Ibu Ini Dipaksa Pompa ASI di Bandara Karena Tak Pergi Dengan Anak

Penulis: Agista Rully

Diterbitkan:

Ibu Ini Dipaksa Pompa ASI di Bandara Karena Tak Pergi Dengan Anak © The Financial Express

Kapanlagi.com - Tingginya angka terorisme membuat keamanan di bandara internasional semakin diperketat. Sebab banyaknya orang dikhawatirkan akan semakin mempermudah berlangsungnya tindakan kejahatan di bandara dan dapat membahayakan nyawa banyak orang.

Untuk mengatasi risiko terorisme atau pembajakan pesawat, bandar udara memiliki sistem keamanan tersendiri. Lapisan pertama adalah para petugas keamanan bandara, mesin X-Ray untuk memeriksa barang bawaan penumpang, dan bila perlu polisi dengan anjing penjaga untuk situasi tertentu.

Sayangnya pemeriksaan keamanan tersebut kadang malah membuat penumpang merasa tak nyaman. Seperti kisah seorang Ibu berdarah India yang berencana berlibur ke Prancis ini. Ibu yang mendarat di bandara Frankfurt, Jerman, untuk transit malah dicurigai membawa bom karena Ibu ini membawa alat pemompa ASI tanpa bepergian dengan anaknya.

Gayatri Bose, seorang Ibu yang dicurigai dan diminta untuk mendemonstrasikan cara memompa ASI di bandara © mirror.co.uk

Ibu yang bernama Gayatri Bose tersebut bahkan diminta untuk membuktikan bahwa dirinya sedang dalam tahap menyusui oleh petugas bandara Frankfurt. "Petugas bandara memintaku untuk membuka baju dan menunjukkan payudaraku. Lalu dia bertanya kenapa tidak ada alat yang tertempel pada dadaku kalau aku sedang dalam masa menyusui?" ujar Gayatri dilansir dari mirror.co.uk.

"Lalu mereka menyuruhku untuk meremas dadaku sebagai bukti aku tidak berbohong soal pompa ASI tersebut." lanjut Gayatri. Begitu keluar dari ruang pemeriksaan, Gayatri sadar bahwa dirinya diperlakukan dengan tidak sopan oleh petugas bandara.

Bentuk pompa ASI seperti ini yang dicurigai petugas bandara © istimewa

"Aku menghormati sistem keamanan bandara terhadap benda yang dianggap mencurigakan tapi memperlakukan orang seperti itu sungguh di luar batas." jelas Gayatri yang memahami bahwa bentuk pompa ASI elektrik yang dibawanya dianggap sebagai alat pemicu bom karena bentuknya. Namun pihak keamanan bandara Frankfurt mengelak bila petugas mereka melakukan hal yang tidak benar pada sang penumpang. Namun Gayatri Bose tetap akan mengambil jalur hukum atas pengalaman tidak mengenakkan yang dia alami ini.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(mir/agt)

Editor:

Agista Rully

Rekomendasi
Trending