Contoh Cerpen Tentang Kehidupan dan Penjelasan Pesan Moralnya, Ketahui Nilai-nilai dalam Cerita Pendek Lainnya

Diterbitkan:

Contoh Cerpen Tentang Kehidupan dan Penjelasan Pesan Moralnya, Ketahui Nilai-nilai dalam Cerita Pendek Lainnya
Ilustrasi (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Cerpen atau cerita jadi salah satu bacaan yang cukup disukai. Banyak orang suka membaca cerpen karena seru. Selain itu, cerita pada cerpen juga hanya dengan satu konflik dan sebuah penyelesaian, sehingga bisa dibaca dengan cepat. Selain itu, cerpen juga disukai karena beragam jenisnya. Dari banyaknya jenis cerita pendek, cerpen tentang kehidupan jadi yang sering dicari.

Sesuai dengan namanya, cerpen tentang kehidupan merupakan cerita pendek yang menyajikan kisah tentang kehidupan seorang tokoh. Dalam cerpen, tokoh akan dikisahkan menghadapi sebuah konflik yang membuat cerita jadi menarik. Tak hanya cerita yang menarik, cerpen tentang kehidupan juga menyimpan pesan moral yang berharga.

Bagaimana tertarik membaca cerpen tentang kehidupan? Jika iya, langsung saja simak contohnya berikut ini.

 

1. Contoh Cerpen tentang Kehidupan

Cerpen tentang kehidupan menampilkan cerita mengenai kehidupan seorang tokoh. Dalam cerpen tersebut akan dikisahkan bagaimana seorang tokoh menghadapi konflik atau permasalahan dalam hidupnya. Berikut salah satu contoh cerpen tentang kehidupan berjudul Mimpi sang Dara.

Mimpi sang Dara

Pagi menjelang saat seorang gadis yang biasa dipanggil dengan nama Dara mulai menjerang air untuk membuat segelas teh panas. Dara, ialah gadis yang hidup dengan sejuta mimpi di dalam sebuah rumah berdinding tinggi.

Dara merupakan gadis yang tumbuh di dalam keluarga berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat kaya. Namun sayangnya Dara tidak bisa menopang tubuhnya sendiri tanpa menggunakan bantuan kursi roda, sehingga merasa diacuhkan bahkan saat berada di istana mewah tersebut.

Kedua orangtua Dara selalu mengacuhkannya karena merasa tidak ada yang bisa diharapkan dari gadis dengan kursi roda tersebut. Sementara kakaknya mungkin saja malu mempunyai adik dengan kondisi seperti Dara.

Setiap hari Dara hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar dan sesekali mengarahkan kursi rodanya menuju arah taman. Gadis yang berusia 17 tahun tersebut sangat senang untuk menggambar di taman guna menghilangkan pikiran buruknya yang menyesali keadaannya.

Suatu pagi Dara jatuh dari kursi rodanya, namun tidak ada seorangpun di dalam rumah tersebut mendekat untuk menolongnya. Rasa kecewanya terhadap hal tersebut membuat Dara memiliki kekuatan untuk menggerakan kursi rodanya ke arah taman kompleks, berniat menenangkan diri.

Saat sedang terisak di taman, tiba-tiba Dara dihampiri oleh seorang gadis seusianya dengan kondisi yang sama. Gadis tersebut mengulurkan tangan untuk Dara dan mulai menyebutkan namanya, yaitu Hana. mereka berdua mudah sekali akrab, mungkin karena keduanya saling mengerti kondisi masing-masing.

Tiba-tiba Hana Berkata, "Dara, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang terlahir sia-sia. Mungkin kita tidak bisa berdiri tegak layaknya manusia lain. Tapi, kita masih punya hak untuk merasakan bahagia. Cobalah untuk menerima dirimu sendiri, Dara." Lalu, akhirnya gadis itu berpamitan pada Dara.

Semenjak pertemuannya di taman dengan Hana, Dara mulai merenungi kata-kata yang diucapkan oleh gadis tersebut. Dara berpikir bagaimana ia bisa seutuhnya menerima dirinya ketika orang di dekatnya tidak mendukungnya sama sekali.

Dara mencoba mencerna perkataan dari Hana secara perlahan, meskipun seringkali ia menangis ketika teringat kenyataan bahwa ia hanyalah seorang gadis yang diacuhkan. Hal yang dipikirkan oleh Dara adalah bagaimana ia bisa mewujudkan mimpinya dengan kondisi tersebut.

Mimpi Dara adalah menjadi seorang pelukis yang karyanya bisa dipajang di dalam pameran besar. Hal yang dilakukan Dara untuk memulainya adalah rajin membuat lukisan. Kesibukan tersebut juga dilakukan Dara untuk tidak memikirkan mengenai dirinya yang selalu diacuhkan dan mulai memahami perkataan Hana.

Perlahan mimpi sang Dara mulai terwujud saat diam-diam ia sering memposting lukisannya melalui media sosial. Hingga suatu hari ada seseorang datang ke rumah Dara untuk menemui gadis itu guna mengajaknya untuk bergabung di dalam sebuah pameran lukisan.

Kedua orang tua Dara terperangah mendengar ucapan pria tersebut, sebab tidak menyangka bahwa Dara si gadis kursi roda bisa menghasilkan karya lukisan yang indah. Dara hanya tersenyum melihat respon kedua orang tuanya dan memilih menerima tawaran pameran tersebut.

Berbagai lukisan indah dipajang dalam pameran yang diberi tema Mimpi Sang Dara. Orang tua Dara menghadiri pameran tersebut dan merasa terharu atas pencapaian putri yang selama ini diacuhkannya. Sementara Dara merasa lega bisa menerima keadaan fisiknya dan memanfaatkan apa yang dimiliki.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pesan Moral dalam Cerpen Mimpi sang Dara

Sebagaimana yang disebutkan di awal, cerpen tentang kehidupan tak saja menyajikan cerita yang menarik. Di balik cerita juga tersimpan pesan moral yang bisa dipetik pembaca. Begitupula dalam cerpen tentang kehidupan berjudul Mimpi sang Dara.

Cerpen tersebut mengisahkan tentang Dara yang kerap diacuhkan karena kondisinya yang harus selalu duduk di kursi roda. Sikap orangtuanya membuat Dara tanpa sadar ikut membenci dirinya sendiri. Sampai akhirnya Dara sadar harus menerima dirinya sendiri dan mengembangkan apa yang dia bisa.

Tanpa disangka, Dara justru mendapatkan lebih dari apa yang dia inginkan selama ini. Bukan hanya perhatian dari kedua orangtuanya, Dara juga mengembangkan bakatnya hingga dikenal banyak orang lewat pameran yang dia ikuti.

Dari kisah dalam cerpen Mimpi sang Dara, pembaca bisa memetik pelajaran moral tentang pentingnya mencintai diri sendiri dan perjuangan hidup. Dengan mencintai diri sendiri, kita bisa lebih percaya diri dengan apa yang kita bisa. Perjuangan Dara juga mengajarkan bahwa sesulit apapun hidup, kita tetap harus berusaha bersyukur dan menjalaninya sebaik mungkin. Sebab, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil.

 

3. Nilai-nilai dalam Cerpen Kehidupan Lainnya

Selain mencintai diri sendiri dan perjuangan, masih ada banyak nilai-nilai atau tema yang bisa diangkat dalam cerpen tentang kehidupan. Nilai-nilai tersebut juga tak kalah berguna bagi pembaca. Berikut beberapa nilai-nilai dalam cerpen kehidupan lainnya, selain mencintai diri sendiri dan perjuangan mewujudkan impian.

1. Nilai Kebajikan

Nilai yang mengajarkan tentang kebaikan. Biasanya, akan ditandai dengan adanya karakter yang baik hati, murah senyum, dan berani memberi cenderung disukai oleh pembaca.

2. Nilai Pengorbanan

Ditunjukkan dengan karakter dalam cerpen yang siap mengorbankan diri untuk orang lain. Karakter ini nantinya akan disukai dan dihormati oleh pembaca.

3. Nilai Keadilan

Cerpen dengan nilai keadilan akan membuka mata pembaca betapa pentingnya sebuah keadilan. Cerpen ini ditunjukan dengan karakter yang mencoba menegakkan keadilan.

4. Kesederhanaan

Cerpen sering menggambarkan bahwa kesederhanaan adalah kunci kebahagiaan. Cerpen dengan tema ini biasanya ditandai dengan adanya tokoh yang memilih hidup sederhana dan bersahaja.

5. Perbedaan dan Toleransi

Cerpen yang mengangkat tema perbedaan dan toleransi akan membuka mata betapa pentingnya menghargai perbedaan. Di cerpen ini, akan muncul karakter yang mampu menghargai perbedaan dan berempati pada sesama.

Itulah di antaranya contoh cerpen tentang kehidupan dan penjelasan pesan moralnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

sumber cerpen: liputan6.com

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending