Kapanlagi Plus - Meski sudah memasuki era digital, fotografi dengan kamera analog nyatanya masih begitu diminati. Hal tersebut berkaitan dengan kembali populernya gaya klasik ala 90-an yang memiliki kesan vintage. Tak heran, rekomendasi roll film kamera analog pun masih terus dicari.
Tak cuma gaya rambut, pakaian, atau musik, anak muda zaman sekarang juga meminati fotografi dengan cara jadul menggunakan kamera analog. Hal ini tentu menuntut mereka untuk mencari rekomendasi roll film kamera analog demi melakukan hobi.
Nah, rekomendasi roll film kamera analog ini dibutuhkan untuk menyimpan jepretan foto. Negatif film tersebut kemudian "dicuci" untuk menghasilkan gambar objek yang sudah diambil.
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
Sebelum masuk ke penjelasan mengenai rekomendasi roll film, alangkah lebih baik jika kalian memahami apa itu roll film terlebih dahulu. Roll film merupakan media yang digunakan untuk menyimpan hasil foto dari kamera analog. Secara tampilan, media ini memang berbentuk seperti gulungan.Gulungan tersebut memiliki pelindung yang menghindarkan dari paparan cahaya. Roll film ini pertama kali dibuat oleh Kodak pada tahun 1934 dan masih banyak digunakan hingga sekarang. Bahkan, sudah ada banyak pilihan merek yang bisa kalian gunakan.
Advertisement
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
Selanjutnya, ada Kodak Gold 200 sebagai rekomendasi roll film yang cukup sering digunakan pemula. Pasalnya, roll film dengan ISO 200 ini relatif mudah didapat di pasaran Indonesia. Perlu kalian ketahui bahwa film ini satu tingkat dengan Kodak Color Plus. Saat digunakan, film ini akan menghasilkan warna warm kuning lebih ke emas dengan ketajaman warna yang dapat diandalkan. Film ini cocok untuk human interest atau street. Tertarik untuk mencobanya?
Walaupun memiliki advantage ISO yang lebih yaitu 400, harga roll film ini bisa tetap dibilang terjangkau. Berada di kisaran harga Rp110.000, kalian sudah bisa mendapatkannya, lho!
Advertisement
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
Selanjutnya, ada Agfa Vista 200 yang masih menjadi favorit para pengguna kamera analog. Sayangnya, merek ini sudah tidak bisa menjadi rekomendasi roll film lagi.Pasalnya, meski awalnya di pasar Indonesia masih mudah ditemui, kini roll film ini dikabarkan sudah tidak diproduksi lagi.Padahal, roll film ini memiliki ISO 200 dengan karakter warna foto merah atau magenta yang dominan dan saturasi yang tinggi. Roll film ini akan cocok bagi kalian yang suka menghasilkan foto potrait karena skin tone yang natural.
Advertisement
Ilustrasi (Credit: Pixabay)
Fujicolor C200 menjadi rekomendasi roll film bagus untuk kamera analog yang bisa kalian coba. Untuk harga, roll film ini terbilang cukup terjangkau karena berada di kisaran Rp60.000. Karakter warna yang dihasilkan film ini cocok untuk foto landscape karena warna yang dimunculkan dominan warna hijau, biru, dan merah yang soft.Tak hanya itu, film ini bisa digunakan untuk motret dengan objek manusia, karena skin tone yang dihasilkan film ini natural.
Bahkan, film ini memiliki ciri khas pada warna hijau dan birunya yang sekilas hampir sama dengan tone film Kodak Potra 160. Film ini sangat cocok digunakan untuk motret foto landscape atau potrait dan dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, yakni berada di kisaran Rp70.000.
Nah, KLovers, itulah beberapa rekomendasi roll film kamera analog yang bagus dan cukup terjangkau untuk pemula.
Advertisement
(kpl/gen/ans)