Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Talas, atau dalam bahasa ilmiahnya Colocasia esculenta, berasal dari Asia Tenggara dan India Selatan, namun kini tumbuh subur di berbagai belahan dunia, termasuk Afrika dan Amerika. Di Indonesia, talas memiliki peran penting dalam warisan kuliner lokal dan mudah ditemukan karena dapat ditanam di hampir semua daerah.
Dalam setiap porsi talas yang dimasak sekitar 150 gram, terkandung 150-200 kalori, serta nutrisi penting lainnya seperti serat (5-7 gram), protein (4 gram), kalsium (15-170 mg), kalium (450-600 mg), magnesium (30-50 mg), dan fosfor (60-70 mg).
Selain itu, talas kaya akan antioksidan, karbohidrat kompleks, serta vitamin C, B, dan A, ditambah zat besi dan tembaga. Dengan semua kebaikan ini, talas tak hanya memanjakan selera, tetapi juga berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan tubuh.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Pemprov Jambi dan sumber lainnya, berikut enam manfaat kesehatan talas yang patut Anda ketahui, dilansir Kapanlagi.com, Kamis (13/2/2025).
Advertisement
Talas, si umbi ajaib yang kaya serat dan karbohidrat kompleks, bukan hanya memanjakan lidah tetapi juga menjadi sahabat setia bagi mereka yang ingin menjaga berat badan ideal.
Dengan kemampuannya memberikan rasa kenyang lebih lama, talas mengurangi hasrat untuk ngemil makanan tinggi kalori.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Sebuah penelitian menarik menunjukkan bahwa talas bukan hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga kaya akan antioksidan seperti vitamin A, C, dan E, serta polifenol yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan memperlambat proses penuaan.
Menariknya, talas juga mengandung protein, bebas gluten, kolesterol, dan rendah sodium, menjadikannya pilihan yang sehat.
Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak: pastikan talas dicuci bersih dan dimasak dengan baik untuk menghindari risiko kontaminasi, nikmati dalam porsi yang sesuai agar tidak berlebihan, dan tetap jaga keberagaman pola makan dengan mengombinasikannya dengan makanan lain.
Talas pun bisa diolah menjadi beragam hidangan yang menggugah selera, mulai dari rebusan hingga keripik, jadi pilihlah metode yang sehat untuk memaksimalkan khasiatnya!
Advertisement
Dengan indeks glikemik yang rendah, talas menjadi pilihan ideal untuk meningkatkan energi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang mendadak.
Tidak heran jika banyak atlet menjadikan talas sebagai bagian dari menu mereka saat bersiap menghadapi kompetisi.
Kandungan antioksidan seperti beta-karoten dan cryptoxanthin dalam talas tidak hanya memberi warna menarik pada umbinya, tetapi juga melindungi kesehatan mata.
Kedua senyawa ini berfungsi melindungi mata dari radikal bebas yang dapat memicu masalah seperti degenerasi makula atau katarak.
Jadi, jangan ragu untuk menjadikan talas sebagai salah satu menu favorit Anda! Selain lezat, umbi ini juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Selamat menikmati kelezatan dan kebaikan talas!
Tak hanya itu, talas juga berperan penting dalam mengontrol gula darah berkat serat dan pati resisten yang dimilikinya, menjadikannya pilihan tepat bagi penderita diabetes.
Lebih dari sekadar makanan sehat, talas juga membantu menurunkan risiko penyakit jantung serat yang melimpah di dalamnya berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol, sementara potasium yang terkandung membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah.
Dengan talas, Anda tidak hanya meraih kesehatan, tetapi juga menikmati setiap gigitan!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rao)
Advertisement