9 Makanan Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Ampuh!

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

9 Makanan Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Ampuh!
Ilustrasi Cek Tensi. (hak cipta/Canva)

Kapanlagi.com - Hipertensi, atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi, adalah salah satu masalah kesehatan yang tak boleh dianggap sepele. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, hipertensi dapat berujung pada komplikasi serius seperti stroke, gagal ginjal, bahkan kerusakan jantung.

Namun, jangan khawatir! Selain pengobatan medis, ada solusi alami yang bisa membantu mengelola tekanan darah Anda. Beberapa bahan alami yang mudah ditemukan seperti jahe, bawang putih, kayu manis, akar kucing, dan buah pisang ternyata memiliki khasiat luar biasa dalam menurunkan tekanan darah.

Meski tidak bisa menyembuhkan hipertensi secara total, penggunaan obat alami ini bisa menjadi pendukung efektif bagi pengobatan medis Anda dan membantu mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi.

Namun, perlu diingat! Sebelum mencoba obat darah tinggi alami, penting untuk menyesuaikannya dengan kondisi tubuh masing-masing. Konsultasi dengan dokter adalah langkah bijak untuk memastikan pengobatan yang Anda jalani berjalan dengan optimal.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis obat darah tinggi alami yang bisa menjadi pilihan cerdas untuk mengontrol tekanan darah Anda dengan cara yang lebih sehat dan alami. Simak terus informasi menarik ini, dirangkum dari Kapanlagi.com dan berbagai sumber terpercaya.

1. Bawang Putih

Bawang putih, yang sering kita anggap sekadar penyedap masakan, ternyata menyimpan khasiat luar biasa sebagai herbal penurun tekanan darah alami! Berkat allicin, senyawa utama dalam bawang putih, pembuluh darah kita dapat melebar dan aliran darah pun menjadi lebih lancar, sehingga tekanan darah pun menurun secara bertahap.

Tak hanya itu, allicin juga meningkatkan produksi oksida nitrat yang membantu mengurangi kekakuan pembuluh darah. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang putih mentah secara rutin dapat memberikan efek serupa dengan obat antihipertensi ringan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Seledri

Dalam dunia pengobatan tradisional Tiongkok, seledri telah lama diakui sebagai sahabat alami bagi mereka yang berjuang melawan tekanan darah tinggi.

Dengan kekayaan fitonutrien dan senyawa phthalides yang berfungsi melebarkan pembuluh darah serta meredakan hormon stres, seledri tak hanya berperan sebagai diuretik alami yang membantu tubuh mengeluarkan kelebihan natrium dan cairan, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi penderita hipertensi.

3. Biji Rami (Flaxseed)

Biji rami, atau flaxseed, adalah bintang dalam dunia kesehatan jantung berkat kandungan asam lemak omega-3 nabati yang melimpah. Dengan mengonsumsi 30-50 gram biji rami setiap hari selama 12 minggu, Anda bisa merasakan penurunan signifikan pada tekanan darah, terutama bagi mereka yang berjuang melawan hipertensi.

Selain itu, biji rami yang serbaguna ini dapat dengan mudah ditambahkan ke dalam smoothies, salad, atau sebagai topping sehat untuk oatmeal dan yogurt.

4. 10. Akar Kucing (Catnip)

Siapa sangka, akar kucing atau catnip tidak hanya menjadi favorit para kucing, tetapi juga menyimpan khasiat luar biasa bagi kesehatan manusia!

Tanaman ini mampu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat reaksi kalsium dalam sel otot polos pembuluh darah, mirip dengan obat-obatan penghambat saluran kalsium.

Selain itu, catnip juga memberikan efek relaksasi yang menenangkan, menjadikannya pilihan sempurna untuk teh herbal atau jamu, terutama jika dipadukan dengan rempah-rempah seperti kayu manis dan jahe yang menggugah selera.

5. Jahe

Selain itu, jahe yang dikenal memberikan kehangatan juga memiliki senyawa yang mirip dengan obat penurun tekanan darah, menjaga sirkulasi tetap lancar dan menstabilkan tekanan darah.

Dengan konsumsi jahe 2-4 gram per hari, baik dalam teh atau bumbu masakan, risiko hipertensi dapat berkurang.

6. Basil

Dan jangan lupakan basil! Tanaman yang sering menghiasi masakan Mediterania ini mengandung eugenol yang mampu mencegah penyempitan pembuluh darah, mirip dengan obat-obatan yang diresepkan dokter.

Basil bisa dinikmati segar dalam salad, teh herbal, atau sebagai bumbu dapur. Jadi, mari manfaatkan kekuatan alami dari bahan-bahan ini untuk menjaga kesehatan jantung kita!

7. Seledri

Kayu manis juga patut diperhatikan, karena mampu mengontrol kadar gula dan tekanan darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 2.

Dengan kandungan antioksidan yang memperbaiki sensitivitas insulin dan merelaksasi pembuluh darah, kayu manis terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah, meski tetap disarankan untuk dikonsumsi dengan bijak.

Tak kalah menarik, kapulaga, rempah beraroma khas ini, memiliki kemampuan untuk menghambat masuknya kalsium ke dalam sel otot pembuluh darah, sehingga menjaga aliran darah tetap lancar.

Dengan efek antioksidan dan antiinflamasi, kapulaga bisa ditambahkan dalam berbagai hidangan atau diseduh menjadi teh herbal, dan penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin rempah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah serta mencegah komplikasi hipertensi.

8.

Sementara itu, daun timi atau thyme, dengan keajaiban asam rosmarinic-nya, berfungsi sebagai penghambat enzim penyempitan pembuluh darah, menjaga aliran darah tetap lancar dan tekanan darah terjaga.

Kaya akan antioksidan dan sifat antimikroba, thyme bisa dinikmati dalam bentuk teh atau sebagai bumbu masakan yang menggugah selera. Tak ketinggalan, peterseli yang kaya vitamin C dan karotenoid, berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah dan kolesterol LDL.

Dengan sifat diuretiknya, peterseli membantu mengurangi volume darah, sehingga memperlancar sirkulasi. Tambahkan peterseli ke dalam jus, salad, atau sebagai hiasan sehat pada hidangan Anda dan rasakan manfaatnya!

9. Pisang

Tidak kalah menarik, pisang yang mudah ditemukan di sekitar kita juga menawarkan beragam manfaat untuk jantung.

Dengan kandungan kalium yang tinggi, pisang membantu menetralkan natrium dalam tubuh, mencegah retensi cairan, dan menjaga keseimbangan elektrolit.

Kalium pun berperan penting dalam merelaksasi otot-otot pembuluh darah, sehingga tekanan darah dapat terjaga.

Bagi penderita hipertensi, mengonsumsi pisang, terutama jenis ambon, tanduk, atau merah, bisa menjadi camilan sehat yang alami dan bermanfaat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rao)