Integrasi Nasional Adalah Proses Persatuan Kelompok Sosial, Pahami Konsep dan Faktor-Faktornya

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Integrasi Nasional Adalah Proses Persatuan Kelompok Sosial, Pahami Konsep dan Faktor-Faktornya
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Integrasi nasional menjadi langkah penting dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Integrasi nasional adalah proses bersatunya berbagai kelompok sosial. Dengan begitu, bangsa yang terdiri atas berbagai kelas sosial dapat mempunyai satu identitas nasional yang utuh. Dengan melekatnya identitas nasional persatuan dan kesatuan akan terwujud.

Menjaga persatuan dan kesatuan sudah menjadi cita-cita bangsa Indonesia. Oleh karena itu, integritas nasional menjadi hal mutlak yang harus diwujudkan. Namun, tentu mewujudkan integritas nasional bukanlah hal yang mudah. Hal ini membutuhkan keterlibatan dari setiap warga negara. Artinya, setiap warga negara harus memahami bahwa integrasi nasional adalah hal yang penting.

Untuk lebih memahami bahwa integrasi nasional, simak ulasan berikut yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi nasional terdiri atas dua kata, integrasi dan nasional. Jika diuraikan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata integrasi berarti proses pembauran untuk menjadi satu kesatuan yang utuh. Sedangkan, kata nasional mengacu pada bangsa. Sehingga, secara arti kata integrasi nasional bisa dimaknai sebagai proses persatuan suatu bangsa yang mempunyai banyak perbedaan.

Sementara itu dari sudut pandang politik, integrasi nasional adalah proses bersatunya berbagai kelompok sosial dan budaya yang berbeda, sehingga menghasilkan suatu identitas nasional. Pandangan lain, dari sudut pandang antropologi, integritas nasional adalah proses penyesuaian unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga terwujud keselarasan dalam masyarakat.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Konsep Integrasi Nasional

Memahami apa itu integritas nasional akan semakin mudah apabila kita mendalam konsepnya. Pasalnya, integritas nasional akan lebih mudah dipahami secara konseptual. Secara umum, konsep integrasi nasional dibagi dalam dua macam, yaitu secara konsep vertikal dan konsep horizontal.

Konsep integrasi nasional horizontal meliputi cara-cara mempersatukan rakyat Indonesia yang beragam latar belakang, serta cara membangun identitas nasionalis. Sehingga, masyarakat yang mempunyai latar belakang beragam golongan, agama, dan etnis bisa merasa satu dan utuh. Sedangkan, konsep integrasi nasional vertikal meliputi cara-cara yang akan ditempuh suatu bangsa dalam proses mempersatukan rakyat dengan pemerintah.

3. Syarat Integrasi Nasional

Integrasi nasional merupakan suatu hal yang kompleks. Untuk menjalankannya, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Adapun syarat-syarat integrasi nasional adalah sebagai berikut.

1. Terciptanya kesepakatan bersama mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman hidup.

2. Nilai-nilai dan norma-norma sosial pada syarat pertama telah ditetapkan sebagai peraturan dalam penerapan integrasi sosial.

3. Setiap anggota masyarakat harus merasa mampu menjalankan peran dan mengisi kebutuhannya masing-masing.

4. Faktor Pendukung Integrasi Nasional

Sejauh ini, Indonesia terbilang cukup bisa menjalankan integrasi nasional. Hal ini lantaran dalam pelaksanaannya, Indonesia mempunyai banyak faktor pendukung. Adapun faktor pendukung integrasi nasional adalah sebagai berikut.

1. Adanya perasaan senasib dan seperjuangan
Perasaan senasib seperjuangan yang dimiliki bangsa Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan. Pada saat itu seluruh masyarakat bertekad untuk bersatu melawan penjajah. Perasaan ini sudah semestinya kita pelihara terus untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Rasa ingin bersatu
Integrasi nasional bisa dilakukan selama ada keinginan pada setiap warga negara untuk selamanya bersatu. Beruntung, berbagai momen bersejarah seperti sumpah pemuda 1928, telah menguatkan rasa persatuan tersebut.

3. Rasa Cinta Tanah Air
Hal ini sudah terbukti sejak zaman penjajahan. Rasa cinta tanah air yang membuat para pahlawan rela berkorban demi meraih kemerdekaan. Artinya, rasa cinta tanah air harus ditanamkan pada setiap individu.

4. Pancasila sebagai wujud ideologi nasional
Penerapan pancasila sebagai ideologi nasional turut mendukung pelaksanaan integrasi nasional. Pasalnya, ideologi pancasila sangat menjunjung tinggi persatuan.

5. Budaya Gotong Royong
Budaya gotong royong sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Tanpa disadari budaya ini juga bisa jadi faktor pendukung integrasi nasional. Untungnya, budaya tetap diwariskan yang secara turun temurun, sehingga tetap dijaga hingga saat ini.

6. Antisipasi dari ancaman asing
Adanya ancaman dari asing atau pihak luar selalu membangkitkan jiwa nasionalisme dan semangat persatuan. Oleh karena itu, sikap antisipasi terhadap ancaman asing patut selalu dibina.

5. Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Sebagai bangsa yang majemuk, pelaksanaan integrasi nasional di Indonesia tentu bukanlah hal yang mudah diwujudkan. Ada sejumlah faktor yang dapat menghambat pelaksanaan integrasi nasional di tanah air. Adapun beberapa faktor penghambat integrasi nasional adalah sebagai berikut.

1. Masyarakat Indonesia yang beragam
Indonesia mempunyai keberagaman suku, agama, ras, serta golongan lainnya. Sehingga hal ini bisa menjadi penghambat, sebab akan dibutuhkan banyak tenaga dan proses yang panjang untuk mempersatukannya.

2. Luasnya wilayah Indonesia
Wilayah indonesia yang luas juga bisa jadi penghambat integrasi nasional. Indonesia mempunyai lebih dari 17 ribu pulau yang terbentang di lautan luas. Hal ini tentu menyulitkan kita untuk berintegrasi.

3. Paham etnosentrisme yang kuat
Paham etnosentrisme atau sikap fanatik suatu suku yang menganggap kebudayaan mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan lain juga sangat berbahaya. Hal ini bisa jadi salah satu faktor penghambat integrasi nasional.

4. Tergerusnya budaya asli
Masih berkaitan dengan budaya, kemajuan teknologi dan era globalisasi bisa memicu tergerusnya budaya asli tanah air. Jika dibiarkan terus menerus, hal ini dapat menghilangkan identitas kepribadian bangsa.

5. Pembangunan tidak meratanya
Disadari atau tidak, pembangunan yang tidak merata juga bisa mempengaruhi proses integrasi nasional. Pasalnya, pembangunan yang tidak merata acap kali menimbulkan rasa iri, bahkan berlanjut konflik pada sebagian masyarakat.

Itulah di antaranya ulasan mengenai integrasi nasional adalah proses persatuan perbedaan dalam suatu bangsa. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending