Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Hari Raya Idul Fitri selalu membawa kebahagiaan dan kelezatan yang tak tertandingi! Meja makan dipenuhi dengan hidangan menggoda, mulai dari ketupat yang lezat hingga beragam kue kering yang manis. Namun, di balik semua kenikmatan tersebut, ada bahaya kesehatan yang mengintai jika kita tak bijak dalam menyantapnya.
Banyak hidangan khas Lebaran yang kaya akan lemak, gula, dan kolesterol tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan-makanan ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan pencernaan.
Tak jarang, setelah perayaan, kita mendapati diri mengalami lonjakan kadar kolesterol atau bahkan peningkatan berat badan yang signifikan. Namun, jangan khawatir! Anda tetap bisa menikmati hidangan Lebaran tanpa rasa cemas. Kuncinya adalah mengenali makanan-makanan yang berisiko dan mengontrol porsi yang Anda santap.
Berikut adalah daftar makanan yang perlu Anda waspadai saat merayakan Idul Fitri. Simak informasi selengkapnya yang kami rangkum dari Kapanlagi.com!
Advertisement
Saat menyambut momen Lebaran, hidangan berbahan jeroan seperti hati, ampela, dan usus sering kali menghiasi meja makan, terutama dalam sajian gulai dan soto yang menggugah selera.
Daging kambing pun tak kalah menggoda, sering diolah menjadi sate atau tongseng yang menggairahkan lidah. Namun, di balik kenikmatan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai.
Jeroan mengandung kolesterol dan purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat serta memperburuk kondisi hipertensi. Sementara itu, daging kambing yang kaya lemak jenuh juga berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi berlebihan.
Untuk tetap menikmati kelezatan hidangan ini tanpa khawatir, sebaiknya batasi porsi dan pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti memanggang tanpa banyak lemak, serta imbangi dengan sayuran dan serat untuk menjaga kesehatan pencernaan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Lebaran takkan sempurna tanpa kehadiran opor ayam, rendang, atau gulai santan yang menggugah selera.
Namun, di balik kenikmatan tersebut, ada bahaya tersembunyi: kandungan santan yang kaya lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol LDL, si "kolesterol jahat."
Terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan, apalagi saat dipadukan dengan karbohidrat tinggi seperti ketupat dan lontong, bisa berujung pada kenaikan berat badan dan masalah pencernaan seperti diare atau perut kembung.
Sebagai solusi cerdas, cobalah mengganti santan kental dengan santan encer atau susu rendah lemak agar cita rasa tetap terjaga tanpa mengorbankan kesehatan!
Advertisement
Saat Lebaran tiba, emping dan kerupuk tak pernah absen dari meja hidangan, menjadi teman setia setiap santapan. Namun, di balik kenikmatan tersebut, tersimpan bahaya jika kita terlalu rakus menikmatinya.
Emping, yang kaya akan purin, dapat memicu peningkatan risiko asam urat, sementara kerupuk yang melimpah dengan garam dan MSG bisa berujung pada tekanan darah tinggi.
Ditambah lagi, proses penggorengan yang menyertai kerupuk menambah kadar lemak trans yang berpotensi merusak kesehatan jantung.
Jadi, agar momen Lebaran tetap aman dan sehat, sebaiknya pilih camilan yang dipanggang atau batasi jumlahnya agar tetap nikmat tanpa khawatir akan risiko kesehatan.
Lebaran adalah saat yang dinanti untuk berkumpul bersama keluarga, dan tak jarang kita tergoda untuk menikmati makanan cepat saji seperti fried chicken, burger, dan pizza yang melimpah.
Namun, di balik kenikmatan tersebut, ada bahaya mengintai; konsumsi berlebihan dapat meningkatkan lemak trans yang merugikan, memicu kadar kolesterol jahat, serta menambah kalori yang berpotensi mengarah pada obesitas.
Selain itu, rendahnya serat dalam fast food bisa mengganggu sistem pencernaan kita.
Jadi, alih-alih terjebak dalam godaan, mengapa tidak memilih menu yang lebih sehat seperti salad segar, makanan bakar yang rendah minyak, atau sup bening yang menyehatkan?
Lebaran memang tak lengkap tanpa kehadiran aneka kue kering menggoda seperti nastar, kastengel, dan putri salju, ditambah minuman manis seperti sirup dan soda yang menyegarkan.
Namun, di balik kenikmatan tersebut, tersembunyi bahaya dari kandungan gula yang tinggi yang bisa mengancam kesehatan kita.
Konsumsi gula berlebih berpotensi meningkatkan risiko diabetes, terutama bagi mereka yang memiliki faktor genetik, dan makanan manis ini biasanya minim nutrisi, sehingga bisa menyebabkan kenaikan berat badan tanpa manfaat kesehatan yang berarti.
Tidak hanya itu, lonjakan gula darah yang cepat dapat membuat kita merasa lelah dan cepat lapar, sehingga kita cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan.
Jadi, untuk tetap sehat sambil menikmati momen Lebaran, sebaiknya kita batasi jumlah kue kering yang kita santap atau beralih ke pilihan kue rendah gula yang lebih ramah untuk tubuh kita.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rao)
Advertisement
Potret Seru Tya Ariestya Liburan ke Gili Trawangan bersama Keluarga
Transformasi Sharena dari Masa Kecil Hingga Sekarang, Tahun 2025 Punya 2 Anak
5 Inspirasi Warna Rambut yang Bagus untuk Gaya Paling Cantik di 2025, Jadikan Penampilanmu Makin Sempurna
5 Model Hijab Pashmina yang Simpel dan Stylish, Bikin Tampilanmu Makin Menawan
Hunian Kekinian, Yuk Intip Inspirasi Rumah Minimalis 2 Lantai Tampak Depan Terbaru