Kapanlagi.com - Mitos dapat diartikan sebagai kepercayaan yang dianut secara turun-temurun di sebuah daerah atau suku tertentu yang mungkin belum teruji kebenarannya secara empiris. Sejumlah mitos dipegang kuat oleh lapisan masyarakat dan mereka percaya bila hal itu dilanggar akan berefek ke kehidupan nyata.
Salah satu mitos yang beredar di Indonesia antara lain mitos larangan duduk di depan pintu. Berbagai pendapat pro dan kontra mengenai mitos ini beredar luas di masyarakat. Dilansir dari berbagai sumber, inilah arti mitos larangan duduk di depan pintu.
Duduk di depan pintu sering dikaitkan dengan bikin susah dapat jodoh. Mitos ini sengaja dibuat oleh para leluhur agar pintu yang fungsinya sebagai media keluar masuk rumah atau bangunan tak dihalangi oleh orang yang duduk di sana.
Duduk di depan pintu bisa diartikan jodoh akan sulit untuk mendeka karena sosok yang akan datang melamar terhalang oleh diri kita yang duduk di depan pintu.
Meski sebagian besar masyarakat Indonesia beranggapan bahwa rezeki adalah kuasa Tuhan, ada pula yang beranggapan bahwa rezeki adalah bagian dari takdir yang bisa diusahakan. Salah satu cara agar rezeki lancar adalah dengan tidak duduk di depan pintu.
Pintu rumah dilambangkan sebagai pintu rezeki. Bila ada sosok yang duduk di pintu rumah maka dikhawatirkan rezeki yang datang kepada penghuni rumah tersebut akan seret.
Wantia hamil tak boleh duduk di depan pintu karena dikhawatirkan terkena penyakit yang menyebar di udara. Ditakutkan apabila terkena penyakit maka ibu dan calon anak yang dikandung kesehatannya bakal menurun hingga sulit melahirkan.
Di samping itu, ibu hamil relatif punya ukuran tubuh yang lebih besar dari orang dewasa pada umumnya, sehingga bila duduk di depan pintu kemungkinan akan menghalangi keluar masuk orang lain.
Mirip seperti larangan pada wanita hamil, larangan duduk di depan pintu untuk menghindari sakit juga berlaku bagi orang biasa. Dikhawatirkan, orang yang duduk di depan pintu akan menderita masuk angin atau flu.
Secara umum, masyarakat Indonesia cenderung ingin pintu rumahnya digunakan sebagaimana mestinya, yakni sebagai tempat untuk keluar masuk, bukan tempat untuk duduk.
Duduk di depan pintu juga dilarang karena dalam mitos yang beredar, hal itu bakal mengundang makhluk halus untuk datang dan mengganggu. Karena sebagian dari masyarakat meyakinin bahwa kita hidup berdampingan dengan makhluk dari dimensi lain, maka pintu juga jadi sarana keluar masuk bagi mereka.
Beredar mitos dalam suku Jawa yang menyebut bahwa tidak boleh duduk apalagi beraktivitas di depan pintu. Duduk di depan pintu diyakini dapat mendatangkan berbagai bentu kesialan atau dapat diartikan sebagai pertanda buruk.
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: "Barang siapa mempermudah kesulitan orang lain, maka Allah ta'ala akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat" makan jelas bahwa dalam agama Islam duduk di depan pintu merupakan hal yang dilarang.
Hal ini bisa menghalangi lalu lalang orang yang akan melewatinya. Barangsiapa menaati sabda Nabi tersebut juga dijanjikan bakal dimudahkan urusannya di dunia.
KLovers, itulah 7 arti mitos duduk di depan pintu yang beredar di masyakarat juga pandangan dari segi agama.