12 Jenis Penyajian Kopi Terpopuler dari Berbagai Negara, Ada dari Indonesia Juga Lho

Penulis: Zaki Mursidan Baldan

Diperbarui: Diterbitkan:

12 Jenis Penyajian Kopi Terpopuler dari Berbagai Negara, Ada dari Indonesia Juga Lho
(c) shutterstock

Kapanlagi.com - Berawal dari dataran tinggi Ethiopia, kopi kini jadi booster wajib di pagi hari buat kebanyakan orang. Kalau biasanya hanya menyeduh bubuk kopi dan menambahkan gula maupun krimer, ternyata ada beragam jenis penyajian kopi yang berbeda di tiap negara.

Selain dari bahan-bahannya, ritual mempersiapkan secangkir kopi yang unik dijamin bikin penasaran dan auto membayangkan cita rasa minuman berkafein tersebut. Beberapa racikan kopi khas negara tertentu sudah sering dijumpai di restoran atau café, tapi ada juga yang wajib dicicipi di tempat asalnya. Apa saja, sih?

 

 

1. Affogato

Jenis penyajian kopi yang satu ini lumayan populer di kafe atau restoran. Berarti tenggelam dalam bahasa Italia, cara menikmatinya cukup dengan menuangkan segelas espresso ke atas gelato atau es krim khas Italia hingga terendam.

Sering dipesan sebagai dessert, kamu bisa menjajal racikan kopi ini di rumah. Selain menu klasik ini, bisa juga meningkatkan cita rasa dan penampilannya dengan menambahkan whipped cream, remah biskuit, potongan buah berry hingga cacahan kacang.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kaffeost

Bisa menebak asal negara yang terkenal dengan jenis penyajian kopi ini? Yup, kaffeost jadi cara minum kopi yang unik di Swedia.

Kalau di Finlandia kamu akan menyantap sepotong roti keju sebagai teman minum kopi, kaffeost diawali dengan menuangkan kopi panas ke atas potongan keju berbentuk kubus. Nantinya keju akan melunak dan menyerap cita rasa kopi, tapi nggak sampai meleleh untuk memberikan tekstur yang unik dan rasa yang lebih gurih.

3. Turk Kahvesi

Dari namanya mungkin kamu sudah bisa menebak negara asal jenis penyajian kopi yang satu ini. Yup, warga Turki punya cara unik dalam menikmati kopinya. Bukannya diseduh, bubuk kopi yang digiling halus akan dimasak bersama air. Sesaat sebelum mendidih, gula akan ditambahkan untuk menciptakan buih tebal di permukaan kopi. Dijamin bakal melek, secangkir kopi khas Turki ini wajib diminum tanpa menambahkan krim, susu atau mengaduknya yang akan merusak busanya.

4. Ca Phe Trung

Kalau Indonesia punya minuman talua yang terbuat dari campuran teh dan telur, Vietnam memiliki jenis penyajian kopi yang dikenal dengan Ca Phe Trung. Sama-sama menggunakan telur, penikmat kopi di Vietnam mengocok kuning telur bersama susu kental manis hingga berbusa, lalu kembali diaduk sambil menambahkan sedikit seduhan kopi robusta. Sendokkan busa kuning telur di atas sisa kopi dan nikmati cita rasanya yang istimewa.

5. Scandinavian Egg Coffee

Bukan hanya di Vietnam saja, jenis penyajian kopi yang melibatkan telur pun ngetop di kawasan Swedia dan Norwedia. Teorinya, putih telur yang terurai dalam air mendidih akan melepaskan protein dan mengikat setiap ampas kopi yang rasanya pahit. Hasilnya, kopi berwarna kuning keemasan dengan rasa yang lembut.

Cara pembuatannya memang cukup ribet, nih. pertama, pecahkan telur ke dalam cangkir dan tambahkan bubuk kopi serta air es. Aduk hingga rata lalu tuangkan campuran bubuk kopi tersebut ke dalam panci berisi air mendidih dan rebus selama 5 menit. Angkat dan tambahkan air es yang akan memisahkan antara ampas dan cairan kopi, saring sebelum disajikan.

6. Qahwa

Dalam bahasa Arab, Qahwa artinya kopi. Jenis penyajian kopi di Arab Saudi ini mirip dengan kopi Turki, bedanya ada pada penggunaan biji kopi hijau dan cita rasa kopi yang lembut. Secara tradisional, qahwa disajikan oleh orang termuda pada orang-orang yang lebih tua sebagai tanda penghormatan. Dalam meracik kopi ini pun dimasukkan juga kapulaga, cengkeh, air mawar dan kunyit, lalu disajikan bersama kurma atau kudapan manis lainnya.

7. Cafe De Olla

Dalam bahasa Meksiko, Café de Olla diterjemahkan sebagai pot coffee, yang artinya diseduh dalam pot tanah liat. Jenis penyajian kopi ini paling sering ditemukan di daerah pedesaan dengan iklim yang dingin. Rasa minuman ini terasa otentik berkat penambahan kayu manis dan piloncillo, gula tradisional Meksiko.

Selain itu, bisa juga menambahkan rempah lainnya seperti cengkeh, lada hitam maupun kulit jeruk. Sudah kaya rasa, café de olla jarang disajikan dengan susu atau krim yang malah akan merusak kelezatannya.

8. Yuanyang

Salah satu minuman populer di Hong Kong dan Malaysia ini terbuat dari campuran kopi dan milk tea. Walau punya rasa yang sangat berbeda, nggak disangka kalau jenis penyajian kopi ini ternyata enak banget. Biasanya teh yang dipilih adalah jenis Assam dan Ceylon yang pahit dan tinggi kafein, sehingga bikin cita rasa minuman kopi ini kian nendang. Selain disajikan hangat, bisa juga menambahkan es batu untuk alternatif minuman yang menyegarkan.

9. Cafe Touba

Di negara asalnya, Senegal, jenis penyajian kopi ini justru dianggap sebagai obat karena bahan lada Guinea di dalamnya mampu melawan depresi, meredakan alergi dan membantu sistem pencernaan. Berbeda dengan kopi berempah di negara-negara lainnya, café touba dibuat dengan menggiling kopi bersama rempah-rempah kering, baru diseduh seperti menyiapkan kopi biasa. Mendapatkan namanya dari kota Touba, kepopulerannya terus meningkat di benua Afrika bahkan menginspirasi brand ternama dunia untuk meluncurkan produk serupa.

10. Bulletproof Coffee

Jenis penyajian kopi asal Amerika Serikat ini mungkin tampak aneh, tapi mampu mendapatkan kesuksesan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Minuman yang terbuat dari kopi, mentega dan Brain Octane Oil ini pun sudah dipatenkan sebagai pengganti makanan, minuman berenergi hingga asupan penguat otak.

Diciptakan pada tahun 2013 oleh Dave Asprey, kamu cukup mencampurkan seduhan kopi, minyak tinggi asam lemak sehat dan mentega tawar. Blender hingga lembut dan berbusa, lalu minum segera.

11. Espresso Romano

Walau sama-sama menggunakan istilah espresso dan berasal dari Italia, jenis penyajian kopi yang satu ini tampil unik dengan tambahan irisan lemon di tepi cangkir. Uniknya, kombinasi lemon dan kopi bukan hal yang aneh karena cita rasa asam dari lemon dianggap mampu meningkatkan rasa manis dari kopi. Selain dianggap lebih nendang, warga Italia telah lama menikmati espresso romano sebagai pereda sakit kepala.

12. Kopi Joss

Nggak lengkap mengulas jenis penyajian kopi tanpa menyebutkan racikan unik asal tanah air, salah satunya kopi joss. Bukan hanya jadi minuman favorit di Yogyakarta, tapi kopi yang ditambahkan arang membara ini pun makin terkenal di seluruh dunia.

Mulai dijual warung kopi pinggir jalan di tahun 1960, penemuan kopi joss berawal dari keisengan menjatuhkan sepotong batu bara panas ke dalam kopi dan meminumnya untuk meringankan gangguan pencernaan, seperti kembung, mual hingga diare. Bukan hanya cita rasa minuman yang terasa kian pekat, penyajian kopi yang berasap jadi pemandangan tersendiri saat memesannya.

Jadi komoditas terlaris kedua setelah minyak mentah, popularitas kopi kian meningkat berkat ragam jenis penyajian kopi di berbagai negara. Sudah mencoba racikan kopi yang mana saja, nih? (eth)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/zki)

Rekomendasi
Trending