7 Pertolongan Pertama Pada Anak Demam dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Penulis: Anik Setiyaningrum

Diperbarui: Diterbitkan:

7 Pertolongan Pertama Pada Anak Demam dan Gejala yang Perlu Diwaspadai
Pertolongan pertama saat anak demam (Credit: Freepik)

Kapanlagi.com - Sebagai orang tua, kalian perlu mengetahui pertolongan pertama anak demam. Pasalnya, demam pada anak merupakan hal yang umum bahkan bisa dibilang sering terjadi pada anak dan bayi berusia 12-18 bulan. Oleh karena itu, kalian dituntut untuk cermat dan waspada, serta terbiasa langkah mandiri yang perlu dilakukan di rumah.

Karena anak masih berada pada fase pengembangan sistem kekebalan tubuhnya sendiri, kenaikan suhu tubuh yang terjadi merupakan hal lumrah. Meski begitu, rasa khawatir yang muncul setiap anak mengalami demam tentu tak bisa disangkal. Saking khawatirnya, orang tua biasa mengalami panik secara tiba-tiba dan tak melewatkan pertolongan pertama pada anak demam.

Padahal, dengan penanganan yang tepat, kalian dapat membantu anak untuk menghindari komplikasi akibat demam. Nah, untuk meningkatkan kewaspadaan, berikut ini terdapat beberapa informasi mengenai pertolongan pertama pada anak demam yang dilansir dari beberapa sumber dan perlu kalian cermati. Apalagi, jika demam yang dialami tak kunjung membaik dan disertai gejala lainnya.

 

 

1. Mengukur Suhu Tubuh

Agar tahu pasti apakah anak sedang mengalami demam atau tidak, kalian perlu melakukan pengukuran suhu tubuhnya. Kalian perlu menggunakan termometer, bukan hanya meraba dahi atau badan dengan tangan. Jika suhu tubuh mencapai 38 derajat celsius atau lebih, berarti kalian harus segera melakukan pertolongan pertama pada anak demam. Tak perlu mengkhawatirkannya secara berlebihan karena bisa menimbulkan tingkah panik yang tak perlu.

Kalian akan mengetahui kapan perlu melakukan pengukuran dengan termometer. Jika anak tampak lebih lemas, sering menangis atau rewel, gelisah, susah tidur, hingga tak mau makan atau minum, kemungkinan anak sedang merasakan demam. Oleh karena itu, kalian perlu melakukan pengamatan pada anak setiap hari.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Mandikan dengan Air Hangat dan Jaga Suhu Ruangan

Saat demam, anak boleh tetap mandi asal menggunakan air hangat. Hal tersebut perlu diperhatikan karena memandikan anak dengan air dingin bisa membuat suhu tubuhnya semakin tinggi. Hal ini bisa menyebabkan anak merasa meriang dan menggigil karena kedinginan.

Selain itu, pertolongan pertama pada anak demam yang perlu kalian lakukan, yaitu menjaga suhu ruangan agar tetap terasa sejuk dan nyaman bagi anak. Bila memungkinkan gunakan pendingin ruangan. Kalian juga bisa menggunakan kipas angin dengan putaran pelan. Hindarkan arah kipas angin atau AC yang mengarah ke tubuh anak secara langsung karena dapat menyebabkan anak merasa kedinginan.

 

 

3. Berikan Asupan Cairan

Karena anak sudah tampak lemas dan susah makan ketika demam, kalian perlu melakukan pertolongan pertama pada anak demam dengan memberinya asupan cairan. Asupan cairan sangat dibutuhkan karena saat demam, kadar air pada tubuh anak cepat turun dan hilang karena sering berkeringat dan cenderung lebih banyak buang air kecil.

Belum lagi jika demam disertai muntah dan diare, air dalam tubuh anak akan semakin cepat hilang. Kalian perlu memberikan asupan cairan, baik berupa minuman hangat atau air putih bersuhu normal. Lebih baik jika kalian juga memberinya minuman elektrolit yang mengandung ion karena hal itu sangat dibutuhkan oleh tubuhnya.

Tak hanya minuman, kalian juga bisa memberinya jus, sup ayam, atau makanan lain yang disukai agar selera makan juga terdorong. Jika hal ini diabaikan, ada beberapa gejala dehidrasi yang mungkin membahayakan kondisi anak dan memperburuk demam yang dialaminya. Gejala dehidrasi itu antara lain, intensitas buang air kecil berkurang, menangis tanpa mengeluarkan air mata, mulut kering, dan menolak minum apapun.

Selain minuman, ada makanan yang menyejukkan seperti yogurt dan es krim. Makanan ini bisa kalian berikan kepada anak yang sudah cukup besar. Selain bisa menghindarkan anak pada kondisi dehidrasi, jenis makanan tersebut bisa membantu mendinginkan tubuh dari dalam.

 

 

4. Perhatikan Obat Pereda Demam

Pertolongan pertama pada anak demam bisa kalian lakukan dengan memberikan obat penurun panas jika diperlukan. Sebelum memberikan obat seperti paracetamol, kalian perlu memastikan bahwa dosis yang diberikan rendah sesuai dengan arahan dokter. Dosis tersebut disesuaikan dengan usia, berat badan anak, dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.

Sebagai catatan, kalian tak diperkenankan memberi obat lain, seperti obat flu, antibiotik, atau jenis penurun panas lain tanpa resep dokter. Hal penting lain yang perlu diperhatikan, yaitu tak diperkenankan memberi paracetamol pada bayi yang berusia kurang dari dua bulan tanpa pemantauan dari dokter.

 

 

5. Berikan Kompres

Sebagai bentuk pertolongan pertama pada anak demam, kalian bisa menyiapkan kain yang direndam air untuk mengompresnya. Kalian bisa menggunakan air bisa atau agak hangat, tapi pastikan bahwa suhunya tak terlalu dingin atau panas. Kompres bisa kalian letakkan pada dahi, dada, ketiak, dan perut anak saat tidur atau berbaring. Diamkan kain tersebut selama 20-30 menit pada salah satu bagian tubuh anak.

Air hangat yang terdapat dalam kain dapat langsung terserap pada pusat tubuh sehingga mampu membantu menurunkan panas anak secara otomatis. Jangan lupa mengganti kompres ketika mulai kering atau terasa panas. Selain itu, lakukan pengukuran suhu secara berkala setiap 1-2 jam setelah memberikan kompres untuk mengetahui efeknya.

 

 

6. Biarkan Anak Tidur dengan Tenang

Demam biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, kalian perlu memastikan bahwa anak mendapatkan istirahat cukup. Sebagai pertolongan pertama pada anak demam, membuat anak tidur senyaman dan setenang mungkin bisa memberikan banyak manfaat.

Anak bisa memulihkan energi yang dihabiskan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Stres yang disebabkan oleh rasa tidak enak badan juga bisa berkurang saat anak tertidur. Selain itu, tubuh anak akan mendapat kesempatan untuk memperbaiki dan mengisi kembali sel-sel dalam tubuh, termasuk sel darah putih yang punya fungsi vital untuk melawan virus dan bakteri dalam tubuh.

 

 

7. Hindari Baju atau Selimut Tebal

Ketika demam, sebaiknya hindari pakaian dan selimut tebal untuk dipakai anak. Saat menggunakan pakaian atau selimut tebal, tubuhnya akan semakin terasa panas sehingga demam makin sulit reda. Kalian bisa memilih baju dengan bahan katun yang nyaman sebagai bentuk pertolongan pertama pada anak demam.

Selain nyaman, pakaian dengan bahan katun bersifat menyerap keringat mereka. Jika anak merasa dingin atau meriang, kalian juga bisa memilih selimut yang tipis untuk mereka.

 

8. Gejala Demam yang Perlu Diwaspadai

Selain beberapa informasi di atas, kalian juga perlu memperhatikan gejala yang mungkin timbul selama demam. Apalagi jika pertolongan pertama pada anak demam yang sudah kalian lakukan tak memberi dampak signifikan, kalian perlu segera membawa anak ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Beberapa gejala yang perlu kalian waspadai saat demam tak kunjung membaik, antara lain:

1. Dehidrasi, seperti muntah, mulut kering, tak mau makan atau menyusu, dan intensitas buang air kecil menurun hingga anak tampak sangat lemas.

2. Kejang.

3. Pingsan atau tampak lebih sering mengantuk

4. Pucat, sesak napas, dan tampak kebiruan.

Itulah beberapa informasi tentang pertolongan pertama pada anak demam dan gejala yang perlu kalian waspadai. Saat kondisi tak membaik selama dua hari atau justru semakin parah, segera bawa anak ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih serius.

(Sumber: Halodoc.com, Alodokter.com)

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending