Mengenal Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Gagasan Utama, Isi, dan Fungsinya

Penulis: Dita Tamara

Diterbitkan:

Mengenal Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Gagasan Utama, Isi, dan Fungsinya
(credit: freepik)

Kapanlagi.com - Menulis merupakan hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan. Dalam menulis, tentu saja terdapat suatu teks yang baik. Dalam suatu teks, kehadiran paragraf memanglah sangat penting. Paragraf sendiri merupakan sekumpulan kalimat yang terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat pendukung berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Itulah mengapa paragraf merupakan bagian dan unsur terpenting dalam karya tulis dan sastra.

Umumnya, paragraf dimulai dengan garis baru dan mengandung satu ide pokok dan gagasan yang terhubung satu sama lain. Biasanya dalam suatu paragraf ditandai dengan penulisan yang menjorok ke dalam di baris pertama. Selain itu, ciri dari paragraf yaitu setiap paragraf menggunakan satu kalimat inti atau topik dan kalimat yang lainnya sebagai kalimat pengembang yang berfungsi untuk menerangkan, mendeskripsikan atau menjelaskan pikiran utama yang ada di dalam kalimat utama.

Nah, untuk membantu menambah pengetahuan kalian, berikut ini beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis paragraf yang perlu kalian ketahui. Yuk simak ulasannya berikut ini.

1. Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Gagasan Utama

-Paragraf Deduktif, merupakan jenis paragraf yang memiliki kalimat utama yang terletak di awal paragraf. Pada dasarnya, paragraf ini diawali dengan pernyataan bersifat umum, baru kemudian dilengkapi dengan penjelasan yang bersifat khusus. Penjelasan ini bisa berupa contoh-contoh, rincian khusus, bukti-bukti, dan sebagainya.

-Paragraf Induktif, merupakan jenis paragraf yang mempunyai definisi kebalikan dari paragraf deduktif. Jenis paragraf ini memiliki kalimat utama di akhir paragraf. Paragraf induktif dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas

-Paragraf Campuran, merupakan jenis paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Jenis paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penjelas.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Isi

-Paragraf Narasi, merupakan jenis paragraf yang memiliki tujuan untuk menceritakan suatu kejadian yang diceritakan secara runtut dan urut. Adapun ciri dari paragraf narasi yaitu ada kejadiannya, pelaku, dan waktu kejadian. Umumnya, paragraf narasi dibagi menjadi 2 menurut jenis ceritanya seperti: Narasi ekspositoris, dimana jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif. Sedangkan narasi sugestif, merupakan jenis narasi yang mengisahkan satu hasil rekaan, khayalan, dan imajinasi pengarang,

-Paragraf Eksposisi, merupakan jenis paragraf yang berisi ide, pendapat, pengetahuan atau informasi untuk memperluas wawasan pembaca. Selain itu, pembaca juga melakukan proses berfikir untuk dapat memahami paragraf ini. Adapun ciri-ciri dari paragraf eksposisi yaitu memaparkan definisi dan memaparkan langkah-langkah, metode atau melaksanakan suatu tindakan. Umumnya, paragraf eksposisi akan menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana. Paragraf eksposisi sendiri dibagi menjadi beberapa jenis seperti eskposisi definisi, klasifikasi, proses, ilustrasi, berita, pertentangan, perbandingan, dan analisis.

-Paragraf Argumentasi, merupakan jenis paragraf yang berisi ide, gagasan, atau pendapat penulis disertai dengan bukti dan fakta. Tujuannya, supaya pembaca yakin bahwa gagasan tersebut merupakan benar. Adapun ciri-ciri dari paragraf argumentasi yaitu bersumber dari pengamatan, pengalaman dan penelitian. Penutup paragraf argumentasi biasanya berupa kesimpulan.

-Paragraf Persuasi, merupakan jenis paragraf yang biasanya kalian sering temukan pada iklan. Tujuan dari paragraf persuasi ini berupa ajakan, bujukan, atau pun untuk mempengaruhi pembaca supaya melakukan sesuatu sesuai yang telah dituliskan. Selain itu paragraf persuasi ini dengan alasan atau keuntungan bagi siapa yang mau mengikuti bujukan tersebut. Adapun ciri dari paragraf persuasi yaitu adanya kata ajakan seperti: ayo, mari dan lain sebagainya.

-Paragraf Deskripsi, merupakan jenis paragraf yang menggambarkan suatu obyek dengan kata-kata sehingga mampu merangsang indera pembaca. Tujuan dari paragraf persuasi yaitu pembaca bisa merasakan langsung melalui indera seperti melihat, mendengar perasa, dan lain sebagainya. Adapun ciri dari paragraf deskripsi yaitu menggambarkan tentang makhluk, tempat, benda, hingga suasana tertentu. Paragraf ini biasanya menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.

 

3. Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Fungsinya

-Paragraf Pembuka, atau yang disebut paragraf awal ini berfungsi untuk mengundang penasaran pembaca terhadap isi suatu cerita. Adapun isi dari paragraf pembuka yaitu pengantar isi bacaan atau sebuah karya tulis.

-Paragraf Isi, merupakan paragraf yang berisi bagian-bagian utama dalam suatu karangan yang dijelaskan secara jelas dan runtut berdasarkan inti dari sebuah tulisan itu sendiri.

-Paragraf Penghubung, merupakan jenis paragraf yang berfungsi untuk menggabungkan setiap paragraf supaya menjadi satu kesatuan dalam sebuah karangan.

-Paragraf Penutup, merupakan jenis paragraf yang berisi mengenai kesimpulan, saran dan harapan dalam suatu karangan penulis dari bacaan yang sudah dijabarkan di paragraf-paragraf sebelumnya.

Itulah sederet jenis-jenis paragraf yang perlu kalian ketahui. Semoga menambah pengetahuan kalian ya.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)