Al Maun Artinya Hal-Hal Berguna, Ketahui Makna Serta Keutamaannya

Penulis: Dhia Amira

Diperbarui: Diterbitkan:

Al Maun Artinya Hal-Hal Berguna, Ketahui Makna Serta Keutamaannya
Ilustrasi (credit: pixabay)

Kapanlagi.com - Setiap surat di dalam Alquran memiliki keistimewaan masing-masing, contohnya Surat Al Mau'un yang artinya hal-hal berguna. Terdiri dari 7 ayat dan merupakan urutan ke-107 dalam Alquran, surat ini termasuk golongan Makkiyah yaitu turun di Mekah. Dalam artikel ini akan membahas surat Al Maun artinya beserta dengan keutamaan.

Menurut asal diturunkan surat, Al Maun termasuk surat makkiyah di mana turun di kota Mekah sebagai surat ke 107 dalam Alquran. Tapi, mayoritas ulama berpendapat bahwa surat ini sebagai surat ke-17 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Surat Al Maun berada sebelum surat Al Kafirun dan sesudah surat At Takatsur.

BACA JUGA : Contoh Mad Arid Lisukun Pada Juz Amma Dan Cara Membacanya

Dan berikut ini ini penjelasan soal surat Al Maun artinya dan juga keutamaan-nya. Selain itu, ada pula penjelasan singkat tentang surat Al Maun yang bisa KLovers ketahui dan pahami. Yuk langsung saja dicek KLovers.

 

 

1. Surat Al Maun

Surat Al Maun adalah surah ke-107 dalam Alquran. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 7 ayat. Kata Al Maa'uun sendiri berarti bantuan penting atau hal-hal berguna, diambil dari ayat terakhir dari surat ini. Surat Al Maun juga termasuk dalam salah satu surat pendek di Alquran ya KLovers.

Pokok isi surah menjelaskan ancaman terhadap mereka yang tergolong menodai agama yakni mereka yang menindas anak yatim, tidak menolong orang yang meminta-meminta, riya, lalai dalam sholat-nya, serta enggan menolong dengan barang-barang yang berguna. Dan berikut ini isi surat Al Maun beserta dengan artinya:

1. A ra'aitallazi yukazzibu bid-din

Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

2. Fa zalikallazi yadu'ul-yatim

Artinya: Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

3. Wa l? yahuddu 'ala ta'amil-miskin

Artinya: Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

4. Fa wailul lil-musallin

Artinya: Maka celakalah orang yang salat,

5. Allazina hum 'an salaatihim sahun

Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya,

6. allazina hum yura 'un

Artinya: yang berbuat ria,

7. wa yamna'unal-ma'un

Artinya: dan enggan (memberikan) bantuan.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Penjelasan Surat Al Maun

Ya, setiap surat dalam Alquran memang memiliki penjelasannya, termasuk surat Al Maun. Dan berikut ini ada beberapa penjelasan tentang surat Al Maun menurut para ahli dan ulama. Menurut Ibnu Abbas, asbabun nuzul surat Al Maun ini terkait dengan Ash bin Wail.

Menurut As Saddi mengenai Walid bin Mughirah. Ada juga yang mengatakan terkait Abu Jahal. Namun semuanya hampir sama, mereka menyakiti anak yatim yang datang meminta bantuan. Asbabun Nuzul yang lain diriwayatkan dari Ibnu Mundzir bahwa Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat keempat Surat Al Maun turun mengenai kaum munafik.

Mereka memamerkan shalat mereka, namun tidak shalat jika tidak ada yang melihat serta tidak mau meminjamkan sesuatu kepada orang lain. Itulah mengapa, dalam beberapa keutamaan surat Al Maun ini menjelaskan bagaimana tentang memberi makan fakir miskin serta yatim piatu, hingga sikap riya yang buruk.

 

 

3. Keutamaan Surat Al Maun

Setiap surat yang ada di Alquran pasti memiliki banyak sekali keutamaan, termasuk surat Al Muan. Ada banyak sekali keutamaan surat Al Muan yang bisa KLovers ketahui. Dan berikut ini keutamaan dari surat Al Maun tersebut:

1. Tidak melupakan sholat

Keutamaan dari surat Al Maun yang pertama yaitu, dapat menjadi sebuah pengingat untuk kita agar melaksanakan sholat. Dalam surat Al Maun, ada hal yang mengingatkan kita agar senantiasa mendirikan sholat dan tidak telat melaksanakannya. Dalam sebuah hadist riwayat Bukhari Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Amal apakah yang paling utama?" Ia menjawab, "Sholat pada waktunya." Aku berkata, "Kemudian apa?" Ia menjawab, "Berbuat baik kepada orangtua." Aku berkata lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah." (Muttafaqun 'alaih). (HR. Bukhari, no. 7534 dan Muslim, no. 85)

2. Menghindari Perbuatan Riya

Riya atau tinggi hati adalah sebuah perilaku yang harus dijauhi oleh umat muslim. Bahkan, perilaku riya ini sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Dalam surat Al Maun, kita juga ditunjukkan untuk menjauhi perbuatan riya. Allah SWT berfirman,

"Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih." (QS. Al-Insan: 8-9).

Kemudian, hal tersebut juga telah tercantum dalam Alquran surah Al Baqarah : 264 yang berbunyi,

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekah mu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya' kepada manusia."

Dalam Islam sendiri, hukum sikap riya adalah haram dan digolongkan dalam syirik kecil kepada Allah SWT. Ini juga sesuai dengan hadist dari Mahmud bin Labid, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda,

"Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Ar Riya'."

Bahkan, Rasulullah juga mengajarkan setiap manusia untuk beramal. Namun dengan niat semata-mata hanya karena Allah SWT. Hal ini akan menjadikan amalan yang kita lakukan memiliki manfaatnya. Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda,

"....Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya amalan seseorang itu akan dibalas sesuai dengan apa yang ia niatkan." (Muttafaqun 'alaihi).

3. Ikhlas dalam Beramal

Sama seperti riya, kita juga harus ikhlas dalam beramal. Perbuatan baik akan dilihat bagaimana hati kita. Bila kita melakukan sebuah amalan, namun tidak ikhlas atau dengan niat riya, maka hal tersebut tentu akan sia-sia. Dengan membaca surat Al Maun, maka senantiasa menjadi pengingat kita agar bisa rendah hati dan senantiasa dijaga oleh Allah SWT dari keburukan-keburukan yang tidak disukai oleh-Nya.

4. Memberi Makanan Fakir Miskin dan Yatim Piatu

Kemudian keutamaan surat Al Maun yang lainnya yaitu, memberi makan fakir miskin dan juga yatim piatu. Dalam sebuah hadist riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda,

"Dari sahl bin Sa'ad radhiyallahu 'anhu dia berkata, Rasulullah shallallhu 'alaihi wa salam besabda: Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, kemudian Rasul mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya, serta agak merenggangkan keduanya." (HR. Bukhari).

Dalam hadist riwayat Al Bukhari Rasulullah SAW bersabda, Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu 'anhu dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini', kemudian Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya, serta agak merenggangkan keduanya." (HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659)

Selain itu, dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan sholat di malam hari." (HR. Bukhari no. 5353 dan Muslim no. 2982)

5. Jauh dari Hisab

Keutamaan surat Al Maun yang pertama yaitu, menjauhkan kita dari hisab. Hal ini karena, surat Al Maun termasuk dalam Al-Mufashshal yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai tambahan, sehingga beliau memiliki keutamaan dibandingkan dengan nabi-nabi pendahulunya.

"Abu Jafar berkata, "Barangsiapa yang membaca Surat Al-Maun di dalam sholat wajib dan sunahnya, maka ia termasuk orang yang Allah menerima sholat dan puasanya. Dan ia juga tidak akan dihisab atas apa yang dilakukannya selama hidup di dunia." (Tsawabul A'mal: 156)

6. Senantiasa berbuat baik

Dan keutamaan Al Maun yang terakhir yaitu dapat menjadi sebuah pengingat dalam perbuatan baik. Surat Al Maun menjadi penggerak umat muslim untuk melakukan kebaikan-kebaikan pada sesama.

Itulah surat Al Maun artinya adalah hal-hal berguna, baik itu melakukan sebuah kebaikan dan amal, hingga bagaimana menjauhi hal-hal tidak terpuji dalam hidup.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending