5 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Idulfitri, Panduan Penting untuk Umat Muslim!

1. Berpuasa di Hari Raya

Di balik kemeriahan Idulfitri, terdapat satu larangan yang harus diperhatikan: berpuasa. Meskipun puasa merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, melakukannya pada tanggal 1 Syawal justru dilarang.

Hal ini berlandaskan hadis Rasulullah SAW yang menegaskan, "Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idulfitri dan Iduladha." (HR. Muslim).

Sebagai gantinya, umat Islam dianjurkan untuk merayakan hari kemenangan ini dengan berbuka dan bersyukur, merasakan kebahagiaan setelah sebulan berpuasa.

Setelah perayaan, puasa sunnah enam hari di bulan Syawal sangat dianjurkan, karena pahalanya setara dengan puasa selama satu tahun.

Bagi yang memiliki utang puasa Ramadan, disarankan untuk menggantinya di hari lain, namun tetap harus diingat untuk tidak melakukannya pada hari Idulfitri, karena hukumnya tetap haram.

2. Menunda atau Melalaikan Salat Wajib

Di tengah hiruk-pikuk silaturahmi dan kebersamaan dengan keluarga saat Lebaran, sering kali kita terjebak dalam kesibukan yang membuat kita lupa akan kewajiban salat wajib.

Namun, menunda-nunda ibadah ini adalah tindakan yang tidak disukai oleh Allah SWT. Momen bahagia ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk mengesampingkan salat justru, kita harus memprioritaskan kewajiban kepada-Nya di atas segala aktivitas lainnya.

Jika sedang berkunjung ke rumah saudara atau dalam perjalanan, carilah waktu dan tempat yang tepat untuk melaksanakan salat.

Jangan sampai euforia acara keluarga membuat kita melupakan salat Idulfitri yang hukumnya sunnah muakkad, yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim.

3. Berpakaian dan Berdandan Berlebihan

Lebaran adalah momen spesial yang identik dengan penampilan terbaik, namun dalam menjalani tradisi ini, umat Islam diingatkan untuk tidak berlebihan atau mengikuti budaya yang bertentangan dengan ajaran agama.

Meskipun berhias diperbolehkan, terutama bagi wanita, penting untuk tetap menjaga kesopanan dan tidak menarik perhatian lawan jenis.

Allah SWT mengingatkan dalam firman-Nya, "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf: 31).

Maka, lebih baik kita memilih pakaian yang menutup aurat dan sopan, daripada sekadar mengikuti tren yang tidak sejalan dengan syariat Islam.

4. Makan Berlebihan hingga Kekenyangan

Lebaran identik dengan sajian menggugah selera, mulai dari ketupat yang pulen, opor ayam yang gurih, hingga kue kering yang renyah menggoda.

Namun, di balik kelezatan hidangan tersebut, terdapat pesan penting dalam Islam yang mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam kebiasaan makan berlebihan.

Dalam kitab Adab Al-Syafi'i wa Manaqibi Imam Syafi'i, dinyatakan bahwa kekenyangan dapat membuat tubuh terasa berat, hati menjadi keras, bahkan mengurangi kecerdasan serta semangat ibadah kita.

Oleh karena itu, mari kita nikmati hidangan Lebaran dengan bijak, menjaga keseimbangan agar tetap dapat melaksanakan salat wajib tepat waktu dan merasakan makna sejati dari bulan yang penuh berkah ini.

5. Berfoya-foya dan Pamer Kekayaan

Lebaran seharusnya menjadi momen yang penuh makna, bukan sekadar ajang pamer status sosial dengan barang-barang mewah, mulai dari pakaian glamor hingga kendaraan baru. Dalam ajaran Islam, hidup sederhana dan jauh dari sifat berlebihan adalah prinsip yang sangat ditekankan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara-saudara setan." (QS. Al-Isra: 26-27).

Oleh karena itu, lebih baik kita berbagi rezeki kepada yang membutuhkan daripada menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.

Mari jadikan Idulfitri sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat tali silaturahmi, bukan sekadar ajang untuk memamerkan kekayaan.

6. Pertanyaan dan Jawaban Seputar Larangan saat Idulfitri

Apa makna Hari Raya Idulfitri bagi umat Muslim?

Hari Raya Idulfitri adalah momen yang penuh kebahagiaan dan kemenangan bagi umat Muslim. Ini adalah saat di mana umat Muslim merayakan keberhasilan setelah sebulan berpuasa, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

Apa yang perlu diperhatikan dalam berpakaian saat merayakan Lebaran?

Saat merayakan Lebaran, penting untuk tetap berpakaian sopan dan tidak berlebihan. Ajaran Islam mendorong kita untuk menutup aurat dengan baik, sehingga berpakaian yang sesuai adalah bagian dari perayaan yang menghormati nilai-nilai tersebut.

Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap kewajiban beribadah saat merayakan Lebaran?

Meskipun kesibukan bersilaturahmi dapat menggoda kita untuk melupakan salat, kita harus ingat bahwa kewajiban beribadah tetap harus dijalankan. Bahkan dalam perjalanan atau di tengah acara keluarga, jika salat terlewat, kita sebaiknya segera menggantinya agar tidak terputus dari rutinitas spiritual kita.