Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Mata buram jadi satu gangguan penglihatan yang cukup umum dan bisa dialami oleh siapa saja. Saat mengalaminya, pandangan akan menjadi kabur sehingga kita akan mengalami kesulitan untuk fokus. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab mata buram. Sebab dengan begitu, kita bisa melakukan langkah pencegahan.
Mata memang jadi salah satu organ tubuh yang punya peranan penting. Sayangnya, mata juga jadi organ yang seringkali mengalami gangguan dan terserang penyakit. Gangguan pada mata inilah yang seringkali menyebabkan penglihatan jadi buram. Namun ternyata, penglihatan yang buram tidak saja disebabkan gangguan pada mata. Ada beberapa hal lain yang juga bisa menyebabkan mata buram. Apa sajakah itu?
Dirangkum dari liputan6.com, berikut beberapa penyebab mata buram yang perlu diketahui agar kesehatan mata tetap terjaga.
Advertisement
(credit: freepik)
Seorang yang menderita rabun dekat atau hyperopia mengalami kesulitan untuk melihat objek dari jarak dekat. Namun, justru relatif bisa melihat objek jarak jauh. Saat memaksakan melihat benda dari jarak yang dekat, pandangan akan menjadi buram. Oleh karena itu, jika merasa pandangan kalian buram, bisa jadi kalian juga mengalami rabun dekat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Sama halnya dengan rabun dekat, rabun jauh juga bisa jadi penyebab mata buram. Bedanya, rabun jauh membuat seseorang tidak bisa melihat dengan jelas objek yang berada di kejauhan. Baik rabun dekat maupun rabun jauh bisa terjadi di salah satu ataupun di kedua mata sekaligus.
Advertisement
(credit: freepik)
Selain rabun jauh dan dekat, mata silinder juga sering dialami banyak orang. Mata yang buram juga menjadi satu gejala umum dari mata silinder. Secara umum, mata silinder disebabkan oleh sinar cahaya gagal datang ke satu titik fokus pada retina. Sehingga, pandangan tidak bisa fokus atau buram.
Presbiopia adalah kondisi refraksi mata yang mengakibatkan penglihatan yang menjadi kabur dikarenakan pengerasan lensa di dalam mata.. Biasanya hal ini dialami mereka yang berusia lanjut. Presbiopia menyebabkan hilangnya kemampuan untuk fokus pada objek dekat.
Gangguan mata berikutnya yang bisa jadi penyebab mata buram ialah konjungtivitis. Secara kasat mata, konjungtivitis membuat mata tampak merah muda. Hal ini disebabkan oleh virus adenovirus. Selain menyerang mata virus ini juga dapat menyebabkan flu biasa, bronkitis, dan sakit tenggorokan. Serangan virus ini bisa mengakibatkan mata buram setidaknya 2 minggu lamanya.
Katarak tentu jadi penyakit mata yang sudah tidak asing lagi. Katarak disebabkan karena adanya protein di mata membentuk gumpalan. Sehingga, lensa jadi terhalang dalam mengirimkan gambar yang jelas ke retina. Akibatnya, penglihatan kabur atau penglihatan berkabut.
(credit: freepik)
Hifema merupakan sebutan untuk darah merah gelap yang menggenang di bagian depan bola mata. Kemunculan hafema bisa disebabkan oleh pendarahan yang terjadi di sekitar mata. Hafema mengakibatkan meningkatnya meningkatkan tekanan di dalam mata, sehingga penglihatan menjadi kabur.
Kornea merupakan satu bagian penting pada mata. Kornea bisa mengalami abrasi, biasanya terjadi karena terluka atau tergores. Goresan atau luka tersebut bisa disebabkan debu beterbangan, bintik logam, butiran pasir, kuku, cakar binatang, dan sebagainya. Saat kornea mengalami abrasi, pandangan juga akan menjadi buram.
Mata bisa saja mengalami peradangan yang mengakibatkan mata buram. Salah satu yang sering terjadi ialah, peradangan di bagian saraf optik atau disebut juga neuritis optik. Peradangan ini disebabkan oleh reaksi autoimun atau multiple sclerosis dini.
Peradangan juga bisa terjadi pada bagian kornea yang disebut keratitis. Peradangan ini biasa disebabkan karena adanya infeksi, akibat penggunaan lensa kontak terlalu lama atau menggunakan kembali lensa kontak kotor. Jadi, pastikan untuk menggunakan lensa kontak secara lebih bijak dan hati-hati.
Uvea merupakan sebutan untuk kumpulan struktur berpigmen pada mata termasuk iris. Jika uvea mengalami infeksi atau reaksi autoimun, pandangan mata akan menjadi kabur. Selain itu, mata juga akan terasa nyeri.
Pada mata, pusat retina atau makula bertanggung jawab atas penglihatan sentral. Robekan pada makula dapat mengembangkan menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Hal ini bisa saja terjadi pada salah satu mata.
(credit: freepik)
Pembuluh darah abnormal dapat tumbuh pada mata. Hal ini menyebabkan darah dan cairan lain bocor ke dalam makula. kondisi ini disebut degenerasi makula basah. Saat mengalaminya, pandangan mata akan jadi kabur. Bahkan pada beberapa kasus, seseorang bisa kehilangan penglihatan di bagian tengah bidang visual. Gangguan ini sangat berkaitan dengan faktor usia.
Penglihatan yang buram bisa jadi satu gejala dari glaukoma. Jika mengalaminya, diperlukan pengobatan darurat yiatu glaukoma sudut tertutup. Glaukoma sudut tertutup terjadi saat sistem drainase pada mata tersumbat. Akibatnya, tekanan di dalam mata bisa naik sangat cepat, kemudian bisa menyebabkan kemerahan, nyeri, dan mual.
Ablasi retina atau retina yang terlepas juga bisa jadi penyebab mata buram. Ablasi etina terjadi ketika retina lepas dari bagian belakang mata, sehingga kehilangan suplai darah dan saraf. Gangguan ini ditandai dengan munculnya bintik hitam diikuti oleh area penglihatan kabur atau hilang. Selain itu, gejala lain yang sering terjadi ialah kemunculan floaters dan flash yang tiba-tiba dan penglihatan yang terus menurun.
Penyebab mata buram selanjutnya yaitu iritis. Secara umum, iIritis terjadi ketika reaksi autoimun atau infeksi menyebabkan iris menjadi meradang. Di samping itu, iritis juga dapat disebabkan oleh infeksi seperti herpes. Selain mata buram, iritis dapat mengakibatkan kepekaan terhadap cahaya, juga disebut fotofobia.
(credit: freepik)
Mata yang tegang seringkali terjadi setelah kita melihat dan memusatkan perhatian pada sesuatu dalam waktu lama. Hal ini biasa terjadi ketika kita membaca buku atau menghadap layar komputer. Kondisi ini jelas bisa menyebabkan mata buram dan berkurangnya kualitas penglihatan secara konsisten.
Penglihatan buram bisa disebabkan karena kemunculan bintik-bintik sementara atau floaters yang melayang penglihatan. Floaters biasanya muncul saat vitreous, yang berupa gel pada mata mulai mencair. Hal ini lumrah terjadi seiring bertambahnya usia.
(credit: freepik)
Memakai kontak lensa memang bisa membuat pandangan menjadi lebih jelas. Namun ternyata memakainya terlalu sering atau berlebihan justru bisa berdampak sebaliknya. Hal ini lantaran, adanya potensi menyebabkan protein dan kotoran lain di lapisan air mata menumpuk di lensa. Inlah yang kemudian membuat penglihatan menjadi buram.
Operasi lasik bertujuan untuk memperbaiki penglihatan. Akan tetapi, pasca operasi dimungkinkan akan munculnya efek samping seperti mata buram. Namun tak perlu khawatir, efek mata buram ini akan kembali normal seiring berjalannya waktu.
Selain operasi lasik dan pemakaian lensa kontak, menggunakan obat tetes mata juga bisa memberi efek samping mata buram. Pasalnya, kebanyakan obat tetes mata mengandung pengawet yang bisa mengakibatkan iritasi dan gangguan penglihatan.
(credit: freepik)
Sebagaimana yang disebutkan di awal, penyebab mata buram tak melulu gangguan pada mata. Kondisi kesehatan lain seperti kadar gula darah ternyata juga bisa mempengaruhi. Orang dengan kadar gula darah tinggi atau penderita diabetes cenderung mempunyai penglihatan buram. Hal ini disebabkan, gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di retina. Bahkan, gula darah tinggi bisa memicu kerusakan mata secara permanen.
Selain penderita diabetes, penderita stroke juga bisa mengalami mata buram. Malahan, mata buram atau kabur merupakan salah satu gejala stroke yang cukup umum. Penglihatan kabur atau hilang bisa terjadi di kedua mata. Ini disebabkan serangan stroke yang memengaruhi bagian otak yang mengontrol penglihatan.
(credit: freepik)
Tekanan darah tinggi bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan. Ternyata, darah tinggi juga bisa menyebabkan mata buram. Pasalnya, darah tinggi dapat meningkatkan risiko stroke mini mata yang disebut oklusi vena.
Migrain, khususnya yang didahului dengan aura juga bisa jadi salah satu dari penyebab mata buram. Saat mengalaminya, seseorang akan melihat garis bergelombang atau lampu berkedip dan memiliki gangguan sensorik lain.
Arteritis temporal atau peradangan temporal pada arteri bisa terjadi pada siapa saja. Jika terjadi, pembuluh darah di sekitar pelipis dapat terlibat menyebabkan sakit kepala berdenyut di dahi. Efek sampingnya, penglihatan akan berubah menjadi buram, bahkan menghilang.
Penyebab mata buram selanjutnya yaitu serangan iskemik sementara. Serangan Iskemik Sementara atau transient ischemic attack (TIA) adalah stroke ringan yang berlangsung kurang dari 24 jam. Salah satu gejala yang sering menyertai ialah penglihatan yang menjadi buram. Gejala ini bisa terjadi pada satu atau kedua mata.
Itulah di antaranya 27 penyebab mata buram. Semoga bermanfaat dan menginspirasi kalian untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan mata!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/psp)
Advertisement
Film 'BILA ESOK IBU TIADA' Kini Tayang di Netflix, Ini Sinopsis dan Daftar Pemainnya
Jadwal Tayang 'THE CONJURING 4' Terungkap, Ini Akhir dari Kisah Ed dan Lorraine Warren
Segera Tayang, Ini Sinopsis dan Pemain Drama 'HEAVENLY EVER AFTER' yang Wajib Kamu Tahu
Rose BLACKPINK Samai Pencapaian PSY, 'APT' Bertahan di Top 10 Billboard Selama 12 Minggu
Profil Wi Ha Joon, dari Detektif Squid Game Hingga Fakta Menarik Lainnya