Kapanlagi.com - Memelihara persatuan dan kesatuan menjadi salah satu tujuan penting bangsa Indonesia. Pasalnya, hanya dengan cara itu, bangsa yang majemuk ini akan terhindar dari berbagai perselisihan dan perpecahan. Untuk mencapai persatuan dan kesatuan, kita perlu memahami faktor pendukung integrasi nasional. Pasalnya, integrasi nasional menjadi langkah penting dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Integrasi nasional merupakan proses bersatunya berbagai kelompok sosial yang beragam. Melalui proses integrasi nasional, bangsa Indonesia yang majemuk dan beragam ini akan membaur menjadi satu kesatuan utuh. Sayangnya, memaksimalkan integrasi nasional bukanlah hal yang mudah. Diperlukan pemahaman untuk memaksimalkan berbagai faktor pendorong integrasi nasional.
Lantas, apa sajakah faktor pendorong integrasi nasional? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini ulasannya.
Sebelum mengetahui apa sajakah faktor pendorong integrasi nasional. Penting untuk terlebih dahulu memahami apa itu integrasi nasional. Apalagi, selama ini integrasi nasional masih menjadi istilah yang cukup asing bagi sebagian orang. Pasalnya, integrasi nasional memang bukanlah istilah umum yang digunakan di keseharian.
Secara umum, seperti yang disebutkan sebelumnya, integrasi nasional adalah suatu proses persatuan suatu bangsa yang mempunyai banyak perbedaan. Lebih lanjut dari segi politik, integrasi nasional dimaknai sebagai proses bersatunya berbagai kelompok sosial dan budaya yang berbeda, sehingga menghasilkan suatu identitas nasional.
Sementara, dari sudut pandang antropologi, integritas nasional adalah proses penyesuaian unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga terwujud keselarasan dalam masyarakat. Artinya, integrasi nasional menjadi hal yang sangat penting bagi negara dengan masyarakat yang multikultural seperti Indonesia.
Untuk lebih memahami apa itu integrasi nasional, kita perlu mengetahui konsepnya terlebih dahulu. Sebab, integritas nasional akan lebih mudah dipahami secara konseptual. Secara garis besar, dalam integrasi nasional termuat dua macam konsep, yaitu konsep horizontal dan vertikal.
Konsep horizontal adalah konsep integrasi nasional dalam mempersatukan masyarakat yang beragam beragam golongan, agama, dan etnis, sehingga dapat menciptakan satu identitas nasional. Sementara itu, konsep vertikal adalah konsep integrasi nasional dalam mempersatukan atau menyelaraskan rakyat dengan pemerintah.
Selain pengertian dan konsep, penting juga untuk mengetahui syarat-syarat dari integrasi nasional. Adapun syarat-syarat tersebut, antara lain sebagai berikut.
1. Masing-masing anggota masyarakat harus merasa dapat menjalankan peran, dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Tercipta kesepakatan bersama menyangkut nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dilestarikan, lalu dijadikan sebagai pedoman hidup.
3. Nilai-nilai dan norma-norma sosial harus ditetapkan sebagai peraturan dalam penerapan integrasi sosial.
Bagaimanapun integrasi nasional adalah hal yang kompleks. Keberhasilan integrasi nasional di antaranya bisa diraih dengan memaksimalkan pemanfaatan faktor-faktor pendorongnya. Adapun beberapa faktor pendorong integrasi nasional adalah sebagai berikut.
1. Pancasila sebagai wujud ideologi nasional
Sebagai ideologi negara, Pancasila juga jadi faktor pendorong integrasi nasional. Sebab, seperti yang kita tahu persatuan jadi salah satu nilai penting dalam Pancasila.
2. Perasaan senasib dan seperjuangan
Adanya perasaan senasib seperjuangan semasa penjajahan dulu, juga membantu Indonesia untuk bersatu. Bahkan, hingga saat ini setelah berabad-abad lamanya.
3. Rasa Cinta Tanah Air
Rasa cinta tanah air yang membuat para pahlawan rela berkorban demi meraih kemerdekaan. Dengan begitu, setiap warga akan mengutamakan kepentingan negara dan menjunjung persatuan.
4. Rasa ingin Bersatu
Rasa ingin bersatu yang dimiliki bangsa Indonesia sudah tertanam sejak momen sumpah pemuda 1928. Sudah semestinya, rasa ingin bersatu ini terus dipelihara sebagai faktor pendorong integrasi nasional.
5. Budaya Gotong Royong
Budaya gotong royong yang ada di masyarakat juga jadi faktor pendorong integrasi nasional. Gotong royong jadi cerminan persatuan dalam menyelesaikan permasalahan bersama. Untungnya, tradisi ini masih terpelihara sampai saat ini.
6. Antisipasi dari ancaman asing
Adanya sikap antisipasi terhadap ancaman asing atau pihak luar akan selalu membangkitkan jiwa nasionalisme dan semangat persatuan. Oleh karena itu, sikap antisipasi terhadap ancaman asing patut selalu dibina.
Ibarat dua sisi mata uang, selain faktor pendorong, integrasi nasional juga mempunyai sejumlah faktor penghambat. Adapun beberapa faktor penghambat tersebut antara lain, sebagai berikut.
1. Luasnya wilayah Indonesia
Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas, dengan lebih dari 17 ribu pulau. Hal ini bisa jadi penghambat integrasi nasional, sebab dapat menyulitkan kita untuk berintegrasi.
2. Keberagaman Masyarakat yang Sangat Tinggi
Keberagaman suku, agama, ras, serta golongan di Indonesia, juga bisa menghambat proses integrasi. Pasalnya, akan dibutuhkan banyak tenaga dan proses yang panjang untuk mempersatukan semuanya jadi satu kesatuan utuh.
3. Paham etnosentrisme yang kuat
Paham etnosentrisme adalah sikap fanatik yang menganggap kebudayaan atau suku mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan lain. Hal ini tentu sangat berbahaya, karena dapat menghambat integrasi nasional.
4. Pembangunan tidak meratanya
Pembangunan yang tidak merata juga akan mempengaruhi proses integrasi nasional. Seperti yang kita tahu, pembangunan yang tidak merata sering kali menimbulkan rasa iri, bahkan berlanjut konflik pada sebagian masyarakat.
5. Pengaruh Budaya Asing yang Mengikis Budaya Asli
Kemajuan teknologi dan era globalisasi bisa menggerus budaya asli tanah air. Jika dibiarkan terus menerus, hal ini dapat menghilangkan identitas kepribadian bangsa.
Itulah di antaranya ulasan mengenai penjelasan serta faktor pendorong integrasi nasional. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan.