Stres Menumpuk, Badan Ikut Remuk? Ini Penyebab Nyeri Otot & Cara Mengatasinya
Ilustrasi nyeri otot karena stres. (c) wutwhan/Depositphotos
Kapanlagi.com - Di tengah rutinitas yang padat, banyak orang nggak sadar kalau stres yang diam-diam menumpuk ternyata bisa merembet ke tubuh. Bukan cuma bikin pikiran penuh, tapi juga memicu reaksi fisik yang kadang muncul tanpa kode. Misalnya saja leher terasa kaku, bahu serasa ditarik, sampai pinggang nyut-nyutan kayak habis olahraga berat padahal aktivitas kamu biasa aja.
Nyatanya, stres punya hubungan erat sama kondisi tubuh. Ketika stres nggak dikendalikan, tubuh otomatis masuk ke mode siaga yang efek sampingnya bikin otot tegang dan sendi gampang sakit. Itu sebabnya penting banget buat paham penyebab dibaliknya serta cara mengontrolnya. Dengan begitu, kamu bisa tetap aktif, produktif, dan nggak harus terus-terusan berjuang menghadapi rasa nggak nyaman yang datang tiba-tiba.
Kenapa Stres Bisa Bikin Tubuh Ikut 'Remuk'?

Saat stres, tubuh langsung merespons lewat peningkatan hormon kortisol dan adrenalin. Dua hormon ini sebenarnya dibutuhkan saat kamu menghadapi kondisi darurat. Tapi, kalau terus meningkat setiap hari, otot jadi tegang dan gampang capek. Itulah kenapa kamu bisa merasa pegal linu, nyeri otot hingga nyeri sendi di area bahu, leher, dan punggung meskipun secara fisik nggak melakukan aktivitas berat.
Advertisement
Selain itu, stres juga memengaruhi kualitas tidur dan sirkulasi darah. Ketika tidur terganggu, otot nggak dapat kesempatan untuk pulih. Sementara aliran darah yang kurang optimal membuat tubuh jadi terasa kaku dan berat. Dalam jangka panjang, kombinasi ini bisa bikin tubuh berasa 'remuk' dan gampang sakit walau kamu cuma duduk lama di depan laptop.
Kenali Gejala Stres Mulai Menyerang Tubuh
Tanda-tanda stres biasanya muncul diam-diam tapi konsisten yang bisa terlihat dari nyeri otot, nyeri sendi hingga pegal linu. Kondisi leher yang terasa kaku, bahu terasa berat, punggung tegang hingga tubuh yang cepat lelah biasanya jadi tanda yang paling sering dialami.
Selain nyeri otot, stres juga bisa memicu pola tidur yang berantakan. Kalau kamu sering terbangun tengah malam atau susah tidur padahal badan capek, itu bisa jadi sinyal stres lagi mengganggu sistem tubuh. Semakin lama dibiarkan, gejala ini bisa mengganggu fokus hingga produktivitas.
Kebiasaan untuk Cegah Nyeri Otot Karena Stres

Cara paling efektif buat mencegah nyeri otot akibat stres adalah mulai dari kebiasaan kecil. Misalnya, luangkan waktu buat stretching ringan setiap dua jam. Gerakan simpel seperti memutar bahu, meregangkan leher, atau berdiri sejenak bisa bantu mengurangi ketegangan yang menumpuk di otot.
Nggak cuma itu, kamu juga bisa coba mindfulness atau pernapasan dalam beberapa menit setiap hari. Teknik sederhana ini terbukti membantu menurunkan stres dan membuat tubuh lebih rileks. Ditambah lagi, menjaga pola tidur dan minum air yang cukup bisa bikin otot tetap lentur dan nggak gampang tegang.
Pertolongan Pertama Saat Nyeri Otot & Pegal Mulai Mengganggu
Meski sudah berusaha mengelola stres, kadang rasa nyeri otot, nyeri sendi, atau pegal linu tetap muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Saat kondisi ini terjadi, saatnya siapkan pertolongan pertama. Salah satunya adalah NEO rheumacyl Tablet, ahlinya nyeri otot, nyeri sendi, dan pegal linu sejak 1972.

Dengan NEO rheumacyl Tablet kini hadir dalam kemasan baru yang lebih praktis dan perlindungan ekstra dalam folding box. Isinya tetap 20 tablet dengan khasiat yang tentunya sama juga. Dengan kemasan baru yang lebih praktis ini, kamu bisa menyimpannya di rumah atau membawanya di dalam tas saat beraktivitas jadi lebih mudah sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri otot, nyeri sendi dan pegal linu yang sering datang mendadak. Terus bergerak terus maju agar kamu bisa tetap aktif menjalani aktivitas sehari-hari!
Yuk, saatnya beli langsung NEO rheumacyl Tablet di minimarket, apotek terdekat, atau checkout secara online dengan klik di sini!
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(kpl/wri)
Advertisement
