Kapanlagi.com - Kota dingin Malang sedang didera demo massal supir angkutan kota. Para supir ini menolak beroperasi dan memilih memarkirkan kendaraannya karena menolak keberadaan angkutan online yang dirasa meresahkan.

Hebatnya, di tengah aksi mogok massal tersebut, muncul para relawan yang bersedia untuk mengantar jemput para penumpang yang tidak mendapatkan angkutan. Relawan-relawan ini tak dibayar sepeserpun, dan melakukan tugasnya secara sukarela.

Berbagai elemen masyarakat dan pekerjaan ikut membantu menjadi relawan dengan kendaraan pribadi mereka. Salah satu yang menarik adalah adanya ibu-ibu berusia 76 tahun yang juga menjadi relawan, namanya adalah mbah Titik.

Didapatkan dari Facebook Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang), mbah Titik memang sosok yang tak kenal lelah. Walau umurnya sudah tak lagi muda, namun beliau masih sigap dan menyempatkan diri untuk membantu mengangkut penumpang yang terlunta-lunta imbas dari aksi demo tersebut.

Dirinya sudah 4 kali bolak balik mengantar para penumpangnya yang mayoritas adalah para pelajar. Lonjakan penumpang paling banyak memang terjadi pada saat jam pulang sekolah.

Demo supir angkutan tersebut berakhir hari ini, dikarenakan sudah ada kesepakatan. Beberapa angkutan bahkan memberikan jasa gratis setelah adanya kesepakatan tersebut.