53 Petuah Jawa dengan Artinya, Penuh Makna dan Nasihat Bijak untuk Kehidupan


Berita | Rabu, 10 Maret 2021 18:11

Kapanlagi.com - Kalimat-kalimat petuah sering dijadikan pedoman hidup bagi sebagian orang. Tidak terkecuali petuah Jawa yang juga memberikan banyak pelajaran hidup berharga. Layaknya petuah dalam bahasa Indonesia, petuah berbahasa Jawa juga mengandung makna mendalam serta pesan bijak tentang kehidupan. Sehingga, dengan berpegang pada petuah tersebut, seseorang bisa menjalani hidup secara lebih bijaksana.


Selama ini bahasa Jawa memang sering dipandang sebagai bahasa yang memegang teguh prinsip kesopanan. Kalimat-kalimat halus dalam bahasa Jawa juga sering kali menyentuh hati. Jadi tak heran, jika kemudian petuah Jawa masih dipegang sampai saat ini. Sebab selain bahasanya yang indah, pesan dan maknanya juga penting untuk kehidupan saat ini.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa petuah Jawa yang sarat akan pesan bijak dan makna mendalam.

1 dari 4 halaman

1. Petuah Jawa tentang Kehidupan

(credit: freepik)

Pepatah Jawa banyak memberikan pelajaran berharga tentang berbagai hal dalam hidup. Itulah sebabnya petuah Jawa sering dijadikan pegangan hidup sebagian orang. Berikut beberapa kata-kata atau petuah Jawa tentang kehidupan.

1. "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." (Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan).

2. "Ana dina, ana upa." (Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata).

3. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake." (Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus)

4. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem." (Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama).

5. "Kena iwake aja nganti buthek banyune." (Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan).

6. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan." (Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya).

7. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan." (Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran).

8. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu biar nasibmu baik).

9. Tetese grimis karo tetese tangisanmu, iseh jeru tetesen banyu motone wong tuoku." (Tetesan gerimis sama tetesan tangismu, lebih dalam tetesan air mata orangtuaku).

10. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran." (Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan).

11. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo." (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan).

12. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli."
(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi).

13. "Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda." (Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta).

14. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno." (Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta).

15. "Wayah wulangen marang kautaman, predinen susileng tata supata gawe pepadhaning kaluwarga." (Didiklah anak cucumu ke arah keutamaan, didiklah tata susila agar dapat menjadi sinar cahaya bagi keluarga).

 

2 dari 5 halaman

2. Petuah Jawa dengan Nasihat Bijak

(credit: freepik)

Tak sedikit orang yang menggunakan petuah Jawa sebagai pengingat dalam berperilaku. Sebab, pepatah Jawa mengandung banyak pesan bijak, tentang cara berlaku bijaksana dalam menghadapi masalah hidup. Berikut beberapa petuah Jawa yang mengandung nasihat bijak.

16. "Lamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan." (Jikalau engkau belum memahami alam pribadimu, hendaknya engkau bertanya kepada yang telah memahaminya).

17. "Sabar sareh mesthi bakal pikoleh." (Pekerjaan apapun jangan dilakukan dengan tergesa-gesa agar berhasil).

18 . "Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan).

19. "Bener saka kang Kuwasa iku ana rong warna, yakuwi kang cocok karo benering Pangeran lan bener kang ora cocok karo benering Pangeran." (Kebenaran di alam semesta itu ada dua jenis, kebenaran yang selaras dengan ajaran Tuhan dan kebenaran yang bertentangan dengan ajaran Tuhan. Benar ketika selaras dengan tuntunan/ajaran Tuhan dan salah ketika bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Tuhan).

20. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa." (Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa).

21. "Aja keminter mundhak keblinger, aja cidra mundak cilaka." (Jangan sok pintar nanti salah. Jangan curang, nanti jadi celaka).

22. "Dumadining sira iku lantaran anane bapa biyung ira." (Terjadinya dirimu karena diciptakannya ibu bapakmu sehingga kedua orang tua harus dimuliakan).

23. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri).

24. "Dandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dandhang." (Perkara yang buruk dianggap baik, sedangkan yang baik dianggap buruk).

25. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo." (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.)

26. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti).

3 dari 5 halaman

3. Petuah Jawa Inspiratif

(credit: freepik)

Dalam menjalani hidup seseorang membutuhkan inspirasi untuk bisa berpikir jernih. Untungnya, petuah budaya Jawa juga bisa menjadi sumber dari inspirasi. Dengan membaca dan memahami kata demi katanya, seseorang bisa mendapatkan inspirasi dalam bekerja dan menjalani hidup. Berikut beberapa petuah Jawa yang inspiratif.

27. "Mikul dhuwur mendhem jero." (Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua).

28. "Iro yudho wicaksono." (Satria yang berani berperang membela kebenaran, menegakkan keadilan dengan berlandaskan prinsip kebijaksanaan).

29. "Memayu hayuning pribadi: memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana." (Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia).

30. "Becik ketitik, ala ketara." (Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga).

31. "Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake." (Menyerbu tanpa pasukan, menang tanpa merendahkan lawan, sifat kesatria yang bertanggung jawab dan berbudi pekerti luhur).

32. "Tenangno pikirmu. Ayemno atimu. Gusti Allah mboten sare." (Tenangkan pikirmu. Tenangkan hatimu. Allah tidak tidur).

33. "Anak polah bapa kepradah." (Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik).

34. "Memayu hayuning pribadi: memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana." (Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia).

35. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah." (Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai).

36. "Abot entheng saka panggawene dhewe." (Berat dan ringannya kehidupan tergantung dari diri manusia itu sendiri).

37. "Ngelmu iku kalakone kanthi laku." (Bila ingin menjadi pintar, maka harus belajar mencari ilmu).

38. "Wit, yen diuncali watu tetep dibales kanggo woh." (Hiduplah seperti pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buah).

39. "Manungsa iku kanggonan sipating Pangeran." (Manusia itu memiliki sifat Tuhan).

40. "Milih-milih tebu oleh boleng." (Terlalu banyak memilih tapi pada akhirnya malah mendapatkan yang tidak baik).

41. "Sembur-sembur adus, siram-siram bayem." (Sebuah tujuan yang terlaksana karena mendapat dukungan banyak orang).

4 dari 5 halaman

4. Petuah Jawa Cocok untuk Status Media Sosial

(credit: freepik)

Di zaman sekarang ini, memasang status bijak di media sosial sudah jadi hal yang biasa dilakukan. Menuliskan petuah Jawa di media sosial bisa membuat seseorang tampak lebih bijaksana. Selain itu, menulis petuah Jawa di media sosial juga bisa jadi cara untuk menyebarkan kebaikan. Berikut beberapa petuah Jawa yang cocok dipasang sebagai status di media sosial.

42. "Alam iki sajatining guru." (Alam ini adalah guru).

43. "Natas, nitis, netes." (Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali).

44. "Narimo ing pandum." (Menerima segala sesuatu dengan ikhlas).

45. "Rela lan legawa lair trusing batin." (Ikhlas lahir batin).

46. "Jenenge pasangan, yen ora pas yo mung dadi angan." (Namanya pasangan, kalau enggak pas yang cuma jadi angan).

47. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait." (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasa hanyalah pahit).

48. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak." (Anak laki-laku bebas memilih, anak perempuan bebas menolak).

49. "Kadang lathi iso gawe loroning ati." (Kadang lidah bisa membuat sakit hati).

50. "Ngaku konco kok gur pengen nunut mulyo. Pas konco ciloko malah lungo." (Mengaku teman tapi hanya ingin numpang tenar. Ketika teman ada masalah malah pergi).

51. "Dadi wong lanang ojo koyo krupuk. Teles sitik lemes." (Jadi laki-laki jangan kayak kerupuk. Basah sedikit lemas).

52. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah." (Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah).

53. "Ojo sampe kenangan ngrusak masa depan." (Jangan sampai kenangan merusak masa depan).

Itulah diantaranya 53 kata-kata petuah Jawa dan artinya yang penuh makna. Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi!

(kpl/psp)

Topik Terkait