Arus Balik Bareng Balita? Simak Tips Agar Si Kecil Nyaman dan Anti Rewel di Perjalanan

Penulis: Miranti Intern

Diterbitkan:

Arus Balik Bareng Balita? Simak Tips Agar Si Kecil Nyaman dan Anti Rewel di Perjalanan
Ilustrasi mudik bareng balita (Credit: pexels.com by Kampus Production)

Kapanlagi.com - Perjalanan kembali setelah merayakan Lebaran sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi para orang tua yang bepergian dengan balita. Kemacetan yang panjang, perubahan dalam jadwal tidur, serta kondisi cuaca yang tidak menentu dapat membuat si kecil mudah rewel dan kelelahan selama perjalanan. Persiapan yang kurang matang bisa mengakibatkan perjalanan menjadi tidak nyaman baik bagi anak maupun orang tua.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan pola makan dan tidur anak sebelum memulai perjalanan, agar daya tahan tubuh si kecil tetap terjaga. Kurangnya jam tidur atau gangguan pada pola tidur dapat menurunkan imunitas anak, membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.

Untuk memastikan perjalanan arus balik tetap aman dan nyaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Dirangkum oleh KapanLagi.com dari berbagai sumber pada Rabu (2/4/2025), berikut adalah sejumlah tips lengkap untuk menjaga kenyamanan anak selama di perjalanan.

1. 1. Pastikan Balita Sehat dan Kebutuhannya Terpenuhi

Sebelum memulai perjalanan, penting untuk memastikan si kecil dalam keadaan sehat. Jika ada riwayat kondisi medis tertentu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Jika balita tampak kurang sehat, jangan segan untuk menunda perjalanan. Persiapkan juga perlengkapan medis seperti kotak P3K yang berisi obat dasar seperti paracetamol, obat diare, dan salep antiseptik.

Perlengkapan balita harus dipersiapkan dengan cermat. Bawalah popok, pakaian ganti, selimut, handuk, serta tisu basah dan kering. Pastikan makanan dan minuman yang cukup juga tersedia. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat. Pastikan semua komponen berfungsi dengan baik, termasuk ban, oli, dan lampu. Jika menggunakan mobil pribadi, pastikan car seat terpasang dengan benar demi keselamatan balita.

Untuk memudahkan perjalanan, sebaiknya barang bawaan anak dibagi menjadi dua tas:

- Tas kecil untuk barang yang sering digunakan, seperti popok, tisu basah, botol susu, makanan ringan, baju ganti, dan mainan favorit.
- Tas besar untuk barang cadangan, seperti pakaian tambahan, perlengkapan mandi, obat-obatan, dan selimut.

Jangan lupa juga untuk membawa kotak P3K yang dilengkapi dengan termometer, plester luka, obat demam, serta perlengkapan medis lainnya jika diperlukan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. 2. Rencanakan Rute dan Titik Istirahat

Saat merencanakan perjalanan, penting untuk menyusun rute yang memperhatikan titik istirahat yang nyaman bagi balita. Pilihlah area istirahat yang dilengkapi dengan fasilitas toilet yang bersih dan area bermain anak. Ini akan memberi kesempatan bagi si kecil untuk bergerak dan bermain sejenak, sehingga tetap ceria selama perjalanan. Pastikan juga untuk memperkirakan waktu tempuh agar perjalanan tidak menjadi terlalu melelahkan bagi seluruh anggota keluarga.

Selama perjalanan, pastikan balita tetap nyaman dengan memberikan ASI atau susu pada jadwalnya. Siapkan juga camilan dan minuman sehat untuk menemani perjalanan. Untuk mengusir kebosanan, ajak si kecil bermain atau bernyanyi bersama. Jika balita merasa mengantuk, biarkan ia beristirahat dengan nyaman di dalam kendaraan. Dengan persiapan yang matang, perjalanan bersama balita bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi semua.

3. 3. Pastikan Anak Mendapat Asupan Nutrisi yang Cukup

Perjalanan jauh bisa membuat anak lebih cepat lapar dan haus. Oleh karena itu, pastikan untuk membawa bekal makanan sehat dan camilan favorit anak. Menurut Kompas, buah-buahan yang tahan lama, roti, biskuit, serta makanan dengan kandungan protein tinggi sangat disarankan untuk menjaga energi anak selama perjalanan.

Jika anak masih menyusui, ibu disarankan untuk menyusui saat pesawat lepas landas atau mendarat guna mengurangi tekanan di telinga akibat perubahan ketinggian. Sementara untuk perjalanan darat, bawa termos kecil berisi air hangat agar memudahkan penyajian susu atau makanan bayi.

4. 4. Berhenti Secara Berkala 

Melakukan pemberhentian secara rutin selama perjalanan adalah hal yang sangat penting. Ini memberikan kesempatan bagi si kecil untuk bergerak bebas, ke toilet, dan menikmati makanan. Jika balita tampak lelah atau rewel, jangan paksakan untuk melanjutkan perjalanan. Pastikan kebersihan tetap terjaga dengan rutin mengganti popok dan membersihkan tangan si kecil setelah makan.

5. 5. Ciptakan Suasana Nyaman di Kendaraan

Rasa bosan selama perjalanan dapat membuat anak menjadi rewel. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan suasana yang nyaman di dalam kendaraan. Beberapa cara yang bisa dilakukan meliputi:

  • Membawa mainan favorit anak untuk mengalihkan perhatian saat mulai bosan.
  • Memutar musik anak-anak atau cerita audio agar perjalanan terasa lebih menyenangkan.
  • Menggunakan bantal dan selimut agar anak bisa tidur lebih nyaman.

Jika anak terbiasa menggunakan car seat, pastikan car seat dipasang dengan benar di kursi belakang untuk keamanan optimal.

6. 6. Jaga Kebersihan dan Kesehatan Anak Selama Perjalanan

Perjalanan panjang bisa meningkatkan risiko anak terkena penyakit, terutama jika kebersihan tidak dijaga dengan baik. Berikut adalah beberapa tips dari Alodokter untuk memastikan anak tetap sehat selama arus balik:

  • Rutin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer sebelum makan.
  • Menghindari makanan yang kurang higienis untuk mencegah gangguan pencernaan.
  • Memastikan anak cukup minum air putih agar tetap terhidrasi dan tidak mudah lelah.

Jika anak menunjukkan tanda-tanda tidak enak badan, seperti demam atau muntah, segera cari fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

7. Tips Tambahan untuk Perjalanan Arus Balik

Usahakan untuk bepergian di luar jam-jam sibuk agar terhindar dari kemacetan yang melelahkan. Saat berhenti di tempat istirahat, beri kesempatan kepada balita untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, menambah pengalaman baru. Pastikan membawa camilan sehat dan cukup minuman untuk si kecil. Jangan lupa juga untuk membawa pakaian ganti untuk orang tua, sebagai langkah antisipasi jika terjadi situasi tak terduga.

Dengan persiapan yang matang dan mengikuti tips di atas, perjalanan arus balik Lebaran bersama balita dapat menjadi momen yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh keluarga. Ingatlah, keselamatan dan kenyamanan balita adalah hal yang paling utama dalam perjalanan ini.

8. Pertanyaan Umum

Apa yang harus dilakukan jika balita sakit sebelum perjalanan?

Jika balita sakit, sebaiknya tunda perjalanan dan konsultasikan dengan dokter.

Perlengkapan medis apa saja yang perlu dibawa saat perjalanan?

Bawa kotak P3K yang berisi paracetamol, obat diare, salep antiseptik, dan obat-obatan lain yang diperlukan.

Bagaimana cara menjaga kenyamanan balita selama perjalanan?

Berikan makanan dan minuman yang sehat, ajak bermain, dan biarkan tidur jika mengantuk.

Apakah perlu berhenti secara berkala selama perjalanan?

Ya, berhenti secara berkala penting untuk memberi kesempatan balita bergerak dan beristirahat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/mni)

Editor:

Miranti Intern