, pihak berwenang Fiji menegaskan bahwa gejala yang muncul tidak langsung terkait dengan metanol.

Berita baiknya, beberapa korban sudah mulai pulih, dan ada yang telah kembali ke negara asal mereka. Dalam situasi yang mencekam ini, David Sandoe dari Sydney mengungkapkan betapa sulitnya menerima kabar buruk saat malam larut, ketika putrinya memberi tahu bahwa mereka telah diracuni dan terpaksa dirawat di rumah sakit, seperti yang dilaporkan oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC).

3. Respons Pihak Resort dan Pemerintah Fiji

Warwick Fiji Resort menunjukkan komitmen yang kuat dalam menangani insiden keracunan yang terjadi, dengan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengungkap penyebab pastinya. Mereka menegaskan bahwa standar operasional yang diterapkan sudah sesuai dengan regulasi internasional, termasuk dalam penyajian minuman beralkohol.

Menteri Pariwisata Fiji, Viliame Gavoka, menegaskan bahwa insiden ini tergolong kasus terisolasi, menjelaskan bahwa pina colada disajikan di empat bar berbeda malam itu, namun hanya tamu dari satu bar yang mengalami keracunan.

Kini, pemerintah Fiji tengah memusatkan perhatian pada penyelidikan sampel minuman yang dikonsumsi oleh korban untuk mencari kemungkinan adanya bahan berbahaya dalam koktail tersebut.

4. Kekhawatiran dan Perbandingan dengan Insiden di Laos

Kasus terbaru ini kembali mengingatkan wisatawan, terutama dari Australia, akan tragedi menyedihkan yang terjadi beberapa minggu lalu di Laos, di mana dua turis Australia kehilangan nyawa setelah menenggak minuman beracun yang diduga mengandung metanol.

Meskipun otoritas Fiji belum menemukan bukti adanya metanol dalam pina colada yang diminum, mereka tetap mengeluarkan peringatan untuk mendorong wisatawan lebih berhati-hati saat menikmati minuman di luar negeri.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah Australia pun memperbarui saran perjalanan untuk Fiji, mendorong warganya untuk tetap waspada terhadap risiko keracunan alkohol dan segera mencari bantuan medis jika merasakan gejala yang mencurigakan.

5. Langkah Pencegahan untuk Wisatawan

Kejadian yang mengejutkan ini menjadi pelajaran berharga bagi para wisatawan untuk lebih berhati-hati dalam memilih minuman saat berlibur. Ancaman keracunan alkohol, terutama yang disebabkan oleh zat berbahaya seperti metanol, tetap mengintai di berbagai lokasi wisata.

Para ahli merekomendasikan agar kita hanya menikmati minuman dari sumber yang terpercaya dan menjauhi yang mencurigakan. Jika merasakan gejala seperti mual atau gangguan neurologis, segera cari bantuan medis.

Selain itu, penting untuk membaca saran perjalanan resmi dari pemerintah sebelum berangkat, termasuk panduan kesehatan dan keselamatan. Menteri Pariwisata Fiji, Viliame Gavoka, menekankan bahwa meski insiden ini mengganggu, setiap operasi di Fiji mematuhi standar internasional, dan mayoritas pengunjung tetap menikmati pengalaman luar biasa dengan makanan serta minuman berkualitas tinggi yang ditawarkan.

6. Apa penyebab keracunan yang menimpa tujuh turis di Fiji?

Tujuh turis di Fiji mengalami keracunan misterius yang sedang diselidiki, dengan dugaan awal mengarah pada koktail pina colada yang mereka nikmati. Meski penyebab pastinya masih menjadi teka-teki, campuran bahan tertentu dalam minuman tropis tersebut tampaknya menjadi sorotan utama dalam kasus ini.

7. Apakah ini kasus keracunan metanol seperti di Laos?

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai keberadaan metanol dalam minuman tersebut. Otoritas Fiji masih menunggu dengan penuh harap hasil dari pemeriksaan toksikologi yang akan memberikan kepastian terkait isu ini.

8. Apa langkah pencegahan bagi wisatawan untuk menghindari keracunan alkohol?

Pastikan kamu hanya menikmati minuman dari sumber yang tepercaya dan waspadai segala yang mencurigakan! Jika tiba-tiba merasakan gejala yang tidak biasa, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis. Kesehatanmu adalah prioritas utama!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/srr)