5 Contoh Cerpen Kehidupan Sehari-hari, Bisa Jadi Bacaan Menghibur dan Inspiratif


Berita | Selasa, 9 Mei 2023 20:11

Kapanlagi.com - Cerpen merupakan kependekan dari cerita pendek. Cerpen termasuk bagian dari karya sastra yang cukup populer. Banyak orang yang membaca cerpen untuk mengisi waktu luang. Pasalnya beda dengan novel, cerpen menampilkan kisah yang pendek sehingga bisa selesai sekali duduk. Apalagi ada banyak cerpen kehidupan sehari-hari yang menarik dan seru untuk dibaca.


Ya, cerpen diminati bukan saja karena durasinya yang singkat. Cerita yang sederhana tapi seru juga jadi alasan lain mengapa banyak orang yang suka membaca cerpen. Kebanyakan cerpen juga menampilkan cerita yang sederhana dekat dengan keseharian. Umumnya cerpen memang menampilkan kisah seorang tokoh menghadapi satu konflik dengan sebuah penyelesaian. 

Bagaimana jadi tertarik baca cerpen kehidupan sehari-hari? Jika iya, langsung saja simak beberapa contohnya berikut ini.

1 dari 5 halaman

1. Cerpen Kehidupan Sehari-hari Inspiratif

(credit: pexels)

Cerpen memang bisa jadi bacaan yang menghibur di kala merasa bosan. Namun tak saja jadi hiburan, cerpen juga bisa jadi sumber kalian mengenali makna hidup dan mencari inspirasi. Berikut salah satu contoh cerpen kehidupan sehari-hari yang bisa jadi sumber inspirasi.

Pengalaman Hidup

Andi adalah seorang mahasiswa jurusan Teknik Informatika di salah satu Perguruan Tinggi favorit di Yogyakarta. Setiap hari ia bertemu dengan aku di kampus. Suatu hari, dia bercerita kepadaku tentang masalah hidupnya. Dia berpikir kalau orang lain selalu terlihat senang dan bahagia terlepas dari masalah yang dialami dalam hidupnya. Mereka terlihat seperti orang-orang yang tak memiliki beban di pundaknya. Namun anehnya, Andi merasa tidak terlalu suka saat melihat temannya tersenyum bahagia.

"Haikal, kok aku aneh ya selalu merasa bahwa kehidupan orang lain selalu baik-baik aja bahkan kelihatan seperti tidak punya masalah, beda banget sama kehidupan aku yang rasanya kayak punya banyak beban terus aku juga merasa tidak bisa bahagia." Kata Andi waktu itu.

Pada waktu itu juga aku mengatakan kepada Andi bahwa setiap orang memiliki permasalahan dan beban hidup yang ditanggung di pundaknya. Tentunya masing-masing beban hidup yang dialami setiap orang pasti berbeda-beda. Jika beban hidupmu selalu dibandingkan dengan orang lain maka percayalah bahwa semua itu akan semakin berat.

Yang selama ini dipikirkan Andi tentang orang lain tidak semuanya benar. Padahal dia sendiri tidak tahu betul bagaimana kondisi orang lain yang menurutnya selalu baik-baik saja bisa jadi kebalikannya, serta perjuangan orang-orang untuk menenangkan dirinya sendiri. Bisa saja mereka telah berhasil melalui masa-masa terberat dalam hidupnya.

Setelah itu, dia hanya terdiam merenungi perkataanku. Dia memikirkan apa yang aku katakan saat itu. Meskipun terkadang menasehati orang lain tidak semudah menasehati diri sendiri. Terkadang aku sendiri masih suka membanding- bandingkan diri dengan orang lain.

Waktu dulu aku juga pernah merasakan seperti di posisi Andi saat ini. Saat itu juga ada yang menasehati aku bahwa Tuhan selalu memberikan beban masalah sesuai dengan kemampuan masing-masing orang. Oleh karena itu respon dari orang-orang pun juga berbeda-beda, terkadang ada yang merasa dibebani ada juga yang tidak.

"Tuhan tahu seberapa kuat kita untuk bisa menghadapi masalah yang diberikan oleh-Nya, maka dari itu kalau soal porsi jangan ditanyakan ya, karena kita tahu kalau Tuhan itu memang Maha Adil," ujar seseorang kepadaku.

Mulai saat itu aku mulai introspeksi perihal diriku sendiri. Aku berusaha untuk menyelesaikan segala permasalahan yang menimpaku dengan hati yang lapang. Karena dengan begitu aku bisa menjadi bahagia. Aku juga tidak perlu membandingkan diriku dengan orang lain. Aku hanya perlu membandingkan diriku dengan aku yang kemarin. Maka dari itu aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik hingga saat ini.

Aku juga percaya jika setiap masalah yang menimpaku nantinya bisa menjadi pelajaran dalam hidupku. Karena selalu ada hikmah yang bisa aku ambil dari setiap suka dan duka ku. Yang membuat aku selalu yakin adalah setiap permasalahan ini datang dan dirancang oleh-Nya.

 

2 dari 6 halaman

2. Cerpen Kehidupan Sehari-hari Penuh Motivasi

Tak hanya inspirasi dan hiburan, dari membaca cerpen kalian juga bisa menemukan motivasi. Sebab, dari kisah tokoh yang ada diceritakan dalam cerpen kalian bisa memetik amanat atau pelajaran berharga. Beberapa cerpen menyampaikan nilai-nilai motivasi dalam amanatnya. Berikut contoh cerpen kehidupan sehari-hari yang penuh motivasi.

Tidak Semua Seberuntung Kita

Malam minggu sehabis pulang dari rumah teman, ibu mengajakku ke pasar tradisional yang letaknya di perempatan, kira-kira sekitar 500 meter dari rumah.

"Ky, besok pagi temani Ibu ke pasar ya, mumpung besok kamu libur sekolah. Bapak kamu pengin dimasakin sayur buncis dan ikan asin...," ucap ibu.

"Baik bu...," jawabku sembari membaringkan badan di tempat tidur.

Keesokan harinya, sehabis mandi aku memanaskan motor dan mengisi bensin di warung sebelah sebelum menuju pasar, aku pun melihat ibu sudah bersiap-siap untuk berangkat.

Sesampainya di pasar, sungguh tersentuh hatiku melihat seorang peminta-minta di samping tempat parkir, memegang sebuah buku bertuliskan "Belajar Menulis dan Membaca".

Sontak saja air mataku mengalir perlahan menyaksikan kenyataan tersebut. Aku mulai menyadari betapa banyaknya orang-orang di luar sana yang tidak punya kesempatan bersekolah secara formal.

Karena merasa iba dan kasihan, aku berinisiatif untuk memberikannya makanan serta beberapa buku pembelajaran, tanpa sepengetahuan ibu.

Sembari menunggu ibu selesai belanja, aku bergegas membeli beberapa jenis makanan serta buku bahan bacaan untuk si peminta-minta tersebut.

Di tengah obrolan dengan anak itu, aku melihat ibu sudah sampai di parkiran. Aku pun pamit dari anak tersebut dan dia benar-benar berterima kasih kepadaku.

"Bu, udah lama...?" Tanyaku.

"Belum. Kamu dari mana aja tadi...?" Tanya ibu penasaran.

"Dari situ, Bu....," ucapku sambil menunjuk ke arah anak tersebut.

"Aku membelikannya makanan dan buku. Aku sangat kasihan dengannya yang kurang beruntung baik dari segi ekonomi maupun pendidikan," sambungku.

"Bagus, akhirnya kamu menyadari bagaimana dunia ini menciptakan perbedaan, dan itulah yang harus selalu disyukuri setiap manusia. Jadikan kenyataan pagi ini sebagai motivasi dan inspirasi bagi kamu, untuk tidak bermalas-malasan dalam menuntut ilmu...," tuntas ibu.

"Baik bu, aku tidak akan menyia-nyiakan setiap kesempatan yang ada..," tutupku.

Kemudian aku dan ibu langsung pulang menuju rumah.

 

3 dari 6 halaman

3. Contoh Cerpen Kehidupan Sehari-hari Pelajar

(credit: pexels)

Cerpen sering kali mengangkat kisah tentang kehidupan sehari-hari dari seorang tokoh. Karenanya, cerpen tentang kehidupan selalu bisa menggambarkan secara spesifik tentang kehidupan dan konflik yang dialami tokoh dari kalangan tertentu. Seperti contoh cerpen kehidupan sehari-hari seorang murid berikut ini, yang sangat lazim ditemukan di kehidupan anak sekolah pada umumnya.

Pukul Sebelas Di Ruang Kelas

Cuaca siang yang terik ini membuat suasana kelas sangat penat. Apalagi dengan AC yang freon nya sudah habis menambah suhu ruangan panas. Sementara pelajaran selanjutnya adalah Fisika. Bukankah otak akan semakin meledak?

Aku yang duduk di paling depan pun merasakan malas belajar juga. Bagaimana tidak, seharusnya saat kondisi seperti ini adalah pergi keluar, membeli es serut, sambil mencari angin tanpa memikirkan pelajaran. Namun, hal itu cuma jadi angan karena Bu Witri sudah memasuki kelas. Terpaksa, kondisi kelas yang tidak kondusif harus tetap dijalani dengan belajar Fisika.

"Selamat siang anak-anak, kita melanjutkan materi tentang Hukum Pascal yaa," Bu Witri memulai pelajaran seperti biasa.

Sepuluh menit pertama masih baik-baik saja, tapi menit berikutnya mulai muncul bibit-bibit kegaduhan. Hasan dan Ridwan yang duduk dua bangku di belakangku mulai berbincang sambil mengibas-ngibaskan bukunya. Lalu satu persatu murid lain mulai bolak-balik WC dan kelas. Hal tersebut ternyata disadari oleh Bu Witri.

"Kalian ini nggak siap belajar, ya?"

Sontak semua orang di kelas pun diam. Tiara dan Ria yang tadinya mau izin ke WC pun tidak jadi keluar kelas.

"Materi kita masih banyak, Ibu ngajar bukan buat kepentingan ibu. Tapi buat kalian,"

"Tapi kita lagi nggak fokus belajar, Bu. AC nya mati panas banget," Hasan yang ceplas ceplos berani menimpali omongan Bu Witri.

"Oke kalo gitu, Ibu nggak akan ngajar kalian. Ternyata kalian memang nggak butuh pelajaran Ibu dan malah mementingkan AC," terlihat jelas wajah Bu Witri yang memerah dan menahan tangis.

Ia pun membereskan buku-buku di mejanya dan bergegas keluar ruangan kelas. Tanpa menoleh ke belakang lagi meninggalkan aku dan teman-temanku yang kebingungan dan merasa bersalah.

"Putri, gimana dong?" Hasan sangat merasa bersalah dan meminta pendapatku.

"Hmm.. Yaudah habis pulang sekolah kita semua minta maaf aja. Sekarang biarin Bu Witri tenang dulu."

Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku dan teman-teman sekelas pun menuju ruangan guru. Bu Witri pun masih berada di mejanya. Kami dengan tulus meminta maaf karena bukan kemauan kami membuat Bu Witri marah. Bu Witri pun meminta maaf juga karena tersulut emosi.

 

4 dari 6 halaman

4. Contoh Cerpen Kehidupan Sehari-hari Pekerja

Cerpen sama halnya karya sastra lainnya seperti novel. Oleh sebab itu, cerpen bisa jadi merupakan cerminan dari kehidupan seseorang atau masyarakat. Seperti cerpen berjudul Akibat Tidak Disiplin berikut ini yang bisa menggambarkan kehidupan seorang pekerja.

Akibat Tidak Disiplin

Roni seorang karyawan di salah satu PT swasta, ia termasuk karyawan yang pintar namun ia kurang disiplin sering terlambat dan menyepelekan tugas yang dipercayakan kepadanya.

Suatu hari Roni ditugaskan mengerjakan proyek di luar kota, karena di rumah ia tidak pernah bisa bangun jika tidak dibangun oleh ibunya, di luar kota ia tidak bisa bangun sendiri, hal ini bukan hanya menyebabkan ia telat bekerja namun juga kehilangan proyek berharga perusahaan tempat ia bekerja.

Keesokan harinya setelah ia kembali ke ibu kota dan masuk kantor, ia dipanggil atasannya.

"Apa yang kamu lakukan Roni kenapa kamu tidak menghadiri pertemuan itu," tanya atasan Roni.

"Saya tidak bisa bangun pagi jika tidak dibangunkan ibu saya pak," jujur Roni.

"Saya kecewa kamu menyepelekan tugas dari saya dan merusak kepercayaan saya, kesalahanmu fatal namun karena kamu telah banyak membantu perusahaan saya, saya tidak akan memecat kamu namun maaf kamu harus turun jabatan," tegas atasan Roni

"Baik pak," balas Roni membantah pun percuma ini salahnya.

Dari sana Roni bertekad untuk bisa hidup lebih disiplin lagi dari sebelumnya.

 

5 dari 6 halaman

5. Contoh Cerpen Kehidupan Sehari-hari Religi

(credit: pexels)

Cerpen kehidupan menyampaikan nilai-nilai kebaikan di keseharian. Nilai kebaikan itupun beragam, salah satunya nilai religi. Berikut contoh cerpen kehidupan sehari-hari yang mengandung nilai religi.

Sahabat Sholat Dhuha

(Karya: Diaz Tavarel S)

Di bangku sekolah menengah, ada anak yang namanya Rudi. Rudi sangat disenangi oleh teman-temannya. Karena Rudi sangat baik dan tidak sombong ketika bergaul. Kalau di kelas, Rudi tidak sangat pintar, dan tidak sangat bodoh. Rudi seringkali mendapat nilai jelek kalau ulangan. Sering kali Rudi dimarahi gurun dan dibenci oleh guru karena mendapat nilai yang tak layak.

"Kenapa kamu sering mendapatkan nilai jelek Rudi?" Tanya salah satu guru kepada Rudi.

"Iya Bu, maaf memang saya bisa mengerjakan segitu," jawab Rudi.

"Apakah kamu tidak pernah belajar Rud?" Tanya Ibu guru.

"Belajar Bu, tetapi saya mendapatkan nilai segitu," kata Rudi.

"Oh ya udah nggak apa-apa," kata Bu guru.

Kriiinnggg. Bel istirahat pun berbunyi. Rudi segera menuju masjid yang ada di sekolahnya untuk melakukan salat dhuha. Setelah melakukan salat dhuha, Rudi melihat adik kelas yang sedih di serambi masjid. Rudi menghampiri anak itu.

"Kamu kenapa dek?" tanya Rudi kepada anak itu.

"Saya lapar kak," jawab anak itu.

"Apakah kamu tidak membawa uang saku?" Tanya Rudi kembali.

"Tidak kak, saya tidak diberi uang saku oleh bapak saya," jawab anak itu.

Setelah mendengar jawaban itu, Rudi pun ingin tahu tentang masalah anak itu. "Emang kenapa dek, dengan bapakmu?" Tanya Rudi.

"Bapak saya sering menghabiskan uangnya kak, sering dibuat mabuk-mabukan," jawab anak itu dengan menangis.

"Astaghfirullah hal adzim, udah jangan menangis dek," kata Rudi.

"Iya kak," kata anak itu sambil mengusap air mata.

"Udah ayo tak traktir makanan ke kantin," ajak Rudi.

"Ga usah kak gapapa kok," jawab anak itu dengan malu.

"Udah ayo gapapa, jangan malu gitu dong," ajak Rudi.

Rudi dan adik kelasnya berangkat ke kantin. Sesampai di kantin keduanya memesan nasi dan minuman. Setelah memesan nasi dan minuman, mereka pun langsung memakan di tempat yang sudah disediakan. Saat sedang makan, bel masuk pun berbunyi.

"Udah masuk kak," kata anak itu.

"Udah gapapa lanjutin aja," sahut Rudi

Setelah makan udah habis, mereka langsung membayar dan segera masuk kelas masing-masing. Ketika masuk ke kelas, ternyata guru Rudi telah masuk di kelasnya.

"Assalammu'alaikum Bu," salam Rudi sambil mengetok pintu.

"Wa'alaikumsalam," jawab Bu guru. Rudi langsung salim ke gurunya.

"Maaf bu saya telat masuk kelas," kata Rudi.

"Dari mana kamu, Rud?" Tanya Bu guru.

"Saya dari kantin, Bu," jawab Rudi. Mendengar jawaban itu ibu guru langsung memarahi Rudi. Rudi pun terdiam dan merasa malu kepada teman-temannya. Ibu guru langsung menyuruh Rudi duduk dan berjanji tidak mengulanginya lagi.

Itulah di antaranya beberapa contoh cerpen kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat, menghibur, dan bisa menambah wawasan!

sumber: bola.com, tambahpintar.com, dosenpintar.com, katadata.co.id

 

(kpl/gen/psp)

Topik Terkait