Sambut Lebaran, Simak Penjelasan tentang Hukum Makan Sebelum Sholat Idul Fitri

Penulis: Miranti Intern

Diperbarui: Diterbitkan:

Sambut Lebaran, Simak Penjelasan tentang Hukum Makan Sebelum Sholat Idul Fitri
Ilustrasi kurma. (sar2464@yandex.ru/Depositphotos.com)

Kapanlagi.com - Sholat Idul Fitri adalah momen yang penuh berkah, di mana umat Muslim merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Namun, banyak di antara kita yang masih bertanya-tanya: apakah kita wajib makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri, ataukah ini hanya sunah semata?

Kebingungan ini sering muncul, terutama ketika kita mengingat ajaran Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umatnya untuk menyantap sesuatu sebelum berangkat ke tempat sholat pada hari yang istimewa ini. Dalam penjelasannya, Ustadz Ahmad Muntaha menjelaskan bahwa kebiasaan makan sebelum sholat Idul Fitri adalah sunah yang dianjurkan oleh Nabi. Beliau memberikan contoh sederhana, yaitu makan beberapa butir kurma sebelum melaksanakan ibadah sholat.

Imam As-Syafii dalam kitabnya yang terkenal, Al-Umm, juga menegaskan bahwa disunahkan bagi siapa saja yang hendak menuju tempat shalat Idul Fitri untuk menikmati hidangan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar umat Islam tidak merasa bingung mengenai status puasa mereka pada hari raya yang penuh suka cita ini.

Lalu, apa sebenarnya hikmah di balik sunah makan sebelum sholat Idul Fitri? Mari kita telusuri lebih dalam untuk memahami makna dan manfaat dari tradisi yang sudah menjadi bagian dari perayaan kita ini.

1. Mengikuti Sunah Nabi Muhammad SAW

Salah satu alasan utama dianjurkannya makan sebelum sholat Idul Fitri untuk mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Buraidah, Nabi Muhammad SAW tidak pernah keluar untuk sholat Idul Fitri tanpa terlebih dahulu makan.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan sebelumnya beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad).

Ustadz Ahmad Muntaha menjelaskan bahwa tindakan makan sebelum sholat ini merupakan upaya untuk mengikuti ajaran Rasulullah yang sudah menjadi kebiasaan pada hari raya Idul Fitri. Dengan makan terlebih dahulu, umat Muslim menandakan bahwa mereka sudah selesai menjalankan puasa dan siap untuk merayakan hari kemenangan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Membedakan Idul Fitri dan Idul Adha

Selain mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW, makan sebelum sholat Idul Fitri juga menjadi cara untuk membedakan hari raya Idul Fitri dengan Idul Adha. Pada Idul Fitri, disunahkan untuk makan terlebih dahulu, sedangkan pada Idul Adha, umat Muslim justru disunahkan untuk menunda makan hingga setelah sholat Idul Adha dan setelah menyembelih hewan kurban.

Ustadz Ahmad Muntaha menjelaskan bagaimana perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha. Pada Idul Fitri, kita disunahkan makan terlebih dahulu, sedangkan pada Idul Adha kita makan setelah sholat Idul Adha dan setelah penyembelihan hewan kurban.

3. Sebagai Tanda Berbuka dari Puasa

Makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah simbol penuh makna. Hari yang ditunggu-tunggu ini menandai berakhirnya bulan Ramadan yang penuh berkah, di mana umat Muslim merayakan kebebasan setelah sebulan berpuasa. Menurut penjelasan dalam kitab Al-Fath oleh Ibnu Hajar, sarapan pagi sebelum sholat menjadi tanda tegas bahwa hari itu bukan lagi hari puasa, sehingga menghilangkan kesan bahwa umat Muslim masih terikat pada kewajiban berpuasa, yang sebenarnya dilarang oleh Allah SWT. Dengan menyantap hidangan di pagi hari, umat Muslim merayakan kebangkitan semangat dan sukacita, menandai momen spesial di hari raya yang penuh kebahagiaan ini.

4. Mengikuti Adab dan Tradisi Rasulullah

Makan sebelum sholat Idul Fitri juga menjadi bagian dari adab dan tradisi yang diterapkan oleh Rasulullah SAW. Beliau tidak hanya menganjurkan makan kurma sebelum sholat, tetapi juga menjadikan makanan tersebut sebagai sarana untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama. Dengan makan bersama, umat Muslim diingatkan untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan dan untuk merasakan kebahagiaan bersama orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin.

Bagi sebagian orang, tidak selalu tersedia kurma untuk dimakan sebelum sholat Idul Fitri. Namun, ini bukanlah halangan. Seperti yang dijelaskan oleh Ustadz Ahmad Muntaha, jika tidak sempat makan kurma, umat Muslim dapat menggantinya dengan makanan halal lainnya atau sekadar minum. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam pelaksanaan sunah makan sebelum sholat Idul Fitri.

5. Pertanyaan yang Sering Diajukan (PAA)

Apa hukum makan sebelum sholat Idul Fitri?

Makan sebelum sholat Idul Fitri adalah sunah yang dianjurkan, mengikuti contoh Rasulullah SAW yang selalu makan beberapa kurma sebelum berangkat sholat.

Apa yang harus dimakan sebelum sholat Idul Fitri?

Sunahnya adalah makan kurma dengan jumlah ganjil. Namun, jika kurma tidak tersedia, umat Muslim bisa menggantinya dengan makanan halal lainnya atau sekadar minum.

Apakah makan sebelum sholat Idul Fitri wajib?

Makan sebelum sholat Idul Fitri bukanlah kewajiban, tetapi sunah yang dianjurkan untuk dilakukan sebagai bentuk mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW.

Kenapa disunahkan makan sebelum sholat Idul Fitri?

Makan sebelum sholat Idul Fitri sebagai tanda bahwa hari tersebut adalah hari berbuka dari puasa, serta untuk mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/mni)

Editor:

Miranti Intern