Arti API (Application Programming Interface) yang Harus Diketahui Oleh Developer


Berita | Jum'at, 21 Januari 2022 15:44

Kapanlagi.com - Sebagai seorang web developer, tentu kalian sudah mengetahui arti API. API merupakan kependekan dari Application Programming Interface. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini disebut Antarmuka Pemrograman Aplikasi.


Selain arti API, kalian juga perlu mengetahui jenis-jenis dan penggunaannya. Penerapannya pada berbagai aplikasi, seperti Google Maps, ojek online, hingga media sosial telah mempermudah banyak pekerjaan. Dengan API pula, inovasi software bisa terus dikembangkan.

Dengan begitu, aplikasi bisa bertukar data agar bisa menjalankan fungsinya dengan mudah dan aman. Nah, jika kalian tertarik dengan penjelasan lebih lanjut, silakan simak informasi mengenai arti API, jenis-jenis, dan manfaatnya berikut ini.

1 dari 4 halaman

1. Arti API

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Arti API adalah Application Programming Interface atau interface yang bisa menghubungkan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya. API bisa menjadi perantara bagi aplikasi yang berbeda, baik yang masih dalam satu platform atau pun lintas platform. Dengan API, inovasi software bisa terus dikembangkan.

Sebagai web developer, tentu kalian butuh API untuk memudahkan pekerjaan. API bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan berbagai bahasa pemrograman yang berbeda. Kalian pun jadi tak perlu menyediakan semua data sendiri karena bisa mengambilnya melalui API.

Selain itu, program ini juga memungkinkan bagi kalian untuk mengembangkan sebuah website dengan fitur yang lebih lengkap. Jika kalian menggunakan WordPress, kalian bisa menggunakan API untuk integrasi dengan berbagai platform. Misalnya, seperti WordPress REST API.

2 dari 5 halaman

2. Jenis API

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Setelah mengetahui arti API, kalian pun juga harus memahami jenis-jenisnya. Berikut ini terdapat penjelasan jenis API yang bisa kalian simak dan pahami.

1. Public API

Public API bisa juga disebut Open API. Siapa saja bisa menggunakan jenis ini dalam lintas platform. Public API juga merupakan jenis paling mudah.

Pengguna hanya perlu mendaftar dan sudah langsung bisa memanfaatkannya.

2. Partner API

Partner API bisa digunakan untuk kepentingan umum, tapi terbatas pada pihak yang punya izin. Kalian perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu agar bisa menggunakannya di aplikasi tertentu sesuai perjanjian.

3. Private API

Biasanya, Private API digunakan untuk keperluan internal dalam mengembangkan aplikasi. Artinya, tak semua orang bisa mengakses API jenis ini.

Sebagai contoh, ada API dari back end yang digunakan untuk mengakses front end dari sebuah website. Ada pula aplikasi untuk pengembangan aplikasi mobile.

4. Composite API

Composite API adalah jenis yang menyimpan data dari berbagai server atau hosting dalam satu tempat. Jelas, hal tersebut akan sangat menghemat waktu kalian karena sekali akses kalian bisa mendapat beragam jenis data.

3 dari 5 halaman

3. Manfaat API Bagi Developer

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Tak hanya arti API dan jenis-jenisnya, mungkin sekarang kalian juga penasaran dengan manfaatnya bagi developer. Sedikit banyak, barangkali kalian sudah bisa membayangkan fungsinya. Nah, berikut ini ada penjelasan mengenai manfaat API yang perlu kalian ketahui.

1. Pembangunan Aplikasi yang Fungsional Jadi Lebih Mudah

API memungkinkan bagi kalian untuk membangun aplikasi yang kompleks dan fungsional. Selain itu, kalian tak perlu menambah data secara manual karena API memungkinkan kalian untuk mengambil data aplikasi lain.

Misalnya, aplikasi ojek online tak perlu memasukkan data peta karena pengembang bisa mengambilnya dari Google Maps dengan API.

2. Pengembangan Aplikasi Lebih Efisien

Komunikasi lewat API membuat proses aplikasi lintas platform jadi lebih efisien. Kalian pun bisa dengan mudah menambah atau mengurangi integrasi layanan sesuai perkembangan bisnis kalian.

3. Beban Server Jadi Lebih Ringan

API memungkinkan kalian untuk tak perlu menyimpan semua data yang dibutuhkan server. Dengan API kalian cukup meminta data terbaru dari server aplikasi asal. Kalian pun bisa mengurangi risiko server down sehingga website tak bisa diakses.

4 dari 5 halaman

4. Contoh Penggunaan API

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Banyak jenis API yang sebelumnya juga sudah dijelaskan. Pada contoh penggunaan, kalian bisa melihat dari beberapa raksasa industri yang terkenal. Berikut ini merupakan contoh API:

- Google API

API ini memungkinkan kalian untuk menghubungkan kode ke seluruh layanan Google, seperti Maps hingga Translate. Bisa dikatakan bahwa API memang sangat penting bagi Google maka tak heran jika kemudian mereka mengakuisisi Apigee, sebuah platform manajemen API besar dan terkenal.

- Login Universal

Contoh API ini bisa kalian temui melalui kemudahan dalam mengakses situs menggunakan profil Facebook, Twitter, atau Google.

- Google Maps

Salah satu contoh paling umum dari API adalah Google Maps. Selain API menampilkan peta statis atau interaktif, aplikasi menggunakan API dan fitur lain untuk memberikan petunjuk arah atau tempat menarik kepada pengguna. Tentu, hal ini menjadi kemudahan yang langsung bisa kalian rasakan.

KLovers, itulah penjelasan mengenai arti API, jenis, manfaat, serta penggunaannya yang perlu kalian ketahui. API akan sangat membantu pekerjaan kalian sebagai developer.

(kpl/gen/ans)

Topik Terkait