Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Bahasa Jawa jadi salah satu bahasa daerah yang populer saat ini. Selain karena banyak penutur, bahasa Jawa juga populer karena sering digunakan dalam film hingga lagu. Selama ini bahasa Jawa juga dikenal sangat mengutamakan sopan santun dan budi pekerti. Pengajaran tentang budi pekerti tersebut di antaranya dituangkan dalam pepatah Jawa kuno.
Sama halnya pepatah dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya, pepatah berbahasa Jawa juga mengandung makna mendalam dan pesan bijak. Dengan membaca dan memahami pepatah Jawa kuno, kita bisa mendapatkan banyak pelajaran hidup berharga. Tak heran kata-kata pepatah ini sering kali dijadikan pedoman dalam menjalani hidup.
BACA JUGA : Kumpulan Kata Bahasa Jawa Berisi Sindiran Kehidupan
Advertisement
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa kata pepatah Jawa kuno yang penuh makna dan bijak.
(credit: freepik)
Sama halnya kebanyakan pepatah lainnya, pepatah berbahasa Jawa juga banyak membahas tentang kehidupan. Pepatah ini memberikan banyak pelajaran hidup berharga tentang bagaimana bersikap bijaksana dalam menjalani hidup. Berikut beberapa pepatah Jawa kuno tentang kehidupan.
1. "Becik ketitik, ala ketara." (Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga)
2. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah." (Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai)
3. "Anak polah bapa kepradah." (Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik)
4. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake." (Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus)
5. "Mikul dhuwur mendhem jero." (Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua)
6. "Jaman iku owah gingsir." (Ruang, waktu, serta zaman akan selalu dinamis dan berubah)
7. "Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake." (Menyerbu tanpa pasukan, menang tanpa merendahkan lawan, sifat kesatria yang bertanggung jawab dan berbudi pekerti luhur)
8. "Iro yudho wicaksono." (Satria yang berani berperang membela kebenaran, menegakkan keadilan dengan berlandaskan prinsip kebijaksanaan)
9. "Lamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan." (Jikalau engkau belum memahami alam pribadimu, hendaknya engkau bertanya kepada yang telah memahaminya)
10. "Manungsa iku kanggonan sipating Pangeran." (Manusia itu memiliki sifat Tuhan)
11. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem." (Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)
12. "Wayah wulangen marang kautaman, predinen susileng tata supata gawe pepadhaning kaluwarga." (Didiklah anak cucumu ke arah keutamaan, didiklah tata susila agar dapat menjadi sinar cahaya bagi keluarga)
13. "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." (Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan)
14. "Aja mbedakake marang sak sapadha-pada." (Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
15. "Memayu hayuning pribadi: memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana." (Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: freepik)
Banyak orang yang menjadikan pepatah berbahasa Jawa sebagai pedoman dalam hidup. Hal ini cukup masuk akal, sebab seperti yang disinggung sebelumnya pepatah Jawa banyak menyampaikan nasihat bijak. Berikut beberapa kata-kata pepatah jawa kuno dengan pesan nasihat bijak.
1. "Dumadining sira iku lantaran anane bapa biyung ira." (Terjadinya dirimu karena diciptakannya ibu bapakmu sehingga kedua orang tua harus dimuliakan)
2. "Ana catur mungkur." (Adu mulut pertentangan, percekcokan sebisa mungkin untuk dihindari agar senantiasa bisa menyelesaikan masalah secara bijak)
3. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah." (Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai)
4. "Sabar sareh mesthi bakal pikoleh." (Pekerjaan apapun jangan dilakukan dengan tergesa-gesa agar berhasil)
5. "Kebat kliwat, gancang pincang." (Tindakan yang tergesa-gesa pasti tidak sempurna)
6. "Dandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dandhang." (Perkara yang buruk dianggap baik, sedangkan yang baik dianggap buruk)
7. "Tuna sathak bathi sanak." (Merugi harta tapi mendapatkan sahabat)
8. "Busuk ketekuk, pinter keblinger." (Orang bodoh ataupun pandai suatu saat sama-sama akan mengalami keusulitan)
9. "Mikul dhuwur mendhem jero." (Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua)
10. "Dhemit ora ndulit, setan ora doyan." (Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan)
11. "Sembur-sembur adus, siram-siram bayem." (Sebuah tujuan yang terlaksana karena mendapat dukungan banyak orang)
12. "Milih-milih tebu oleh boleng." (Terlalu banyak memilih tapi pada akhirnya malah mendapatkan yang tidak baik)
13. "Bener saka kang Kuwasa iku ana rong warna, yakuwi kang cocok karo benering Pangeran lan bener kang ora cocok karo benering Pangeran." (Kebenaran di alam semesta itu ada dua jenis, kebenaran yang selaras dengan ajaran Tuhan dan kebenaran yang bertentangan dengan ajaran Tuhan. Benar ketika selaras dengan tuntunan/ajaran Tuhan dan salah ketika bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Tuhan)
14. "Aja keminter mundhak keblinger, aja cidra mundak cilaka." (Jangan sok pintar nanti salah. Jangan curang, nanti jadi celaka)
15. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
Advertisement
(credit: freepik)
Pepatah bahasa Jawa kuno juga bisa kalian gunakan untuk meningkatkan semangat atau motivasi hidup. Sebab selain petuah dan nasihat bijak, kata-kata ini juga mengandung makna mendalam yang bisa membangkitkan semangat. Berikut beberapa pepatah Jawa kuno yang bisa membangkitkan semangat.
1. "Kena iwake aja nganti buthek banyune." (Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan)
2. "Adhang-adhang tetese embun." (Berharap sesuatu dengan hasil apa adanya. Seperti berharap pada tetes embun)
3. "Sluman slumun slamet." (Biarpun kurang hati-hati tapi masih diberi keselamatan)
4. "Ana dina, ana upa." (Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata)
5. "Gliyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh." (Upaya yang dilakukan perlahan, tapi akhirnya tujuannya akan tercapai)
6. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe." (Melakukan pekerjaan tanpa pamrih)
7. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan." (Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya)
8. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo." (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.)
9. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa." (Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
10. "Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)
11. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan." (Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)
12. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)
Ilustrasi (credit: Pixabay)
Kemudian ada pula pepatah Jawa kuno tentang cinta yang bisa menjadi nasihat kalian tentang cinta. Berikut ini ada beberapa pepatah Jawa kuno tentang cinta:
43. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro." (Obat yang pahit saja bisa bikin sembuh, masak kamu yang manis bikin sakit.)
44. "Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan wes neng penghulu aku iseh kesepian." (Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih kesepian.)
45. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo." (Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa.)
46. "Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar." (Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur.)
47. "Wes kadung ngomong sayang jebule wes nduwe gandengan, wes kadung tak sawang malah ninggal kenangan." (Sudah terlanjur menyatakan sayang, ternyata sudah punya gandengan, sudah terlanjur dipandang malah meninnggalkan kenangan.)
48. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur." (Cintaku padamu seperti kamera, fokus di kamu saja, yang lain blur.)
49. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe." (Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang nggak punya.)
50. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti.)
51. "Arek lanang kuoso milih, arek wedok kuoso nolak." (Anak laki laki bebas memilih, anak perempuan bebas menolak.)
52. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe." (Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu.)
53. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyiptaaken manungsa" (Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia.)
54. "Nek koe tenanan tresno, Ojo koe nggawe eluh banyu motone, Ojo nyakiti atine, Ojo nggawe atine loro." (Jika kamu benar-benar cinta padanya, Jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka)
55. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui." (Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama.)
56. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno." (Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta.)
57. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati." (Aku nggak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati.)
58. "Kowe lungo nggowo kenangan, kowe teko maneh nggowo undangan." (Kamu pergi membawa kenangan, kamu dating lagi membawa sebuah undangan.)
59. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding" (bisa bersyair tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)
60. "Janji tresnomu gede, Nyatane saiki mbok tinggalne." (Janji cintamu besar, kenyataannya sekarang kamu tinggalkan.)
Ilustrasi (credit: Pixabay)
Dan yang terakhir yaitu ada pepatah Jawa kuno tentang kesabaran. Ya pepatah Jawa kuno tentang kesabaran ini bisa menjadi sebuah nasihat yang bijak untuk kalian. Berikut ini beberapa pepatah Jawa kuno tentang kesabaran tersebut:
61. "Alon-alon waton kelakon." (Pelan-pelan yang penting terlaksana)
62. "Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti." (Segala sifat keras hati, hanya bisa dikalahkan dengan sikap lembut dan sabar."
63. "Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengutamakan kesabaran itu diibaratkan melakukan sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan)
64. "Sak apik-apike wong, yen aweh pitulungan kanthi dhedhemit." (Sebaik-baiknya manusia, jika memberi pertolongan dengan ikhlas tanpa diketahui orang lain)
65. "Dipikir wening sakdurunge tumindak." (Dipikir baik-baik sebelum berbuat)
66. "Sabar kui langka balese. Nek pancen niat gelem sabar." (Sabar itu akan terbalaskan. Kalau memang berniat untuk sabar)
67. "Ojo milik barang kang melok." (Jangan tergiur sama barang-barang yang tampak mewah)
68. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe." (Orang yang punya pacar itu harus bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang tidak punya)
69. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip." (Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)
70. "Tutukna rekasamu bakal mulya akhiratmu lan bakal beja masa tuamu." (Hidup harus dibuktikan dengan Kenyataan bukan dengan angan-angan)
71. "Ora butuh sing mewah, sing sederhana wae penting ati bungah. Percuma mewah tapi atine susah." (Tidak butuh yang mewah, yang sederhana saja penting senang. Percuma kalau mewah tapi hati susah)
72. "Ladak kecangkrak." (Orang sombong banyak musuhnya dan seing celaka)
73. "Ojo dadi kacang sing lali kulite." (Jangan jadi kacang yang lupa kulitnya)
74. "Nandur ngunduh, tlaten panen." (Usaha yang sungguh-sungguh, telaten, dan sabar suatu saat akan menuai hasil yang dicita-citakan)
75. "Sing sabar lan ngalah dadi kekasih Allah." (Yang sabar dan mengalah akan menjadi kekasih Allah)
76. "Wong sabar, rejekine jembar. Wong ngalah, uripe berkah." (Orang sabar, rejekinya banyak. Orang yang mengalah, hidupnya berkah)
77. "Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pasthi." (Kehendak manusia tidak dapat merubah garis tangan Tuhan)
78. "Lembah manah lan andhap asor." (Rendah hati dan sopan santun)
79. "Seng sabar yo ngger, dalan uripmu pancen gek kon ngene." (Yang sabar ya nak, jalan hidupmu memang baru disuruh seperti ini)
80. "Kadang niat apik ora mesti tanggepan wong liane apik juga." (Terkadang niat baik tidak selalu ditanggapi baik oleh orang lain)
Itulah di antaranya 80 pepatah Jawa kuno yang penuh makna dan pesan bijak. Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal
Profil Mega Putri Aulia, Mantan Artis yang Sudah Hijrah dan Kini Cantik Berbalut Hijab
Bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapkah Marselino Ferdinan Bawa Timnas Menang di Piala AFF 2024?
Mega Putri Aulia Nangis Minta Sinetron 'TUKANG BUBUR NAIK HAJI' Tak Tayang Lagi
Timnas Indonesia Tembus Posisi 125 Dunia, Peningkatan Signifikan dalam Ranking FIFA