Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Cerpen atau cerita pendek menjadi salah satu jenis karya sastra yang cukup populer di kalangan pembaca buku. Banyak orang membaca cerpen untuk hiburan di waktu senggang yang tidak begitu panjang. Namun tak sekedar hiburan semata, pasalnya ada juga cerpen motivasi yang di dalamnya menyimpan inspirasi dan pelajaran hidup berharga.
Banyak orang memilih membaca cerpen motivasi karena memang sedang butuh inspirasi. Sesuai dengan namanya, cerpen motivasi biasanya berisi tentang kisah perjuangan seorang tokoh dalam menghadapi masalah. Dari cerpen tersebut, nantinya pembaca bisa mendapatkan motivasi dan inspirasi bagaimana harus bertindak menyelesaikan permasalahannya sendiri.
Bagaimana tertarik membaca cerpen motivasi? Jika iya, langsung saja simak beberapa contoh cerpen motivasi berikut ini.
Advertisement
(credit: unsplash)
Cerpen motivasi bisa menyampaikan berbagai macam pesan positif dan inspirasi. Tak harus panjang lebar, cerita pendek motivasi bisa disampaikan lewat kisah yang singkat dan padat. Seperti cerpen motivasi berjudul "Tidak Semua Seberuntung Kita" berikut ini. Lewat cerita yang singkat, pembaca bisa termotivasi untuk lebih bersyukur dalam menjalani hidup.
Tidak Semua Seberuntung Kita
Malam minggu sehabis pulang dari rumah teman, ibu mengajakku ke pasar tradisional yang letaknya di perempatan, kira-kira sekitar 500 meter dari rumah.
"Ky, besok pagi temani Ibu ke pasar ya, mumpung besok kamu libur sekolah. Bapak kamu pengin dimasakin sayur buncis dan ikan asin...," ucap ibu.
"Baik bu...," jawabku sembari membaringkan badan di tempat tidur.
Keesokan harinya, sehabis mandi aku memanaskan motor dan mengisi bensin di warung sebelah sebelum menuju pasar, aku pun melihat ibu sudah bersiap-siap untuk berangkat.
Sesampainya di pasar, sungguh tersentuh hatiku melihat seorang peminta-minta di samping tempat parkir, memegang sebuah buku bertuliskan "Belajar Menulis dan Membaca".
Sontak saja air mataku mengalir perlahan menyaksikan kenyataan tersebut. Aku mulai menyadari betapa banyaknya orang-orang di luar sana yang tidak punya kesempatan bersekolah secara formal.
Karena merasa iba dan kasihan, aku berinisiatif untuk memberikannya makanan serta beberapa buku pembelajaran, tanpa sepengetahuan ibu.
Sembari menunggu ibu selesai belanja, aku bergegas membeli beberapa jenis makanan serta buku bahan bacaan untuk si peminta-minta tersebut.
Di tengah obrolan dengan anak itu, aku melihat ibu sudah sampai di parkiran. Aku pun pamit dari anak tersebut dan dia benar-benar berterima kasih kepadaku.
"Bu, udah lama...?" Tanyaku.
"Belum. Kamu dari mana aja tadi...?" Tanya ibu penasaran.
"Dari situ, Bu...." ucapku sambil menunjuk ke arah anak tersebut.
"Aku membelikannya makanan dan buku. Aku sangat kasihan dengannya yang kurang beruntung baik dari segi ekonomi maupun pendidikan," sambungku.
"Bagus, akhirnya kamu menyadari bagaimana dunia ini menciptakan perbedaan, dan itulah yang harus selalu disyukuri setiap manusia. Jadikan kenyataan pagi ini sebagai motivasi dan inspirasi bagi kamu, untuk tidak bermalas-malasan dalam menuntut ilmu...," tuntas ibu.
"Baik bu, aku tidak akan menyia-nyiakan setiap kesempatan yang ada..," tutupku.
Kemudian aku dan ibu langsung pulang menuju rumah.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: unsplash)
Dari cerpen motivasi, seorang pembaca bisa mendapatkan hiburan sekaligus pelajaran berharga secara sekaligus. Cerpen motivasi akan mendorong pembaca untuk melakukan pesan positif yang disampaikan dalam cerita. Cerpen motivasi berjudul 'Merawat Ibu Sejak Usia 3 Tahun" ini bisa membuat pembaca termotivasi untuk melakukan kebaikan dengan tulus ikhlas, terlebih untuk orangtua.
Merawat Ibu Sejak Usia 3 Tahun
Di daerah Ruzhou, Provinsi Henan, China, ada seorang anak perempuan berusia 3 tahunan, bernama Qianqian. Dia harus merelakan masa kanak-kanaknya dikorbankan demi merawat ibunya yang lumpuh, akibat tabrak lari.
Di saat anak-anak seusia dia menghabiskan banyak waktu untuk bermain, tapi dia tidak. Ibunya yang bernama Wang Huixian sudah tak bisa lagi berjalan.
Lalu ke mana ayahnya? Pasti dalam benakmu terbesit pertanyaan seperti itu. Ya, ayahnya telah bercerai dan berada entah di mana, sedangkan kakek dan neneknya sudah tiada.
Dia mengambil makanan dan minuman, bahkan membuang kotoran ibunya, selayaknya orang dewasa yang sedang merawat orang sakit. Melihat hal seperti ini, Wang Huixian selaku ibunya kerap kali menangis melihat putrinya.
Di tengah kesusahan dan penderitaan anak dan ibu tersebut, beruntung sekali ada seseorang yang merekam, dan kemudian memostingnya ke media sosial. Sontak langsung mendapat banyak respons positif dari warganet.
Kemudian banyak yang menggalang dana dan mengumpulkan donasi. Dana yang dihasilkan akhirnya dijadikan sebagai biaya operasi kelumpuhan ibu dari Qianqian.
Sekarang mari bertanya ke diri sendiri, apa yang bisa kita lakukan ketika berumur 3 tahunan dulu? Tentunya merengek dan menangis saja. Betapa beruntungnya kita yang bisa menikmati masa kecil bersama orang tua yang sehat dan bersatu.
Oleh karenanya, jadikanlah kisah ini sebagai motivasi dan inspirasi bagi kita agar menjalani hidup dengan ikhlas dan bersabar, serta ajarkan anak-anak kita untuk bisa mandiri serta bertanggung jawab sejak dini.
Advertisement
(credit: unsplash)
Cerpen motivasi jadi cerita yang bisa dibaca oleh siapa saja tanpa batasan usia. Pasalnya, motivasi dibutuhkan oleh setiap orang baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Bagi orang dewasa, motivasi dibutuhkan untuk berbagai hal termasuk dalam bekerja. Berikut contoh cerpen motivasi dengan latar belakang dunia pekerjaan.
Motivasi dari Manager
Senin pagi, cuaca cukup cerah, sang surya memberikan sinaran terbaiknya untuk menghangatkan manusia di muka bumi. Aku terbangun dan langsung mempersiapkan diri.
Tepat pukul 06.30, aku berangkat kerja dengan meminta izin dan doa kepada ibu dan bapak, untuk selalu diberi kesehatan serta keselamatan dalam bekerja, serta pulang ke rumah dengan segenap ilmu yang didapat.
"Bu, Pak, aku berangkat kerja dulu ya, Assalamualaikum...," izinku.
"Iya nak, hati-hati ya.. Wassalamualaikum...," jawab Ibu dan Bapak, sembari kucium kedua tangan mereka.
Senin pagi selalu rutin dilakukan briefing dengan seluruh lapisan atasan, untuk mendengar seluruh pencapaian yang terjadi dalam seminggu terakhir. Kami semua dikumpulkan di titik berkumpul di halaman kantor.
Dalam kegiatan rutin itu, umumnya manager dan asistennya akan memberikan suntikan semangat serta motivasi kepada seluruh karyawan agar bisa bekerja dengan hati, cinta, dan penuh semangat.
"Selamat pagi rekan-rekan semua..." ucap Pak Manager.
"Selamat pagi, Pak," balas kami.
"Rekan-rekan semua, di pagi yang cerah ini, seperti biasa, saya akan memberi sedikit amanat mengenai prosedur kerja seluruh divisi di perusahaan ini," buka Manager.
"Saya sangat berharap, kita semua di sini bisa bekerja dengan hati, penuh kesungguhan dan semangat. Jangan lupa juga, tetap utamakan kesehatan dan keselamatan dalam bekerja."
"Kita semua harus menyadari, betapa banyaknya di luar sana orang-orang yang tidak seberuntung kita, susah payah dalam mencari kerja, tapi hasilnya nihil."
"Untuk itu, tetap utamakan kualitas diri dalam mengabdi dan jujur serta amanah dalam menjalani tugas yang diemban di perusahaan ini."
"Tetaplah bekerja dengan team (teamwork), singkirkan ego dan keegoisan, jangan hanya mementingkan kehendak sendiri dan junjung tinggi kerja sama antarkaryawan," ucap Manager.
Sebelum briefing selesai, kami semua berdoa meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah Swt. agar senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan dalam melakukan aktivitas pekerjaan.
(credit: unsplash)
Setiap orang pasti mempunyai mimpi yang ingin diwujudkan. Sayangnya, seringkali kita dihadapkan pada keadaan yang membuat mimpi itu terasa sulit untuk digapai. Padahal, ada pepatah yang mengatakan tiada usaha yang mengkhianati hasil. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh juga pasti akan berhasil. Itulah motivasi yang bisa didapatkan dari cerpen motivasi berjudul "Mimpi Dara" berikut ini.
Mimpi Sang Dara
Pagi menjelang saat seorang gadis yang biasa dipanggil dengan nama Dara mulai menjerang air untuk membuat segelas teh panas. Dara, ialah gadis yang hidup dengan sejuta mimpi di dalam sebuah rumah berdinding tinggi.
Dara merupakan gadis yang tumbuh di dalam keluarga berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat kaya. Namun sayangnya Dara tidak bisa menopang tubuhnya sendiri tanpa menggunakan bantuan kursi roda, sehingga merasa diacuhkan bahkan saat berada di istana mewah tersebut.
Kedua orang tua Dara selalu mengacuhkannya karena merasa tidak ada yang bisa diharapkan dari gadis dengan kursi roda tersebut. Sementara kakaknya mungkin saja malu mempunyai adik dengan kondisi seperti Dara.
Setiap hari Dara hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar dan sesekali mengarahkan kursi rodanya menuju arah taman. Gadis yang berusia 17 tahun tersebut sangat senang untuk menggambar di taman guna menghilangkan pikiran buruknya yang menyesali keadaannya.
Suatu pagi Dara jatuh dari kursi rodanya, namun tidak ada seorangpun di dalam rumah tersebut mendekat untuk menolongnya. Rasa kecewanya terhadap hal tersebut membuat Dara memiliki kekuatan untuk menggerakan kursi rodanya ke arah taman kompleks, berniat menenangkan diri.
Saat sedang terisak di taman, tiba-tiba Dara dihampiri oleh seorang gadis seusianya dengan kondisi yang sama. Gadis tersebut mengulurkan tangan untuk Dara dan mulai menyebutkan namanya, yaitu Hana. mereka berdua mudah sekali akrab, mungkin karena keduanya saling mengerti kondisi masing-masing.
Tiba-tiba Hana Berkata, "Dara, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang terlahir sia-sia. Mungkin kita tidak bisa berdiri tegak layaknya manusia lain. Tapi, kita masih punya hak untuk merasakan bahagia. Cobalah untuk menerima dirimu sendiri, Dara," lalu, akhirnya gadis itu berpamitan pada Dara.
Semenjak pertemuannya di taman dengan Hana, Dara mulai merenungi kata-kata yang diucapkan oleh gadis tersebut. Dara berpikir bagaimana ia bisa seutuhnya menerima dirinya ketika orang di dekatnya tidak mendukungnya sama sekali.
Dara mencoba mencerna perkataan dari Hana secara perlahan, meskipun seringkali ia menangis ketika teringat kenyataan bahwa ia hanyalah seorang gadis yang diacuhkan. Hal yang dipikirkan oleh Dara adalah bagaimana ia bisa mewujudkan mimpinya dengan kondisi tersebut.
Mimpi Dara adalah menjadi seorang pelukis yang karyanya bisa dipajang di dalam pameran besar. Hal yang dilakukan Dara untuk memulainya adalah rajin membuat lukisan. Kesibukan tersebut juga dilakukan Dara untuk tidak memikirkan mengenai dirinya yang selalu diacuhkan dan mulai memahami perkataan Hana.
Perlahan mimpi sang Dara mulai terwujud saat diam-diam ia sering memposting lukisannya melalui media sosial. Hingga suatu hari ada seseorang datang ke rumah Dara untuk menemui gadis itu guna mengajaknya untuk bergabung di dalam sebuah pameran lukisan.
Kedua orang tua Dara terperangah mendengar ucapan pria tersebut, sebab tidak menyangka bahwa Dara si gadis kursi roda bisa menghasilkan karya lukisan yang indah. Dara hanya tersenyum melihat respon kedua orang tuanya dan memilih menerima tawaran pameran tersebut.
Berbagai lukisan indah dipajang dalam pameran yang diberi tema Mimpi Sang Dara. Orang tua Dara menghadiri pameran tersebut dan merasa terharu atas pencapaian putri yang selama ini diacuhkannya. Sementara Dara merasa lega bisa menerima keadaan fisiknya dan memanfaatkan apa yang dimiliki.
Itulah di antaranya beberapa contoh cerpen motivasi. Semoga menghibur dan benar-benar bisa memotivasi!
sumber: pelajarindo, gramedia.com
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gen/psp)
Advertisement
Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal
Profil Mega Putri Aulia, Mantan Artis yang Sudah Hijrah dan Kini Cantik Berbalut Hijab
Bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapkah Marselino Ferdinan Bawa Timnas Menang di Piala AFF 2024?
Mega Putri Aulia Nangis Minta Sinetron 'TUKANG BUBUR NAIK HAJI' Tak Tayang Lagi
Timnas Indonesia Tembus Posisi 125 Dunia, Peningkatan Signifikan dalam Ranking FIFA