7 Wisata Kuliner Khas Melegenda di Semarang Yang Nggak Boleh Dilewatkan
Instagram.com/KulinerLegendarisSemarang, Diambil pada 19 Juli 2019
Kapanlagi.com - Di tengah perkembangan zaman yang semakin modern ini, tak hanya perkembangan teknologi yang semakin maju, berbagai masakan maupun wisata kuliner yang ada di Indonesia juga semakin beragam. Tetapi, jangan karena semakin beragamnya wisata kuliner baru membuat cita rasa kuliner khas Indonesia menjadi hilang ya KLovers. Jalan-jalan ke Semarang kurang lengkap rasanya kalau belum mencicipi wisata kuliner khas dan melegenda yang nggak boleh kalian lewatkan KLovers. Selain rasanya yang nikmat dan memiliki ciri khas, makanan-makanan ini beberapa darinya juga memiliki cerita tersendiri.
Makanan tradisional yang sederhana dan melegenda tentu memiliki ruang khusus tersendiri di hati para pecinta kuliner Indonesia. Walaupun wisata kuliner yang khas ini ada sejak dulu, tapi masih cocok banget di lidah dan hati para pecinta kuliner, seperti yang dilansir dari beberapa sumber. Tunggu apalagi? Yuk cicipi wisata kuliner khas Semarang. Jangan sampai kelewatan ya!
Advertisement
1. Lumpia Gang Lombok

Lumpia dan Semarang rasanya sudah seperti perangko, melekat banget, apalagi di hati pecinta kuliner yang ada di Semarang. Banyak orang mengidolakan lumpia Semarang yang dibilang punya citarasa unik dan beda dari lumpia kebanyakan. Tak hanya wisatawan domestik, wisatawan internasional juga banyak yang rela mengantri demi mencicipi lumpia yang enak, lezat, dan khas ini.
Meski ada banyak penjual lumpia yang menawarkan keunikan dan kenikmatan rasanya, tapi salah satu yang paling terkenal adalah kios Lumpia di Gang Lombok. Tempatnya dekat dengan kelenteng tertua di Semarang, Kelenteng Tay Kak Sie. Ada 2 jenis lumpia yang dibuat, yakni lumpia basah dan goreng, Selain bisa makan di tempat, kamu bisa bawa pulang untuk oleh-oleh ya KLovers. Harga satu lumpia, baik yang goreng maupun basah, Rp15.000. Untuk bisa mencicipi Lumpia yang enak ini, kamu harus rela mengantri sejak pagi di Jalan Gang Lombok Nomor 11, Semarang, Jawa Tengah. Dilansir dari idntimes.com.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Soto Bangkong

Seperti yang dilansir dari travelingyuk.com, nama Bangkong dari Soto Bangkog ini sendiri sebenarnya berasal dalam bahasa Jawa yang artinya kodok dengan ukuran besar, KLovers. Namun, penamaan wisata kuliner Semarang yang satu ini yang dulunya bermama Soto Pak Karno diubah menjadi Soto Bangkong karena saran dari para pelanggannya. Karena porsi sotonya yang besar, dari situlah nama Soto Bangkong muncul. Soto Bangkong ini didirikan sejak tahun 1950 lho KLovers. Mulanya dijual dengan cara dipikul dari kampung ke kampung sampai sudah punya kios besar seperti sekarang. Rahasia lain yang membuat soto ini masih digemari adalah penggunaan daging ayam kampung yang membuat rasanya jadi makin lezat dan gurih. Dagingnya disuwir kecil-kecil sehingga tidak alot. Biasanya dalam satu porsi Soto Bangkong akan ada kombinasi irisan tomat, taoge, bihun, bawang merah dan juga bawang putih. Jika kamu ingin lauk tambahan, di sana juga ada sate, tahu, tempe, sate kerang, dan juga perkedel. Cicipi makanan khas dan melegenda Semarang yang satu ini di sebelah kantor Pos Semarang di Perempatan Bangkong yang sekarang diberi nama dengan Jl. Brigjen Katamso No. 1. Harga satu porsinya dipatok Rp15.000 sampai dengan Rp25.000 saja lho. Harga yang sangat terjangkau untuk kuliner lezat satu ini bukan?
3. Nasi Gandul Pak Memed
Sudah tahu belum? Nasi Gandul yang melekas dan khas di Semarang sejak dulu ini biasanya disajikan di atas piring beralas daun pisang dan disantap menggunakan suru alias sendok dari daun pisang yang dilipat. Hidangan istimewa ini merupakan makanan khas Pati yang konon berasal dari Desa Gajahmati. Tak harus ke Pati, kamu bisa menikmati hidangan tersebut di Semarang. Tepatnya di Warung Nasi Gandung Pak Memed yang berada di Jalan Dr. Cipto No.12. Cita rasanya yang khas banget, banyak yang bilang seperti perpaduan rasa antara soto, rawon, dan gulai. Dalam seporsi nasi gandul, terdapat nasi putih yang disiram kuah kecokelatan, ditambah potongan lauk seperti daging sapi dan jeroan Warung tenda yang menyuguhkan Nasi Gandul ini hanya buka dari sore hingga malam hari. Jika tak ingin kehabisan, sebaiknya datang sekitar pukul 17.00 WIB saat pemiliknya baru membuka warung tendanya. Menikmati Nasi Gandul terasa kurang jika belum menambah lauknya. Ada banyak pilihan yang bisa kamu coba, seperti kikil, lidah, usus, babat, limpa, paru, otak sapi, dan juga empal. Hingga artikel ini ditulis, harga nasi gandul Pak Memed cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp 19.000. Itu pun tergantung dari lauk apa yang dipilih.
4. Babat Gongso Pak Sukarmin
Babat merupakan salah satu bagian dari jeroan sapi yang dijadikan banyak olahan makanan di Indonesia, salah satunya adalah nasi goreng babat dan babat gongso khas Semarang ini. Warung Pak Sukarmin merupakan salah satu yang tertua di Semarang. Dibuka sejak tahun 1971, warung sederhana Pak Karmin ini selalu laris diserbu pengunjung. Di sini, babat diolah dengan teknik khusus sehingga tidak lagi berbau ketika disajikan. Babat Pak Karmin juga terkenal empuk dan gurih berkat bumbu rahasia yang diwariskan dari orang tuanya. Tak heran jika banyak pengunjung yang menyerbu tempat makan satu ini karna cirri khas dan kenikmatannya. Selain babat gongso, kamu bisa juga menikmati jeroan dan menu lainnya, seperti nasi goreng babat. Nasi babat gongso dihargai Rp 25.000, nasi goreng babat Rp 25.000, dan nasi telur Rp 10.000 per porsinya.
5. Tahu Gimbal Pak Edy

Mengingat posisi Semarang yang terletak di pesisir utara Jawa, tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan berbumbu petis seperti di Surabaya, Lamongan dan Tuban. Di Semarang, makanan dengan bumbu petis yang terkenal adalah tahu gimbal. Racikan dan isinya ini yang membuat tahu gimbal ini menjadi makanan khas yang harus kalian coba ketika berwisata kuliner di Semarang. Tahu gimbal berisi potongan lontong, bakwan udang (gimbal), irisan kol dan tauge yang disiram dengan saus kacang berbumbu petis. Rasanya merupakan perpaduan antara manis, gurih dan asin yang nikmat. Tahu Gimbal Pak Edi merupakan salah satu tempat rekomendasi untuk mencoba kuliner khas Semarang ini. Harga per porsinya juga masih terjangkau kok KLovers, hanya Rp 14.000 saja. Kalian cukup datang ke Jl Mentri Supeno, Mugassari, Semarang (samping kantor Gubernur) untuk bisa mencicipi makanan khas Semarang yang satu ini.
6. Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar
Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar wajib masuk salah satu daftar kuliner yang harus dicicipi saat ke Semarang. Gulai ini sudah ada sejak tahun 1969 dan masih laris sampai sekarang. Tidak hanya bumbu racikannya yang sangat khas dan lezat KLovers, ternyata gulai ini juga unik dibanding dengan yang lainnya. Biasanya, kuah gulai disajikan dengan santan sehingga akan menghasilkan tekstur yang kental. Namun beda dengan kuah di sini, kuahnya tidak menggunakan santan dan ditambah dengan srundeng. Kuah yang sangat unik sehingga banyak membuat orang-orang tertarik. Meski bumbu gulainya tidak terlalu kental, tapi rempahnya meresap sampai ke daging dan gurih rasanya, apalagi dengan tambahan perasan jeruk nipis dan irisan bawang merah mentah, membuat rasa semakin nendang di lidah.
 Daya tarik lainnya, yakni memiliki daging dan juga jeroan yang terkenal memiliki ukuran besar. Harga seporsi gulai Pak Sabar ini juga dibanderol cukup murah, sekitar Rp28.000 saja. Dengan harga yang murah meriah, gulai nikmat tersebut sudah termasuk nasi. Tentunya, harga tersebut sangat terjangkau jika ditukar dengan gulai yang begitu nikmat dengan resep yang sudah melegenda dan memiliki rasa yang khas. Sementara itu, jam operasionalnya mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Kalian bisa mencicipi makanan khas Semarang satu ini ke daerah Tanjung Mas, Semarang Utara.
7. Wedang Tahu

Kuliner khas Semarang yang unik ini sangat pas untuk kamu yang sedang berburu minuman hangat dan menyegarkan. Wedang tahu terbuat dari campuran gula jawa, jahe dan kembang tahu yang berasal dari sari kedelai. Rasa dari wedang tahu ini cenderung manis dan bersifat menghangatkan. Teksturnya yang lembut dan jahe yang menghangatkan sangat cocok dinikmati pada malam yang dingin.
Selain itu, wedang tahu juga memiliki banyak manfaat kesehatan lho KLovers. Wedang tahu ini dipercaya bermanfaat untuk kesehatan seperti melancarkan ASI, menurunkan tekanan darah tinggi, memperbaiki metabolism, menurunkan kolesterol, dan tentunta nggak bikin kantong bolong karena harganya sangat terjangkau! Untuk bisa mencoba wedang tahu ini, banyak warga lokal yang merekomendasikan untuk datang ke Wedang Tahu Pak Pardi. Lokasinya berada di Depan Swiss House Ngaliyan Semarang dengan harga Rp. 6.000 saja per porsinya.
Yakin masih mikir-mikir untuk mencoba wsiata kuliner khas dan melegenda yang ada di Semarang ini? Sekali coba bakal bikin ketagihan deh dengan rasanya yang khas dan enak. Jangan lupa bawa oleh-oleh untuk keluarga di rumah ya KLovers. Selamat berwisata kuliner!
Penulis : Artamevia Faberta Elvanda
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/mag)
Advertisement