Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Ceker ayam, siapa yang bisa menolak kelezatannya? Dilansir pada Jumat (29/11) makanan yang satu ini memang menjadi favorit banyak orang berkat teksturnya yang unik dan kaya gizi. Namun, hati-hati! Konsumsi ceker ayam yang berlebihan bisa berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh kita.
Tri Kurniawati, seorang ahli gizi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, mengungkapkan bahwa meskipun ceker ayam kaya akan lemak dan kolesterol, mereka juga menyimpan berbagai zat gizi penting. Ceker ayam mengandung asam amino, kolagen, dan protein yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Lantas, bagaimana cara menikmati ceker ayam tanpa khawatir akan risiko kolesterol? Mari kita simak penjelasannya!
Advertisement
Ceker ayam, si lezat yang sering dianggap remeh, ternyata menyimpan segudang nutrisi yang bermanfaat! Dalam setiap 100 gramnya, kita bisa menemukan sekitar 19 jenis asam amino, kolagen, dan protein yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, tulang, dan jaringan tubuh lainnya.
Namun, di balik segala kebaikannya, ceker ayam juga mengandung 5,5 gram lemak tak jenuh dan 84 mg kolesterol, yang setara dengan 20% dari kebutuhan kolesterol harian orang dewasa. Jadi, meski nikmat, penting untuk tidak berlebihan dalam menyantapnya agar risiko penumpukan kolesterol jahat (LDL) tetap terjaga!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Tri Kurniawati memberikan peringatan penting tentang konsumsi ceker ayam yang berlebihan. Menurutnya, jika terlalu sering dinikmati, ceker ayam dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, yang berujung pada rasa lelah yang berlebihan.
Lebih jauh lagi, kadar kolesterol yang tinggi dalam jangka panjang bisa memicu masalah kesehatan serius seperti gagal jantung atau stroke. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur seberapa sering kita menyantap hidangan ini agar kesehatan tetap terjaga.
Advertisement
Ceker ayam, meski memiliki potensi untuk meningkatkan kolesterol, tetap bisa menjadi santapan lezat yang aman dinikmati—asal tidak berlebihan! Tri merekomendasikan agar kita membatasi konsumsi ceker ayam hingga tiga kali dalam seminggu dan menjaga porsi agar tidak lebih dari satu porsi setiap kali makan.
Untuk menjaga kesehatan, memasak ceker ayam dengan cara yang sehat, seperti merebus tanpa minyak atau lemak tambahan, adalah pilihan cerdas yang dapat membantu menekan risiko kolesterol. Jadi, nikmatilah ceker ayam dengan bijak!
Bagi Anda yang ingin menjaga kadar kolesterol tetap stabil namun tetap ingin memenuhi asupan protein, jangan khawatir! Ada berbagai alternatif lezat yang bisa Anda pilih.
Dada ayam tanpa kulit menjadi pilihan utama, kaya akan protein namun rendah lemak. Anda juga bisa menikmati ikan berlemak seperti salmon atau tuna yang kaya akan asam lemak omega-3, baik untuk kesehatan jantung. Tak ketinggalan, tahu dan tempe, dua pahlawan protein nabati yang rendah lemak jenuh, siap melengkapi menu sehat Anda. Dengan pilihan-pilihan ini, Anda bisa tetap sehat dan bugar tanpa rasa khawatir!
Ya, kolagen dapat meningkatkan elastisitas kulit dan kesehatan sendi.
Sekitar 84 mg atau 20% dari kebutuhan kolesterol harian orang dewasa.
Tidak sepenuhnya cocok, kecuali dikonsumsi dalam batas wajar dan diolah tanpa lemak tambahan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/dvs)
Advertisement