6 Cara Agar Rambut Tidak Kering Sebagai Akibat Tanda Penuaan Rambut

Penulis: Iwan Tantomi

Diperbarui: Diterbitkan:

6 Cara Agar Rambut Tidak Kering Sebagai Akibat Tanda Penuaan Rambut
Credit via Shutterstock.com

Kapanlagi.com - Ketika rambut tidak mendapatkan atau mempertahankan kelembapan yang cukup, maka bisa memicu terjadinya rambut kering. Kondisi itu pun bisa menjadi tanda penuaan rambut. Seiring bertambahnya usia, produksi alami minyak rambut cenderung berkurang, menyebabkan rambut menjadi kering. Pada wanita, perubahan hormon pasca menopause juga dapat menyebabkan rambut menjadi kering. Proses penuaan ditandai dengan semakin melambatnya proses pergantian sel, yang juga dapat mempengaruhi kondisi rambut dan kulit kepala.

Rambut kering umumnya ditandai dengan keluhan berupa rambut terlihat rusak, kusam, tidak berkilau, mudah kusut atau sulit diatur, serta mudah patah sehingga sering menyebabkan rambut rontok saat disisir. Salah satu ciri-ciri rambut rusak yang paling mudah dikenali adalah rambut jadi mudah kusut. Rambut memiliki lapisan pelindung yang disebut kutikula. Jika rambut rusak, kutikula akan terlepas dan patah, sehingga membentuk ujung yang tajam. Nah, untuk mengatasi tanda penuaan rambut, simak beberapa cara agar rambut tidak kering berikut ini!

1. Hindari Mencuci Rambut dengan Air Panas

Air panas dapat menyebabkan kerusakan pada rambut, terutama jika sering melakukannya saat mencuci rambut. Ini karena air panas dapat membuat rambut menjadi kering dan rapuh. Jika rambut menjadi kering dan rapuh, akan lebih rentan terhadap kerusakan seperti patah dan ujung rambut bercabang. Selain itu, air panas dapat menghilangkan minyak alami yang ada di kulit kepala dan rambut. Padahal, minyak alami ini berfungsi untuk melindungi rambut dan menjaga kelembapan. Jika terlalu sering mencuci rambut dengan air panas, dapat menghilangkan minyak alami ini dan membuat rambut menjadi kering dan kusam.

Bukan itu saja, air panas juga dapat menyebabkan iritasi kulit kepala, terutama jika kulit kepala sudah sensitif. Suhu air yang terlalu panas dapat membuat kulit kepala menjadi kering, gatal, dan berpotensi mengalami masalah seperti ketombe. Jika kamu mewarnai rambut, air panas dapat memudarkan warna rambut lebih cepat. Ini karena air panas dapat membuka kutikula rambut, sehingga dapat menyebabkan warna rambut lebih mudah terlepas saat mencuci.

Sebagai gantinya, terapkan cara agar rambut tidak kering dengan menggunakan air hangat atau bahkan air dingin saat mencuci rambut. Air hangat masih bisa membantu membersihkan rambut dan kulit kepala tanpa menyebabkan kerusakan. Air dingin bahkan dapat membantu menutup kutikula rambut, menjaga kelembapan, dan memberikan kilau alami pada rambut.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pilih Sampo dan Kondisioner yang Tepat

Jika tipe rambutmu berminyak dan ketombe, maka gunakan sampo yang mengandung asam salisilat, selenium sulfida, zinc pyrithione, atau ketoconazole. Hindari mencuci rambut terlalu sering karena dapat memicu produksi sebum berlebihan. Sementara jika rambutmu tipis, pilih sampo dengan kandungan panthenol untuk melebatkan rambut. Sampo dengan kandungan keratin juga dapat membuat rambut terlihat lebih tebal dan bervolume. Sedangkan buat rambut rontok, pilih sampo yang sesuai untuk mengatasi masalah rambut rontok.

Jika kamu ingin menggunakan kondisioner, pastikan untuk menggunakannya pada bagian akar rambut saja. Penggunaan kondisioner yang terlalu banyak dapat membuat rambut tipis terlihat lemas, rapuh, dan tidak bervolume. Jika bisa, pilih sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis serta masalah yang sedang dihadapi rambutmu.

3. Aplikasikan Pelembap Rambut Secara Teratur

Pelembap rambut sangat penting diaplikasikan sebagai cara agar rambut tidak kering, sekaligus untuk menjaga kelembapan dan kesehatan rambutmu. Kamu bisa menerapkan overnight treatment dengan minyak rambut. Gunakan minyak rambut sebagai treatment semalam dua kali seminggu. Ini dapat membantu memberikan kelembapan ekstra pada rambutmu.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan masker rambut dari bahan alami. Avokad, pisang, madu, dan pepaya adalah bahan alami yang dapat digunakan untuk membuat masker rambut yang melembapkan dan menyehatkan rambutmu. Diamkan masker selama 30 menit sebelum membilas rambut hingga bersih.

4. Lindungi Rambut dari Panas Sinar UV dan Heat Styling Tools

Pilih produk heat protection yang dapat melindungi rambut dari panasnya alat styling seperti hair dryer, catokan, atau pengeriting rambut. Produk ini juga dapat melindungi rambut dari paparan sinar UV, serta kerusakan akibat klorin selama berenang. Pastikan produk yang kamu pilih juga menawarkan perlindungan terhadap sinar UV untuk melindungi rambut dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.

Selain itu, minyak rambut atau hair serum dapat membantu melindungi rambut dari panas alat styling dan sinar matahari. Pilih produk yang mengandung bahan-bahan yang dapat memberikan perlindungan termal dan UV. Jangan lupa kurangi penggunaan hair dryer, catokan, atau alat styling panas lainnya, karena dapat membantu melindungi rambut dari kerusakan akibat panas berlebih.

5. Gunakan Vitamin Rambut Berbahan Alami Seperti Moroccan Oil

Gunakan hair vitamin dengan kandungan argan oil atau moroccan oil dan dilengkapi dengan UV & heat protection, yang bisa kamu temukan dalam Ellips Hair Vitamin. Ellips Hair Vitamin sendiri lahir dari kebaikan salah satu bahan andalan, yaitu Moroccan Oil atau lebih dikenal sebagai Argan Oil. Di dalam Argan Oil mengandung nutrisi beragam, terutama vitamin E, yang berperan sebagai antioksidan penting untuk melindungi dari radikal bebas.

Kenapa hair vitamin? Sebab, penggunaan vitamin rambut juga untuk mengatasi tanda penuaan rambut. Seperti diketahui, faktor cuaca panas (sinar UV) dan polusi yang tinggi di Indonesia, berpotensi membuat rambut menua. Benar saja, tidak hanya kulit yang bisa mengalami penuaan, tapi rambut juga bisa menua.

Masalah rambut menua sendiri bukan hanya dialami oleh wanita yang sudah dewasa tapi juga wanita usia 20-an. Adapun ciri-ciri rambut menua tidak hanya ditandai perubahan warna rambut jadi abu-abu, tapi dengan munculnya tanda permasalahan rambut seperti kering, kusam, mudah patah dan kasar. Wanita tidak menyadari bahwa permasalah rambut yang dialami merupakan penuaan rambut.

Nah, salah satu cara mengatasi rambut menua adalah rutin memakai vitamin rambut yang mengandung moroccan oil sebagai antioksidan yang bisa mengatasi tanda penuaan rambut. Selain itu, jangan lupa pilih vitamin rambut dengan kandungan UV dan heat protection, sehingga dapat melindungi rambut dari panas sinar UV dan styling tools yang bisa menjadi penyebab penuaan rambut.

6. Perhatikan Pola Makan yang Sehat dan Bergizi

Perhatikan pola makan yang sehat dan bergizi juga termasuk cara mengatasi rambut kering yang sangat penting. Asupan nutrisi yang tepat dapat membantu memperbaiki kondisi rambut dari dalam. Kamu bisa mulai meningkatkan asupan protein. Sebab, protein sangat penting untuk kesehatan rambut. Pastikan untuk mengonsumsi sumber protein seperti telur, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.

Konsumsi juga makanan laut. Makanan laut seperti ikan mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan rambut. Ikan laut juga kaya akan yodium yang dapat membantu menjaga kesehatan rambut. Perbanyak juga konsumsi buah dan sayuran. Buah dan sayuran kaya akan vitamin dan antioksidan yang penting untuk kesehatan rambut. Pastikan untuk mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayuran setiap hari.

Selain itu, hindari makanan olahan dan makanan tinggi gula. Hal ini karena makanan olahan dan makanan tinggi gula dapat mempengaruhi kesehatan rambut. Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan olahan dan gula tambahan. Jangan lupa perbanyak konsumsi air putih setiap hari. Hidrasi yang cukup sangat penting untuk kesehatan rambut.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kly/tmi)

Reporter:

Iwan Tantomi

Rekomendasi
Trending