Arti Deskriptif dalam Paragraf: Ketahui Pula Jenis, Ciri-Ciri, dan Pola Pengembangannya


Berita | Kamis, 11 November 2021 19:44

Kapanlagi.com - Menulis merupakan salah satu kemampuan komunikasi yang perlu dikuasai. Maka wajar jika menulis masuk dalam salah satu pengajaran di sekolah. Saat belajar tentang paragraf, arti deskriptif tentu menjadi hal yang penting untuk dipelajari.


Pembelajaran menulis pun akan memberi efek positif pada disiplin berpikir, berbahasa, dan tata tulis yang meliputi tata bahasa, ejaan serta tanda baca. Dengan begitu, kalian akan mendapat pengalaman dan pengetahuan melalui menulis. Terlebih, aktivitas menulis tak bisa dilepaskan dari kebiasaan membaca.

Dalam pembelajaran tersebut, terdapat materi yang dinamakan paragraf. Jenis paragraf pun bermacam-macam, salah satunya yaitu paragraf deskriptif. Arti deskriptif dalam paragraf adalah tulisan yang bersifat menggambarkan atau menguraikan suatu objek.

Untuk mendalami materi tentang paragraf deskriptif, kalian bisa menyimak informasi berikut ini. Tak hanya tentang arti deskriptif, dalam informasi ini kalian pun akan mendapat penjelasan mengenai ciri-ciri, jenis, dan pola pengembangannya.

1 dari 4 halaman

1. Arti Deskriptif dalam Paragraf

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Arti deskriptif dalam paragraf bisa dipahami melalui penjelasan tentang paragraf dan deskriptif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru; alinea. Sementara deskriptif adalah bersifat deskripsi (pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci).

Jika pengertian itu digabungkan, paragraf deskriptif adalah suatu karangan yang berisi pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Agar lebih jelas dalam memahami arti deskriptif dalam paragraf, silakan simak berbagai pendapat yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

- Menurut Wiyanto (2004) dalam buku " Menulis Paragraf", paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama-sama menjelaskan satu unit pikiran untuk mendukung buah pikiran yang lebih besar, yaitu buah pikiran yang diungkapkan dalam seluruh tulisan.

- Menurut Sujanto (1988) dalam "Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara untuk Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia", arti deskripsi adalah paparan tentang persepsi yang ditangkap oleh pancaindera.

Kita melihat, mendengar, mencium, dan merasa melalui alat-alat sensori kita, dan dengan kata-kata kita mencoba melukiskan apa yang kita tangkap dengan pancaindera itu agar dapat dihayati oleh orang lain

- Menurut Setyawan (2010) "Macam-macam Media Pembelajaran, Karakteristik Serta Kelebihan dan Kekurangannya", paragraf deskripsi adalah salah satu paragraf yang melukiskan suatu objek/benda yang mengharapkan pembaca melihat apa yang dilihat oleh penulis, mendengar apa yang didengar oleh penulis.

2 dari 5 halaman

2. Jenis Paragraf Deskriptif

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Setelah mengetahui arti deskriptif dari berbagai pendapat di atas, tentu kalian sudah mendapat pencerahan. Selanjutnya, kalian perlu mengetahui jenis-jenis paragraf deskriptif yang nantinya bisa berguna ketika ingin praktik menulis.

- Paragraf deskriptif spasial adalah paragraf yang menguraikan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa.

- Paragraf deskriptif objektif adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaannya.

- Paragraf deskriptif subjektif adalah paragraf yang menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.

3 dari 5 halaman

3. Ciri-Ciri dan Pola Pengembangan Paragraf Deskriptif

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Untuk memahami materi ini, kalian tak cukup hanya mengetahui arti deskriptif dalam paragraf. Terlebih, jika kalian ingin mencoba untuk praktik menulis, tentu harus mengetahui ciri-ciri serta pola pengembangan paragraf deskriptif.

Oleh karena itu, kalian perlu menyimak penjelasan tentang ciri-ciri berikut ini.

1. Menggambarkan atau menguraikan objek atau peristiwa.

2. Penguraian dilakukan sejelas-jelasnya dan menimbulkan kesan melalui efek pancaindera.

3. Mencari sumber ide melalui observasi.

4. Menggunakan pola pengembangan, yaitu:

- Pola spasial. Paragraf yang didasarkan ruang dan waktu.

- Pola sudut pandang atau objektif. Paragraf yang didasarkan tempat dan posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu.

- Pola observasi. Paragraf diuraikan berdasarkan fakta rinci tentang suatu objek, sehingga menyerupai laporan dari hasil pengamatan. Pola ini sering digunakan untuk memberitakan peristiwa kesehatan.

- Pola seleksi. Paragraf dikembangkan dengan memilih objek dari yang tampak jelas, samar-samar, sampai ke suatu peristiwa yang tersembunyi.

- Pola fokus. Paragraf mengutamakan suatu objek sebagai titik pusat yang kemudian akan dijelaskan oleh peristiwa yang melingkupinya.

4 dari 5 halaman

4. Cara Menulis Paragraf Deskriptif

Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Menulis memang tak bisa dikatakan sebagai aktivitas yang mudah dilakukan. Namun, jika kalian mencobanya berulang kali dengan mengikuti tata cara yang ada, tentu akan menemukan pembiasaan dengan sendirinya.

Jika ingin mulai praktik menulis, kalian bisa mencoba dengan cara berikut ini. Hal ini akan mudah dilakukan karena sebelumnya kalian sudah memahami arti deskriptif dan pola pengembangannya.

- Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan.

- Tentukan tujuan.

- Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.

- Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan).

- Menguraikan kerangka karangan menjadi deskripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai arti deskriptif dalam paragraf beserta jenis, ciri-ciri, beserta cara menulisnya. Kalian bisa memahami materi ini agar mendapat kemudahan saat praktik menulis secara langsung.

(kpl/gen/ans)

Topik Terkait